Erna Wati : Persepsi Siswa Tentang Keberadaan Perpustakaan Smp Negeri 1 Tanjung Morawa, 2009. USU Repository © 2009
mudah dicapai secara langsung dan tidak melalui ruang kerja orang lain. Betapapun kecilnya ruangan yang tersedia kenyaman perlu dijaga, sehingga
pengunjung dan pengguna perpustakaan merasa betah berada dalam perpustakaan. Ensiklopedi Nasional Indonesia jilid 16 1990 : 133 menyatakan bahwa,
“ Tata ruang adalah upaya penataan dan pemanfaatan ruang”. Sedangkan menurut Sedarmayanti 2001 : 125 menyatakan bahwa :
“ Tata ruang adalah pengaturan dan penyususnan seluruh mesin kantor, alat perlengkapan kantor, serta perabot kantor pada tempat yang tepat
sehingga pegawai dapat bekerja dengan baik, nyaman leluasa dan bebas bergerak, sehingga tercapai efesiensi kerja”.
Dan menurut Afrianto 2007 : 3 menyatakan bahwa : “ Tata ruang adalah salah satu cara untuk menciptakan suasana yang
kondusif dan menyenangkan dalam perpustakaan. Ruangan yang tertata rapi dan buku-buku yang juga tertata akan membuat suatu perpustakaan
memberi nuansa nyaman sehingga pemakai perpustakaan tertarik untuk membaca buku dan berlama-lama di perpustakaan”.
Dari semua uraian di atas maka ditarik kesimpulan bahwa tata ruang
perpustakaan adalah salah satu cara untuk menciptakan suasana kondusif dan menyenangkan dalam perpustakaan dengan uapaya penyusunan perabot dan
perlengkapan perpustakaan dan tata letak dan susunan yang tepat serta pengaturan kerja sehingga memberi kepuasan kerja pustakawan dan pengguna perpustakaan
secara efisien dan efektif di sebuah perpustakaan.
2.3.1 Pengertian Tata Ruang Perpustakaan
Keberadaan perpustakaan pada saat ini dapat ditemui pada setiap instansi baik dari pemerintahan sampai daerah, instansi swasta maupun umum serta
dilembaga-lembaga pendidikan seperti sekolah maupun perguruan tinggi. Hal ini menggambarkan bahwa masyarakat telah memperhitungkan keberadaan sebuah
perpustakaan yang dijadikan sebagai sumber informasi. Seiring dengan perkembangan perpustakaan tersebut, dalam penyelenggaraan perpustakaan
terdapat factor utama dalam lingkungan perpustakaan yang mempengaruhi kelancaran tugas dan fungsi perpustakaan yang terkadang terabaikan yaitu tata
ruang perpustakaan.
Erna Wati : Persepsi Siswa Tentang Keberadaan Perpustakaan Smp Negeri 1 Tanjung Morawa, 2009. USU Repository © 2009
Menurut Yusuf dan Suhendar 2007: 98 menyatakan “Tata Ruang Perpustakaan Sekolah adalah pengaturan ruangan dan bagian-bagian yang
berada di dalamnya seperti perabotan dan peralatan perpustakaan lainnya. Perabotan dan peralatan Perpustakaan Sekolah harus ditata secara rapi dan
sesuai dengan fungsinya masing-masing serta dapat memudahkan proses kegiatan pelayanan di perpustakaan”.
Sedangkan menurut Sedarmayanti 2001: 125 menyatakan “Tata Ruang adalah pengaturan dan penyusunan seluruh mesin kantor, alat
perlengkapan kantor, serta perabot kantor pada tempat yang tepat sehingga pegawai dapat bekerja dengan baik, nyaman leluasa dan bebas bergerak
sehingga tercapai efesiensi kerja”. Melalui Tata Ruang perpustakaan ini diharapkan tercipta hal-hal sebagai
berikut: 1.
Komunikasi dan hubungan antar ruangan, staf, dan pengguna perpustakaan, tidak terganggu.
2. Pengawasan dan pengamanan koleksi perpustakaan harus dilakukan
dengan baik. 3.
Aktivitas layanan bisa dilakukan dengan lancar. 4.
Udara dapat masuk ke ruangan perpustakaan dengan leluasa, namun harus dihindari sinar matahari menembus koleksi perpustakaan secara
langsung.
5. Tidak menimbulkan gangguan terhadap pembacapengguna dan staf
perpustakaan. Yusuf dan Suhendar, 2007: 99.
Sehubungan dengan persyaratan dan harapan terciptanya suasana dan kondisi seperti itu, maka yang terpenting dari adanya Tata Ruang Perpustakaan
Sekolah adalah sebagai berikut: 1.
Pintu masuk dan ke luar yang digunakan untuk lalu lintas pengunjung perpustakaan hanya satu, yakni pintu yang masuk ke bagian
peminjaman. Jika terdapat pintu lain di ruangan perpustakaan tersebut, gunakan saja sebagai pintu darurat.
2. Meja peminjaman perlu ditempatkan dekat pintu masuk. Maksudnya
adalah selain berfungsi memudahkan pengontrolan lalu lintas pengunjung, juga berfungsi sebagai meja informasi umum.
3. Lemari katalog ditempatkan di samping atau di depan meja
peminjaman, agar dapat memudahkan petugas untuk memberikan membantu pengunjung yang menemui kesulitan.
4. Rak-rak buku berada di pinggir, bergandengan dengan dinding
sehingga pengamatan kepadanya dapat dijangkau dari meja peminjaman.
5. Di sekitar rak buku perlu disediakan meja baca atau meja belajar,
terutama diperuntukkan bagi mereka yang hanya ingin membaca dan belajar di perpustakaan.
Erna Wati : Persepsi Siswa Tentang Keberadaan Perpustakaan Smp Negeri 1 Tanjung Morawa, 2009. USU Repository © 2009
6. Ruang referens sebaiknya terpisah dengan ruangan koleksi yang
dipinjamkan dan sebaiknya ditempatkan di bagian belakang, sehingga para pembacanya lebih tenang.
7. Penempatan parabot dan peralatan perpustakaan yang lainnya
disesuaikan dengan kondisi dan fungsinya masing-masing. Yusuf dan Suhendar, 2007: 99.
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa kondisi tata ruang perpustakaan sekolah cukup menentukan keberhasilan pengelolaan perpustakaan
sekolah tersebut. Oleh karena itu penataan ruangan perpustakaan harus ditata sebaik-baiknya, supaya dapat menumbuhkan rasa nyaman dan menyenangkan
bagi pengunjungnya.
Tujuan Tata Ruang Perpustakaan
Pengaturan tata ruang yang menarik dan fungsional akan mengakibatkan pelaksanaan tugas dan fungsi perpustakaan dapat diatur secara tertib dan lancar.
Dengan demikian komunikasi baik antar petugas Pustakawan maupun pengguna perpustakaan semakin lancar, sehingga koordinasi dan pengawasan semakin
mudah serta mendapatkan pencapaian efesiensi dan kenyaman kerja. Menurut Lasa 2005 : 148 menyatakan bahwa, “ Penataan ruangan
perpustakaan bertujuan untuk : 1.
Memperoleh efektifitas kegiatan dan efesiensi waktu, tenaga dan anggaran.
2. Menciptakan lingkungan yang aman suara, nyaman cahaya,
nyaman udara, dan nyaman warna. 3.
Meningkatkan kualitas pelayanan. 4.
Meningkatkan kinerja petugas perpustakaan. Disamping itu asas tujuan tata ruang perpustakaan dapat dicapai, perlu
juga diperhatikan asas-asas tata ruang, agar penataan dan pemanfaatan ruangan dapat tertata dengan baik. Adapun asas tata ruang tersebut antara lain :
1. Asas jarak, yaitu suatu susunan tata ruang yang memungkinkan
proses penyelesaian pekerjaan dengan menempuh jarak yang paling pendek.
2. Asas rangkaian kerja, yaitu suatu tat ruang yang menempatkan
tenaga dan alat-alat dalam suatu rangkaian yang sejalan dengan urutan penyelesaian pekerjaan yang bersangkutan.
3. Asas pemanfaatan, yaitu tata susunan ruang yang mempergunakan
sepenuhnya ruang yang ada. Lasa, 2005 : 149
Erna Wati : Persepsi Siswa Tentang Keberadaan Perpustakaan Smp Negeri 1 Tanjung Morawa, 2009. USU Repository © 2009
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa pentingnya penataan ruangan dilakukan dengan memperhatikan tujuan dan asas-asas tata ruang agar
tercapainya keefesienan dan kenyaman kerja.
Perabot dan Perlengkapan Perpustakaan
Selain memerlukan gedung dan penataan ruang yang memadai, penyelenggaraan perpustakaan memerlukan sejumlah peralatan dan perlengkapan,
baik untuk pelayanan kepada pengguna maupun untuk kegiatan rutin perpustakaan mulai dari kegiatan ketatausahaan, sampai pada kegiatan pengolahan buku untuk
segera dimanfaatkan. Peralatan perpustakaan meliputi perabot dan peralatan pendukung lainnya. Perabot perpustakaan perlu didesain secara khusus karena
perabot untuk perpustakaan agak berbeda dengan perabot-perabot kantor pada umumnya. Tentunya perbedaan ini disebabkan oleh fungsi dari lembaga yang
berbeda. Perpustakaan merupakan lembaga yang memberikan layanan peminjaman bahan pustaka baik untuk dibaca di tempat atau dibawa pulang.
Dalam buku Pedoman Umum Perlengkapan Perpustakaan Depdikbud, 1992: 4, Perabot Perpustakaan adalah,“Barang-barang yang berfungsi
sebagai wadah atau wahana penunjang fungsi perpustakaan seperti meja, rak buku, papan peraga atau lainnya. Dan perlengkapan perpustakaan
adalah barang-barang yang merupakan perlengkapan dan suatu komponen atau kegiatan perpustakaan misalnya mesin ketik, komputer, layar
proyektor dan sebagainya”.
Perabot dan perlengkapan perpustakaan merupakan komponen yang sangat penting untuk menunjang kelancaran kegiatan perpustakaan. Untuk itu, ada
beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pengadaan perabot dan perlengkapan agar nantinya kegiatan dan fungsi perpustakaan dapat berjalan efisien, yakni:
1. Inventaris perabot dan perlengkapan yang ada masih dapat
dimanfaatkan. 2.
Kapasitas ruang tersedia. 3.
Spesifikasi perabot dan perlengkapan yang dibutuhkan. 4.
Rencana tata ruang perpustakaan. 5.
Keperluan bantuan evaluasi contoh perabotan dan penawaran. Depdiknas RI, 2004: 136.
Di samping itu juga, pustakawan harus merencanakan perabot dan perlengkapan berdasarkan identifikasi kegiatan yang akan dilakukan, yakni:
Erna Wati : Persepsi Siswa Tentang Keberadaan Perpustakaan Smp Negeri 1 Tanjung Morawa, 2009. USU Repository © 2009
1. Kegiatan harus sesuai dengan rincian tahap pekerjaan sehingga perabot
dan perlengkapan yang dibutuhkan dapat disesuaikan dengan tahap- tahap pekerjaan.
2. Kegiatan harus dihubungkan dengan ruang tempat dimana kegiatan
dilakukan. Hal ini menyangkut bentuk dan ruangan. 3.
Aspek lain yang diperlukan dalam penentuan perabot dan perlengkapan adalah:
a. Jumlah dan jenis koleksi; bahan cetak atau bentuk lain yang ada
dan akan dimiliki perpustakaan dalam rencana lima tahun mendatang.
b. Jangkauan layanan yang akan diselenggarakanm termasuk jumlah
tenaga yang akan menempati tiap ruangan dan pengembangannya lima tahun mendatang.
c. Pada keadaan tertentu ruangan pasti dipakai untuk
perkantorankegiatan administrasi dan pengembangannya. Yusuf, 1996: 115
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa keberadaan perpustakaan dimaksudkan untuk menampung segaligus sebagai wadah untuk melaksanakan
kegiatan kepustakawanan. Menurut Yusuf dan Suhendar 2007 : 103 Jenis Perabot dan perlengkapan
yang perlu disediakan oleh perpustakaan sekolah sebagaimana ditetapkan oleh Perpustakaan Nasional RI 19981999 meliputi sepuluh jenis, yakni:
1. Rak buku
Ada tiga macam rak buku yang perlu disediakan oleh perpustakaan sekolah, yakni:
a.
Rak buku satu muka b.
Rak buku dua muka c.
Rak buku rendah 2.
Rak majalah Ada dua macam rak majalah yang perlu disediakan oleh perpustakaan
sekolah, yakni: a.
Rak majalah bentuknya seperti setengah trapesium b.
Rak majalah dengan laci penyimpanan 3.
Lemari katalog Lemari katalog merupakan lemari tempat penyimpanan kartu-kartu
katalog yang terbuat dari kayu atau besi.
4. Meja dan kursi sirkulasi
5. Meja dan kursi baca
Ada dua macam meja dan kursi baca yang perlu disediakan oleh perpustakaan sekolah, yakni:
a.
Meja baca b.
Kursi baca 6.
Meja kerja dan kursi kerja petugaspegawai
Erna Wati : Persepsi Siswa Tentang Keberadaan Perpustakaan Smp Negeri 1 Tanjung Morawa, 2009. USU Repository © 2009
Ada dua macam meja kerja pegawaipetugas yang perlu disediakan oleh perpustakaan sekolah, yakni:
a. Meja kerja
b. Kursi tik
7. Rak surat kabar
8. Rak atlas dan kamus
9. Papan pengumuman
10. Laci tempat penitipan barang
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa perabot dan perlengkapan perpustakaan adalah barang-barang yang diperlukan dan digunakan perpustakaan
untuk membantu kelancaran kegiatan kerja pegawai perpustakaan dan pengguna perpustakaan dalam melaksanakan kegiatan.
2.3.4 Kondisi Fisik Tata Ruang Perpustakaan