Proses pembentukan Persepsi Pengertian Persepsi

Erna Wati : Persepsi Siswa Tentang Keberadaan Perpustakaan Smp Negeri 1 Tanjung Morawa, 2009. USU Repository © 2009 Selanjutnya, Pareek dalam Arisandy 2004: 26 mengemukakan ada empat faktor utama yang menyebabkan terjadinya perbedaan persepsi. 1. Perhatian Terjadinya persepsi pertama kali diawali oleh adanya perhatian. Tidak semua stimulus yang ada di sekitar kita dapat kita tangkap semuanya secara bersamaan. Perhatian kita hanya tertuju pada satu atau dua objek yang menarik bagi kita. 2. Kebutuhan Setiap orang mempunyai kebutuhan yang harus dipenuhi, baik itu kebutuhan menetap maupun kebutuhan yang sesaat. 3. Kesediaan Adalah harapan seseorang terhadap suatu stimulus yang muncul, agar memberikan reaksi terhadap stimulus yang diterima lebih efisien sehingga akan lebih baik apabila orang tersebut telah siap terlebih dulu. 4. Sistem nilai Sistem nilai yang berlaku dalam diri seseorang atau masyarakat akan berpengaruh terhadap persepsi seseorang. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa banyak faktor yang mempengaruhi persepsi individu yaitu faktor internal yang berasal dari diri sendiri dan faktor eksternal yang berasal dari objek yang diperhatikan.

2.2.2 Proses pembentukan Persepsi

Pada proses pembentukan persepsi disini merupakan hal harus dibahas dalam penelitian, karena merupakan langkah pertama unutk mennentukan bagaimana persepsi pengguna terhadap keberadaan Perpustakaan SMP Negeri 1 Tanjung Morawa. Maka dari itu proses pembentukan persepsi dapat dijelaskan sebagai berikut : Objek menimbulkan stimulus dan stimulus mengenai alat indera atau reseptor, perlu dikemukan antara objek dan stimulus itu menjadi satu misalnya dalam hal tekanan. Benda sebagai objek langsung mengenai kulit sehingga akan terasa tekanan tersebut. Proses stimulus mengenai alat indera diteruskan oleh syaraf sensoris ke otak proses ini disebut sebagai proses psiologis. Kemudian terjadilah proses diotak sebagai pusat kesadaran sehingga individu menyadari apa yang dilihat dan apa yang didengar atau apa yang diraba.Proses yang terjadi diotak atau dalam pusat kesadaran ini disebut psikologis. Dengan demikian dapat dikemukan terakhir dari proses persepsi ialah individu menyadari tentang misalnya : apa yang dilihat, apa yang didengar dan apa yang diraba yaitu stimulus Erna Wati : Persepsi Siswa Tentang Keberadaan Perpustakaan Smp Negeri 1 Tanjung Morawa, 2009. USU Repository © 2009 yang diterima oleh alat indera, proses ini merupakan proses terakhir dari persepsi dapat diambil oleh individu dalam berbagai macam bentuk”. Walgito, 2002 : 71. Sedangkan menurut Pareek dan Milton dalam Arisandy 2004: 25 Proses persepsi melalui tahapan-tahapan sebagai berikut: 1. Penerimaan rangsang Pada proses ini, individu menerima rangsangan dari berbagai sumber. Seseorang lebih senang memperhatikan salah satu sumber dibandingkan dengan sumber lainnya, apabila sumber tersebut mempunyai kedudukan yang lebih dekat atau lebih menarik baginya. 2. Proses menyeleksi rangsang Setelah rangsang diterima kemudian diseleksi disini akan terlibat proses perhatian. Stimulus itu diseleksi untuk kemudian diproses lebih lanjut. 3. Proses pengorganisasian Rangsang yang diterima selanjutnya diorganisasikan dalam suatu bentuk. 4. Proses penafsiran Setelah rangsangan atau data diterima dan diatur, si penerima kemudian menafsirkan data itu dengan berbagai cara. Setelah data tersebut dipersepsikan maka telah dapat dikatakan sudah terjadi persepsi. Karena persepsi pada pokonya memberikan arti kepada berbagai informasi yang diterima. 5. Proses pengecekan Setelah data ditafsir si penerima mengambil beberapa tindakan untuk mengecek apakah yang dilakukan benar atau salah. Penafsiran ini dapat dilakuakan dari waktu ke waktu untuk menegaskan apakah penafsiran atau persepsi dibenarkan atau sesuai dengan hasil proses selanjutnya. 6. Proses reaksi Lingkungan persepsi itu belum sempurna menimbulkan tindakan- tindakan itu biasanya tersembunyi atau terbuka. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa proses pembentukan persepsi dimulai dari tahap penerimaan rangsang, proses menyeleksi rangsang, proses pengorganisasian, proses penafsiran, proses pengecekan, dan proses reaksi.

2.2.3 Persepsi dan Perilaku