Syukraini Irza : Analisis Faktor Risiko Hipertensi Pada Masyarakat Nagari Bungo Tanjung, Sumatera Barat, 2009.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan terhadap 303 orang subjek penelitian di Nagari Bungo Tanjung, diperoleh gambaran umum karakteristik
subjek antara lain; 22,77 berusia 41-50 tahun; 56,44 perempuan; 28,05 berpendidikan SMASederajat; 30,03 bekerja sebagai wiraswasta; dan 53,47
memiliki tingkat penghasilan rendah Rp. 500.000bulan. Gambaran klinis kondisi tekanan darah dari 303 subjek yang diteliti adalah
25,74 menderita hipertensi; 77,89 pernah merasakan gejala hipertensi; 93,40 pernah memeriksakan tekanan darah, dan 36,40 103 orang di
antaranya pernah didiagnosis hipertensi serta langsung memperoleh pengobatan ketika didiagnosis hipertensi. Namun 25 orang dari 103 orang subjek yang pernah
didiagnosis hipertensi bukan merupakan penderita hipertensi. Berdasarkan penelitian, dari 78 orang penderita hipertensi yang diketahui, hanya 20 orang
19,42 subjek yang menjalani pengobatan rutin. Berdasarkan hasil analisis data secara statistik terhadap berbagai faktor
risiko hipertensi di Nagari Bungo Tanjung diperoleh kesimpulan sebagai berikut: a.
faktor risiko utama hipertensi di Bungo Tanjung adalah usia OR = 17,726; CI 95 = 4,82 - 65,2. Risiko hipertensi 17 kali lebih tinggi pada
subjek berusia 40 tahun dibandingkan dengan subjek berusia ≤ 40 tahun.
Faktor risiko lainnya berturut-turut dari yang paling berpengaruh adalah adalah riwayat keluarga Wald = 14,468; OR = 7,912; CI 95 = 2,73 -
22,97, konsumsi rokok Wald = 8,011; OR = 6,920; CI 95 = 1,81 -
Syukraini Irza : Analisis Faktor Risiko Hipertensi Pada Masyarakat Nagari Bungo Tanjung, Sumatera Barat, 2009.
26,42, jenis kelamin Wald = 6,138; OR = 5,333; CI 95 = 1,42 - 20,05, penyakit komplikasi Wald = 5,509; OR = 21,690; CI 95 = 1,661
- 283,21, obesitas Wald = 5,198; OR = 3,051; CI 95 = 1,17 - 7,96, konsumsi lemak Wald = 4,519; OR = 8,743; CI 95 = 1,18 - 64,55, dan
konsumsi natrium Wald = 4,427; OR = 5,660; CI 95 = 1,13 - 28,45. Risiko hipertensi 7,9 kali lebih tinggi pada subjek dengan riwayat keluarga
hipertensi; 6,9 kali lebih tinggi pada perokok; 5,3 kali lebih tinggi pada wanita; 21,7 kali lebih tinggi pada subjek dengan riwayat penyakit
komplikasi; 3 kali lebih tinggi pada subjek obesitas; 8,7 kali lebih tinggi pada subjek dengan tingkat konsumsi lemak tinggi; dan 5,7 kali lebih
tinggi pada subjek dengan tingkat konsumsi natrium tinggi. b.
prevalensi hipertensi di Bungo Tanjung tinggi, yaitu 25,74 dari seluruh subjek yang diteliti.
c. dari 303 orang subjek yang diteliti tidak ditemukan penderita hipertensi di
Bungo Tanjung yang tidak terdeteksi. d.
banyak penderita hipertensi di Bungo Tanjung yang tidak terobati yaitu 74,36 dari seluruh penderita hipertensi yang terdeteksi.
5.2 Saran