Buku-Buku Nonfiksi Buku Berdasarkan Bentuk Penyajiannya

Erna Wati : Persepsi Siswa Tentang Keberadaan Perpustakaan Smp Negeri 1 Tanjung Morawa, 2009. USU Repository © 2009 science 2007: 2 menyatakan bahwa, “Buku teks merupakan sumber informasi yang disusu dengan struktur dan urutan berdasar bidang ilmu tertentu”. Dari pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan buku teks adalah buku yang khusus ditulis dan dibuat untuk orang yang sedang belajar dan disusun dengan struktur urutan berdasarkan suatu bidang ilmu tertentu”.

2.4.1.1.2. Buku Berdasarkan Bentuk Penyajiannya

Untuk perpustakaan sekolah pembagian buku lebih baik disesuaikan dengan jenis buku yang sudah dikenal selama ini, yakni buku-buku yang berdasarkan jenis materi buku bersangkutan, buku-buku non fiksi, dan buku-buku fiksi. Karena buku-buku non fiksi ini banyak sekali jenisnya baik dilihat dari segi bentuk penyajiannya maupun pola isinya. Berdasarkan bentuk penyajiannya, Yusuf 2007: 10 menjelaskan bahwa “ untuk perpustakaan sekolah pembagian buku lebih baik di sesuaikan dengan jenis buku yang sudah dikenal selama ini, yakni buku-buku yang berdasarkan jenis materi buku yang bersangkutan, buku-buku nonfiksi, dan buku-buku fiksi “.

2.4.1.1.2.1 Buku-Buku Nonfiksi

Buku nonfiksi merupakan buku tentang ilmu pengetahuan yang sering digunakan dalam mencari informasi yang dibutuhkan. Menurut Hermandono 1999: 14 menyatakan bahwa Buku bacaan nonfiksi adalah buku bacaan yang ditulis berdasarkan kenyataan yang bersifat umum. Buku bacaan nonfiksi dapat menunjang atau memperjelas salah satu mata pelajaran atau pokok bahasan dan dapat pula bersifat umum. Senada dengan Yusuf 2007: 10 menjelaskan bahwa pengertian buku-buku yang termasuk kedalam kelompok nonfiksi ini adalah bahwa mereka tulis berdasarkan fakta atau kenyataan alam dan budaya sekitar kita. Sifat alam, kondisi sosial, dan budaya masyarakat pada umumnya, dan masyarakat tertentu, perjalanan seseorang, sejarah, dan lain-lain. Yang jelas buku-buku ini disusun atas dasar hasil pengamatan dan bahkan hasil penelitian mendalam untuk menjaga kebenaran fakta yang ditulisnya. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa buku nonfiksi adalah bahan bacaan yang ditulis berdasarkan kenyataan, yang dapat menunjang dan Erna Wati : Persepsi Siswa Tentang Keberadaan Perpustakaan Smp Negeri 1 Tanjung Morawa, 2009. USU Repository © 2009 memperjelas salah satu mata pelajaran atau pokok bahasan yang bersifat umum dan diketahui bahwa karya tersebut hasil karya seseorang dan bukan karya imajinasi atau karangan belaka. Sesuai buku yang telah diterbitkan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta 1981 menjelaskan bahwa buku nonfiksi merupakan buku tentang agama, pengetahuan dan teknologi, kegemaranhobby, olah raga, musik, bahasa, dan sebagainya. Buku-buku nonfiksi haruslah teliti isinya dan cara mejelaskan masalahnya terang. Untuk lebih memahami tentang buku nonfiksi, maka terlebih dahulu diketahui tentang jenis koleksi non fiksi. Adapun bahan pustaka yang tergolong dalam nonfiksi menurut Kellerman 1977 : 646 adalah any prose work that is not fictional, as essays, biogrphies, and histories . Pernyataan di atas menjelaskan nonfiksi adalah karya yang tidak bersifat fiksional, essay, biografi dan sejarah. Untuk kepentingan perpustakaan sekolah, Soekarman 1981: 29 menerangkan bahwa perbandingan antara jumlah judul buku-buku cerita dan buku-buku pengetahuan baiknya diatur 40 : 60 . Hal ini juga didukung oleh pernyataan Saetre 2002: 15 sekurang-kurangya 60 dari pada stok bahan mesti merangkumi bahan bukan fiksi yang berkaitan dengan kurikulum. Sehingga dapat disimpulkan bahwa perpustakaan sekolah dalam mengadakan bahan pustaka harus lebih mengutamakan buku-buku pelajaran dan buku-buku tentang ilmu pengetahuan yang disesuaikan dengan kurikulum sekolah daripada buku-buku cerita fiksi”.

2.4.1.1.2.2 Buku Fiksi