Faktor Merokok Faktor Konsumsi Alkohol Faktor Obesitas

Syukraini Irza : Analisis Faktor Risiko Hipertensi Pada Masyarakat Nagari Bungo Tanjung, Sumatera Barat, 2009.

4.4.3 Faktor Merokok

Secara umum subjek penelitian ini adalah bukan perokok 65,02 dan kejadian hipertensi pun lebih banyak dialami oleh subjek yang bukan perokok 55,13 jika dibandingkan dengan subjek yang merokok 44,87. Berdasarkan data ini terlihat bahwa penderita hipertensi umumnya adalah bukan perokok Tabel 4.5. Tabel 4.5 Kondisi tekanan darah subjek berdasarkan konsumsi rokok Konsumsi Rokok Tekanan Darah Total terhadap total subjek Nilai p Tidak Hipertensi Hipertensi Jumlah terhadap total tidak hipertensi terhadap total konusmsi rokok Jumlah terhadap total hipertensi terhadap total konsumsi rokok Bukan Perokok 154 68,44 78,17 43 55,13 21,83 197 65,02 0,034 Perokok 71 31,55 66,98 35 44,87 33,02 106 34,98 Total 225 100,00 74,26 78 100,00 25,74 303 100,00 Hasil analisis bivariat dengan Chi-square Test antara variabel konsumsi rokok dengan kondisi tekanan darah subjek menunjukkan keduanya bermakna secara statistik nilai p 0,05, sehingga faktor merokok berhubungan dengan hipertensi.

4.4.4 Faktor Konsumsi Alkohol

Secara umum subjek dalam penelitian ini bukanlah peminum alkohol 93,4 dan semua subjek yang mengkonsumsi alkohol tidak menderita hipertensi Tabel 4.6. Tabel 4.6 Kondisi tekanan darah subjek berdasarkan konsumsi alkohol Konsumsi Alkohol Tekanan Darah Total terhadap total subjek Nilai p Tidak Hipertensi Hipertensi Jumlah terhadap total tidak hipertensi terhadap total konsumsi alkohol Jumlah terhadap total hipertensi terhadap total konsumsi alkohol Tidak 205 68,44 72,44 78 100,00 27,56 283 93,40 0,006 Ya 20 31,55 100,00 0.00 0,00 20 6,60 Total 225 100,00 74,26 78 100,00 25,74 303 100,00 Syukraini Irza : Analisis Faktor Risiko Hipertensi Pada Masyarakat Nagari Bungo Tanjung, Sumatera Barat, 2009. Hasil analisis bivariat dengan Chi-square Test antara variabel konsumsi alkohol dengan kondisi tekanan darah subjek menunjukkan keduanya bermakna secara statistik nilai p 0,05, sehingga faktor konsumsi alkohol berhubungan dengan hipertensi.

4.4.5 Faktor Obesitas

Berdasarkan penelitian diperoleh bahwa secara umum masyarakat Bungo Tanjung tidak mengalami obesitas, yaitu sebanyak 67,33 dari seluruh subjek penelitian. Namun, kejadian hipertensi pada subjek yang mengalami obesitas lebih tinggi 67,95 dibandingkan subjek yang tidak mengalami obesitas Tabel 4.7. Tabel 4.7 Kondisi tekanan darah subjek berdasarkan IMT Kategori Berat Badan Tekanan Darah Total terhadap total subjek Nilai p Tidak Hipertensi Hipertensi Jumlah terhadap total tidak hipertensi terhadap total berat badan Jumlah terhadap total hipertensi terhadap total berat badan Tidak Obesitas 179 79,56 87,75 25 32,05 12,25 204 67,33 0,000 Obesitas 46 20,44 46,46 53 67,95 53,54 99 32,67 Total 225 100,00 74,26 78 100,00 25,74 303 100,00 Hasil analisis bivariat dengan Chi-square Test antara variabel obesitas dengan kondisi tekanan darah subjek menunjukkan keduanya bermakna secara statistik nilai p 0,05, sehingga faktor obesitas berhubungan dengan hipertensi. 4.4.6 Faktor Konsumsi Natrium Berdasarkan penelitian ditemukan bahwa secara umum tingkat konsumsi natrium di daerah Bungo Tanjung cukup tinggi 53,47, tetapi sangat sedikit perbedaannya dengan masyarakat yang mengkonsumsi natrium dalam jumlah yang rendah 46,53. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tingkat konsumsi natrium di daerah ini merata. Namun, jumlah subjek yang menderita Syukraini Irza : Analisis Faktor Risiko Hipertensi Pada Masyarakat Nagari Bungo Tanjung, Sumatera Barat, 2009. hipertensi dengan tingkat konsumsi natrium tinggi lebih banyak, yaitu 75 orang 96,15, dibandingkan subjek dengan tingkat konsumsi natrium rendah. Hal ini berarti bahwa subjek yang mengkonsumsi natrium dalam jumlah yang tinggi berisiko mengalami hipertensi Tabel 4.8. Tabel 4.8 Kondisi tekanan darah subjek berdasarkan tingkat konsumsi natrium Konsumsi Natrium Tekanan Darah Total terhadap total subjek Nilai p Tidak Hipertensi Hipertensi Jumlah terhadap total tidak hipertensi terhadap total konsumsi natrium Jumlah terhadap total hipertensi terhadap total konsumsi natrium Rendah 138 61,33 97,87 3 3,85 2,13 141 46,53 0,000 Tinggi 87 38,67 53,70 75 96,15 46,30 162 53,47 Total 225 100,00 74,26 78 100,00 25,74 303 100,00 Hasil analisis bivariat dengan Chi-square Test antara variabel tingkat konsumsi natrium dengan kondisi tekanan darah subjek menunjukkan keduanya bermakna secara statistik nilai p 0,05, sehingga faktor konsumsi natrium berhubungan dengan hipertensi.

4.4.7 Faktor Konsumsi Lemak