Sistem Penerangan Sistem Pewarnaan

Erna Wati : Persepsi Siswa Tentang Keberadaan Perpustakaan Smp Negeri 1 Tanjung Morawa, 2009. USU Repository © 2009 ventilasi yang cukup, dapat memberikan kenyamanan dan kesegaran udara bagi para petugaspegawai yang bekerja di perpustakaan maupun penggunanya. Menurut Sulistyo-Basuki 1993: 130 menyatakan bahwa, “Perpustakaan yang terang dan sejuk berkat ventilasi yang baik dan lebih besar peluangnya untuk menarik perhatian pengunjung serta menyenangkan staf perpustakaan untuk itu perlu diperhatikan, karena selain untuk petugaspegawai dan penggunanya, ventilasi juga diperlukan untuk bahan pustaka.” Purwati 2007: 9 menyatakan bahwa terdapat 2 macam Sistem Ventilasi yang digunakan perpustakaan, yakni: 1. Ventilasi aktif adalah ventilasi yang menggunakan sistem penghawaan buatan yaitu menggunakan AC air Conditioning. Karena temperatur dan kelembaban ruang perpustakaan yang stabil maka dapat menjaga keawetan koleksi dan peralatan tertentu seperti koleksi langka, pandang dengar dan komputer. 2. Ventilasi pasif adalah ventilasi yang didapat dari alam caranya membuat lubang angin atau jendela pada sisi dinding yang berhadapan serta sejajar dengan arah angin lokal. Luas lubang angin atau jendela diusahakan sebanding persyaratan dan fasilitas ruang 10 dari ruang bersangkutan. Bila menggunakan ventilasi pasif seperti ini sebaiknya rak tidak ditempatkan dekat jendela demi keamanan koleksi dan terhindar dari matahari langsung. Berdasarkan uraian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa dalam ventilasi perpustakaan terdapat dua sistem penghawaan yaitu ventilasi aktif dan ventilasi pasif. Adapun mengenai ventilasi udara, yang penting diusahakan agar ruangan tidak pengap. Lubang-lubang angin perlu dibuat dengan jumlah yang cukup sehingga udara bisa masuk secara leluasa. Melalui lubang angin ini juga perputaran oksigen di dalam ruangan perpustakaan dengan di luar bisa lebih lancar.

2.3.4.3 Sistem Penerangan

Menurut Pamuntjak 2000: 19 “Penerangan harus mendapat perhatian yang cukup diruang baca jendela dipasang sebelah barat atau timur memberi penerangan paling banyak sebab cahaya matahari masuk pagi dan sore”. Erna Wati : Persepsi Siswa Tentang Keberadaan Perpustakaan Smp Negeri 1 Tanjung Morawa, 2009. USU Repository © 2009 Di samping itu juga, kelebihan penerangancahaya pada ruangan perpustakaan perlu dihindarkan, karena dapat menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan, seperti: 1. Kelelahan mata dengan berkurangnya daya dan efisiensi kerja. 2. Kelelahan mental. 3. Keluhan-keluhan pegal di daerah mata, dan sakit kepala sekitar mata. 4. Keluhan kerusakan penglihatan. 5. Meningkatkan kecelakaan Lasa, 2005: 169. Dari uraian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa mengenai penerangan ruangan perpustakaan sekolah jika menggunakan penerangan cahaya matahari, sebaiknya dihindari cahaya matahari menembus secara langsung kepada koleksi perpustakaan, terutama buku, karena dalam waktu yang lama hal ini merusak buku.

2.3.4.4 Sistem Pewarnaan

Dalam perencanaan ruang perpustakaan perlu dipahami sifat dan pengaruh warna. Warna mempengaruhi suasana orang bekerja dan membaca di perpustakaan. Menurut Purwono dalam Supriyanto 2006: 355 menyatakan bahwa: “Pemilihan warna untuk suatu ruangan agar tampil indah dan nyaman dipadukan dengan perabot, asesoris pendukung, tata ruang lay-out serta sistem pencahayaan akan menghadirkan suasana ruang yang berbeda-beda. Seperti warna terang kuning, merah, orange membuat ruangan terasa meriah, hangat serta akrab”. Menurut Lasa 2005: 164 menyatakan bahwa,” Warna yang kondusif untuk ruangan perpustakaan antara lain: 1. Warna Merah, menggambarkan panas, kegemaran dan kegiatan bekerja. Warna ini berguna untuk merangsang panca dan jiwa agar bersemangat dalam melaksanakan tugasnya. 2. Warna Kuning, menggambarkan kehangatan. Warna ini akan merangsang mata dan syaraf yang dapat menimbulkan gembira. 3. Warna Hijau menimbulkan suasana sejuk dan kedamaian. Oleh karena itu, warna ini cocok untuk tempat-tempat ibadah, perpustakaan, rumah tinggal dan sebagainya. Dari beberapa uraian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa warna cat untuk ruangan sebaiknya tidak menyilaukan mata, namun juga tidak suram. Dan warna memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap psikis seseorang. Erna Wati : Persepsi Siswa Tentang Keberadaan Perpustakaan Smp Negeri 1 Tanjung Morawa, 2009. USU Repository © 2009

2.3.4.5 Sistem Akustik