Latar Belakang Masalah Persepsi Siswa Tentang Keberadaan Perpustakaan SMP Negeri 1 Tanjung Morawa

Erna Wati : Persepsi Siswa Tentang Keberadaan Perpustakaan Smp Negeri 1 Tanjung Morawa, 2009. USU Repository © 2009 BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Perpustakaan Sekolah adalah Perpustakaan yang terdapat pada setiap lingkungan sekolah, mulai dari sekolah dasar sampai sekolah menengah. Keberadaan Perpustakaan Sekolah sangat diperlukan karena merupakan unit kerja serta bagian terpadu dari sekolah. Selain itu Perpustakaan Sekolah merupakan tempat kumpulan bahan pustaka, baik berupa buku maupun bahan bukan buku non book material yang diorganisasikan secara sistematis sehingga dapat digunakan dengan mudah oleh pengguna perpustakaan. Perpustakaan Sekolah harus terletak di lingkungan sekolah yang bersangkutan. Lokasi penempatannya harus strategis atau kira-kira dekat dari seluruh kelas yang ada di sekolah. Pertimbangan penempatan lokasi ruangan Perpustakaan Sekolah ini adalah yang paling mudah dijangkau oleh para guru dan murid di sekolah yang bersangkutan. Meskipun demikian, bukan berarti tempat yang paling ramai sehingga memungkinkan bisa terganggu dan kurang tenang. Lokasi Perpustakaan Sekolah harus dipilih oleh pustakawan, guru, kepala sekolah. Lokasi perpustakaan pun sebaiknya diperhitungkan dengan seksama sehingga mampu memberikan motivasi kepada para guru dan siswa untuk datang dan memanfaatkan perpustakaan. Kondisi tata ruang Perpustakaan Sekolah cukup menentukan keberhasilan pengelolaan Perpustakaan Sekolah tersebut. Oleh karena itu perpustakaan harus ditata sebaik-baiknya, supaya dapat menumbuhkan rasa nyaman dan menyenangkan bagi pengunjungnya. Tujuan didirikannya sebuah perpustakaan adalah untuk mendayagunakan agar koleksi yang dimiliki dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh pemakai. Perpustakaan didirikan untuk melayani informasi yang dibutuhkan pemakai, oleh sebab itu kebutuhan pemakai akan selalu diperhatikan. Tidak sama artinya jika koleksi yang telah diadakan dan disajikan kepada pemakai ternyata tidak dimanfaatkan secara maksimal. Perpustakaan yang hanya berfungsi sebagai tempat penyimpanan buku saja tidak layak disebut dengan perpustakaan. Penggunaan koleksi perpustakaan secara maksimal dapat dicapai jika Erna Wati : Persepsi Siswa Tentang Keberadaan Perpustakaan Smp Negeri 1 Tanjung Morawa, 2009. USU Repository © 2009 perpustakaan dikelola dengan baik dan benar, dan perpustakaan dapat melakukan kegiatan-kegiatan penyebaran informasi secara dinamis. Kegiatan tersebut perlu ditunjang dengan kegiatan lainnya yaitu promosi perpustakaan serta penciptaan lingkungan untuk mendukung terciptanya iklim yang mampu menumbuhkan peningkatan minat dan gairah membaca. Selain hal tersebut diatas bagian pelayanan adalah merupakan ujung tombak perpustakaan, karena secara langsung berhubungan dengan pemakai. Baik buruknya citra perpustakaan yang paling utama adalah sikap yang diberikan oleh pustakawan ketika memberikan pelayanan kepda pengguna perpustakaan. Oleh sebab itu setiap petugas perpustakaan perlu melaksanakan tugasnya dengan penuh dedikasi, selalu memberikan pelayanan yang berkualitas kepada pengguna. Akan lebih baik jika pustakawan mengerti tentang psikologi komunikasi atau psikologi yang berkaitan dengan kegiatan layanan. Apabila pelayanan telah berjalan dengan baik dan ditambah dengan sikap empati pustakawan, maka citra perpustakan akan menjadi lebih baik. Perpustakaan SMP negeri 1 tanjung Morawa adalah salah satu peringkat terbaik I se-kabupaten Deli serdang dalam kegiatan lomba perpustakaan terbaik mei 2007 2 tahun yang lalu. Peringkat tersebut memberikan perhatian yang besar kepada sekolah yang bersangkutan SMP Negeri 1 tanjung Morawa bahwasanya selama ini perpustakaan hanya dianggap sebagai tempatgudang penyimpanan buku bekas dan berdebu. Namun setelah meraih kemenangan tersebut anggapan itu disalahkan. Dengan keberhasilan tersebut sekolah tersebut pun mendapat perhatian langsung dari pemerintah pusat sehingga pada tahun yang bersamaan itu pula dikucurkan dana untuk pembangunan perpustakaan yaitu Rp.90.000.000 Sembilan puluh juta rupiah bantuan langsung Imbal Swadaya khusus pembangunan perpustakaan Rintisan Sekolah Standar Nasional SSN . Awal tahun 2008 pembangunan perpustakaan tersebut selesai dan diresmikan oleh Kepala Sekolah disaksikan oleh guru beserta siswa. Menempati ruangan baru dengan ukuran bangunan 110 m2. Perpustakaan SMP Negeri 1 Tanjung Morawa ini terbagi atas 3 ruangan yang berbeda. Diantaranya 1 ruang Kepala Perpustakaan, 1 ruang baca dan ruang koleksi. Dan yang satu lagi ruang media elektronik atau lebih di kenal dengan E-library perpustakaan elektronik . Erna Wati : Persepsi Siswa Tentang Keberadaan Perpustakaan Smp Negeri 1 Tanjung Morawa, 2009. USU Repository © 2009 Karena keterbatasan ruangan maka penyusunan rak koleksi dan tata letak perabot menjadi tampak sempit. Hal ini terlihat dari banyaknya kunjungan siswa setiap harinya pada jam belajar rata-rata mencapai 360 orang. Walaupun perpustakaan memberikan waktu kunjungan perkelas hanya 40 menit, namun daya dampung pengunjung masih kurang di ruangan perpustakaan tersebut. Selain itu koleksi yang dimiliki di Perpustakaan SMP Negeri 1 Tanjung Morawa tidak sebanding dengan banyaknya siswa. Dari data yang diketahui peneliti bahwa koleksi yang dimiliki kebanyakan paket bacaan pelajaran siswa yang tidak sesuai dengan KTSP atau kurikulum pendidikan sekarang ini nampak bahwa data buku yang diperoleh seluruhnya adalah 296 judul dengan 18508 eksemplar. Satu hal yang cukup dapat dijadikan contoh yaitu dari 40 sekolah tingkat SMP Negeri se-Kabupaten Deli Serdang hanya sekolah inilah yang menjadikan perpustakaan termasuk bidang studi dengan jam pelajaran 40 menit perkelas setiap harinya. Kegiatan ini diberlakukan semenjak Kepala Sekolah Drs. Suriadi M.Pd pernah mengikuti Diklat Perpustakaan di SMP Negeri 30 Yoyakarta, jadi beliau menerapkan ilmu tersebut disamping perpustakaan tersebut telah ditangani oleh tenaga perpustakaan yang ahli dalam bidang ilmu perpustakaan. Namun itu tidak menjadi suatu kualifikasi bahwa adanya pustakwan ahli bila sistem layanan yang digunakan masih bersifat manual maka kinerja seorang pustakawan akan berjalan lambat, karena melayani banyaknya siswa setiap hari hanya dengan 1 orang petugas hal itu akan membuat pustakawan kewalahan. Berdasarkan uraian di atas, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul :”PERSEPSI SISWA TENTANG KEBERADAAN PERPUSTAKAAN SMP NEGERI 1 TANJUNG MORAWA”.

1.2 Rumusan Masalah