Buku Fiksi Buku Referensi

Erna Wati : Persepsi Siswa Tentang Keberadaan Perpustakaan Smp Negeri 1 Tanjung Morawa, 2009. USU Repository © 2009 memperjelas salah satu mata pelajaran atau pokok bahasan yang bersifat umum dan diketahui bahwa karya tersebut hasil karya seseorang dan bukan karya imajinasi atau karangan belaka. Sesuai buku yang telah diterbitkan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta 1981 menjelaskan bahwa buku nonfiksi merupakan buku tentang agama, pengetahuan dan teknologi, kegemaranhobby, olah raga, musik, bahasa, dan sebagainya. Buku-buku nonfiksi haruslah teliti isinya dan cara mejelaskan masalahnya terang. Untuk lebih memahami tentang buku nonfiksi, maka terlebih dahulu diketahui tentang jenis koleksi non fiksi. Adapun bahan pustaka yang tergolong dalam nonfiksi menurut Kellerman 1977 : 646 adalah any prose work that is not fictional, as essays, biogrphies, and histories . Pernyataan di atas menjelaskan nonfiksi adalah karya yang tidak bersifat fiksional, essay, biografi dan sejarah. Untuk kepentingan perpustakaan sekolah, Soekarman 1981: 29 menerangkan bahwa perbandingan antara jumlah judul buku-buku cerita dan buku-buku pengetahuan baiknya diatur 40 : 60 . Hal ini juga didukung oleh pernyataan Saetre 2002: 15 sekurang-kurangya 60 dari pada stok bahan mesti merangkumi bahan bukan fiksi yang berkaitan dengan kurikulum. Sehingga dapat disimpulkan bahwa perpustakaan sekolah dalam mengadakan bahan pustaka harus lebih mengutamakan buku-buku pelajaran dan buku-buku tentang ilmu pengetahuan yang disesuaikan dengan kurikulum sekolah daripada buku-buku cerita fiksi”.

2.4.1.1.2.2 Buku Fiksi

Yang termasuk ke dalam kelompok buku-buku fiksi adalah buyku-buku yang ditulis bukan berdasarkan fakta atau kenyataan. Buku fiksi tersebut ditulis atas dasar kehendak dan khayalan pengarangnya saja. Imajinasi pengarang dan juga termasuk kencenderungan perasaan pada saat menulis sering tertuang dalam wujud tulisan pada buku yang ditulisnya dalam bentuk cerita, baik pendek maupun lengkap. Nama lain untuk buku-buku fiksi ibni sering dikaitkan dengan novel, romans. Hanya yang terakhir ini lebih menedekati kepada karya sastra dilihat dari bobot tulisannya. Perkataan fiksi berasal dari kata latin fictio yang berarti sesuatu yang ditemukan, sesuatu yang dikarang-karang menurut Haditjaroko 1981 : 30 menjelaskan buku fiksi adalah buku cerita ciptaan seorang pengarang berdasarkan khayalannya. Walaupun terkadang pengarang memakai fakta sebagai bahan karangannya, karya itu tidak dapat dianggap sebagai karya bukan hal khayalan. Erna Wati : Persepsi Siswa Tentang Keberadaan Perpustakaan Smp Negeri 1 Tanjung Morawa, 2009. USU Repository © 2009 Dari pernyataan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa buku fiksi adalah buku cerita ciptaan seorang pengarang berdasarkan khayalannya, tidak berdasarkan fakta dan merupakan buku yang memberikan hiburan bagi pembacanya. Pengarang-pengarang besar ingin menjalin cita-cita atau pandangan mereka dengan karyanya. Karya-karya seperti itu dapat membuka mata rakyat banyak di suatu negara atau diseluruh dunia dan tidak jarang pengaruh karya-karya itu dapat menghindarkan perbuatan yang curang, memperbaiki yang salah demi hidup lebih adil dan bahagia. Karya pengarang Amerika, harriet beecher stowe yang berjudul uncle toms cabin misalnya telah menyadarkan orang akan buruknya perbudakan. Sedikit banyaknya buku itu telah ikut menjadi sebab pecahnya perang saudara yang melanda negara itu dari tahun 1860 - 1865 untuk mengakhiri perbudakan.

2.4.1.1.2.3 Buku Referensi

Buku-buku refernsi atau rujukan adalah buku- buku yang memuat informasi secara khusus sehingga dapat menjawab atau menunjukkan secara langsung kepada pembacanya. Karena buku – buku refernsi ini bersifat langsung jawabtadi, biasanya ia hanya dibaca di perpustakaan saja, tidak boleh dipinjam unutk di bawa keluar pulang. Inti dari pengertian refernsi yang sebenarnya dalam dunia perpustakaan adalah proses komunikasi antara pengguna perpustakaan bias murid, guru, atau pengguna perpustakaan lainnya yang mencari informasi dengan pustakawan. Menurut Darmono 2001: 156 buku referensi adalah, buku yang dapat memberikan keterangan tentang topik perkataan, tempat, peristiwa, data statistik, pedoman, alamat, nama orang, riwayat orang-orang terkenal dan sebagainya. Bersamaan pula dengan pendapat Suhendar 2007: 12 menjelaskan bahwa” buku referensi adalah buku-buku yang memuat informasi secara khusus sehingga dapat menjawab atau menunjukan secara langsung bagi pembacanya. Karena buku-buku referens ini bersifat langsung jawab tadi, maka biasanya buku tersebut hanya dibaca di perpustakaan saja, tidak boleh dipinjam untuk dibawa keluarpulang”. Erna Wati : Persepsi Siswa Tentang Keberadaan Perpustakaan Smp Negeri 1 Tanjung Morawa, 2009. USU Repository © 2009 Suhendar 2007: 12 menambahkan buku-buku yang tergolong dalam koleksi referensi terdiri dari : a. Kamus Kamus adalah daftar alfabetis kata-kata yang disertai dengan arti, lafal, contoh penggunaanya dalam kalimat, dan keterangan lain yang berkaitan dengan kata tadi. b. Ensiklopedia Ensiklopedia sering disebut orang dengan nama Kamus Besar Ilmu Pengetahuan Manusia. Ensiklopedia adalah daftar istilah-istilah ilmu pengetahuan dengan tambahan keterangan ringkas tentang arti dari istilah - istilah tadi. c. Buku Tahunan Buku tahunan adalah buku yang memuat peristiwa- peristiwa selama setahun terakhir yang sudah lewat . Pada umunya buku tahunan ini berisi masalah-masalah statistik dan kejadian- kejadian penting selama setahun. d. Buku Pedoman, Buku Petunjuk Dalam istilah sehari-hari sering disebut sebagai buku pintar, sebab dengan membaku buku sejenis ini orang menjadi seolah pintar dan bisa lebih mengetahui sesuatu yang masih samar-samar sebelumnya, serta dapat meperlancar kegiatan yang akan dijalaninya. e. Direktori Direktori sering disebut juga dengan buku alamat sebab didalamnya antara lain memuat alamat-alamat seseorang atau badan. Buku ini berisi petunjuk bagaimana cara mudah untuk menemukan alamat-alamat seseorang, nomor telepon, dan keterangan lain tentang seseorang atau badan yang didaftaranya. Daftar alamat ini disusun berdasarkan urutan abjad nama orang atau badan. f. Almanak Almanak adalah suatu publikasi tertentu yang memuat bermacam keretangan antara lain data statistik, ramalan cuaca, dan berbagai peristiwa penting lainnya disuatu saat dan tempat tertentu, termasuk infomasi bidang ilmu pengetahuan dalam jangka tertentu. Misalnya almanak 1977, alamanak 1978, almanak bulan maret 1994, dan lain-lain. g.Bibliografi Bibliografi adalah daftar buku-buku yang ada di suatu tempat. Ia disusun berdasarkan urutan abjad nama pengarang, judul, subjek, atau keterangan lain tentang buku. Contoh paling mudah dilihat adalah daftar putaka yang sering ada pada setiap buku teks, yang biasanya ada dibagian belakang. h. Indeks Indeks adalah daftar istilah yang disusun berdasarkan urutan abjad atau dengan susunan tertentu dan disertai keterangan yang menunjukan tempat atau istilah tadi berbeda. Indeks ini bisa berdiri sendiri terpisah dalam satu buku, atau bisa juga merupakan bagian dari suatu buku. i.Abstrak Abstrak adalah uraian yang dipadatkan dari suatu karangan atau artikel yang biasanya bersifat ilmiah. la bisa dikumpulkan dalam satu jilid buku sehingga mudah pemanfaatannya. Erna Wati : Persepsi Siswa Tentang Keberadaan Perpustakaan Smp Negeri 1 Tanjung Morawa, 2009. USU Repository © 2009 j.Atlas Bentuknya seperti buku. Berisi kumpulan peta dan keterangan lain yang ada hubungannya dengan peta tadi, misalmya peta hasil tambang, peta politik, peta demografi, dan lain-lain. Contohnya adalah atlas indonesia, Atlas dunia dan sebagainya. k.Dokumen pemerintah Dokumen pemerintah atau sering disebut juga dengan penerbitan pemerintah adalah suatu penerbitan yang dicetak atas biaya dan tanggung jawab pemerintah. Dilihat dari lembaga-lembaga pemerintah yang menerbitkannya antara lain adalah lembaga-lembaga resmi yang bernaung dibawah pemerintah, baik pusat maupun daerah seperti sekretariat negara, departemen-departemen pemerintahan, dan termasuk lembaga lain yang bersifat komersilal dibawah naungan pemerintah.

2.4.2 Koleksi Dasar Perpustakaan Sekolah

Suatu perpustakaan agar dapat menjadi sumber belajar mengajar disekolah harus dapat memenuhi kebutuhan para pengguna dengan didukung oleh koleksi- koleksi yang dapat membantu para siswa dan guru dalam memenuhi kebutuhan informasi. Oleh sebab itu, setiap perpustakaan terlebih dahulu harus memiliki koleksi yang mendasar didalam suatu Perpustakaan Sekolah. Menurut Hernandono 1996 : 16 “ Koleksi dasar suatu Perpustakaan Sekolah adalah koleksi pertama yang harus dimiliki pada waktu sekolah memulai membangun kolesi perpustakaannya”. Sedangkan yang menjadi koleksi dasar suatu perpustakaan menurut Hernandono 1996 : 16 adalah : 1. Buku Pelajaran Pokok Sekolah yang bersangkutan semua mata pelajaran. 2. Buku Pelajaran Pelengkap yang digunakan di sekolah yang bersangkutan. 3. Buku SumberReferensiRujukan a. Kamus Besar Bahasa Indonesia SDSLTPSLTA b. Kamus Bahasa Inggris SLTPSLTA c. Kamus Bahasa Jerman, Perancis, Jepang, Arab SLTA d. Ensiklopedi Indonesia e. Buku bacaan yang mendukung semua mata pelajaran, dan bacaan yang dapat memberikan hiburan sehat. Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa koleksi dasar sebuah perpustakaan sekolah adalah buku-buku pelajaran pokok sekolah dan buku-buku yang sesuai dengan semua mata pelajaran dan buku pelengkap yang mendukung dalam kegiatan proses belajar mengajar disekolah serta sesuai pula dengan kurikulum pelajaran. Oleh sebab itu koleksi dasar perpustakaan adalah sebagai