Pembinaan PT. BRIngin Life Cabang Syariah Terhadap Agen Agar Mampu

56 peneliti dengan agen PT. BRIngin Life cabang syariah, selaku Unit Manager diperusahaan tersebut. 44 Adapun tugas dari seorang Unit Manager adalah sebagai berikut : 1. Mengarahkan, maksudnya adalah seorang unit manager membantu para agen asuransi untuk meningkat jumlah nasabah dengan menawarkan produk yang telah diproduksi oleh perusahaan, sehingga agen asuransi dapat memperoleh target yang telah ditetapkan oleh perusahaan. 2. Kontrol pengawasan, artinya adanya pengawasan rancangan kerja yang telah dibuat, untuk melihat kendala apa saja yang dihadapi agen dilapangan, seperti persaingan-persaingan yang mungkin terjadi. Seorang agen harus menginformasikan kendala-kendala tersenut kepada atasannya. 3. Mengadakan training, seperti pengenalan produk sebagai upaya untuk menciptakan agen yang mampu memasarkan produk kepada calon nasabah. Dari pembinaan yang dilakukan perusahaan terhadap para pekerjanyaagen- agen asuransi, dapat memberikan manfaat baik terhadap perusahaan maupun agen- agen itu sendiri. Manfaat pembinaan ini adalah sebagai berikut : 1. Dapat mengembangkan potensi kemampuan dan keterampilannya. 2. Mengetahui jalur pengembangan karier agenkaryawan dalam sebuah perusahaan. 3. Mendapatkan pelatihan yang sesuai dengan arah pengembangan kariernya. 44 Wawancara Pribadi dengan Muhamad Saiful Aziz sebagai Unit Manager. Jakarta 28 Desember 2010. 57 4. Mengendalikan tingkat keluar masuk para agen-agen asuransi. 5. Membantu terlaksananya program kaderisasi. 6. Mengetahui dan mengantisipasi keinginan dan bakat tenaga kerja agen- agen asuransi. 7. Dapat mengetahui sejak awal tenaga kerja agen-agen asuransi yang kurangtidak terampil dan yang tidak produktif, sehingga dapat diambil tindakan segera.

B. Strategi Pengembangan Agen PT. BRIngin Life Dalam Mempertahankan

Kualitas Kerja Persoalan dalam memperoleh sumber daya manusia unggul dan produktif yang diharapkan oleh banyak perusahaan untuk bisa bersaing dalam bisnis yang berbasis ekonomi sering kali hanya menjadi angan-angan semata. Tetapi sesungguhnya, proses pengembangan sumber daya manusia merupakan starting point dimana sebuah perusahaan ingin meningkatkan dan mengembangkan skill, knowledge, dan ability individu sesuai dengan kebutuhan masa kini maupun masa mendatang. Berbicara masalah pengembangan sumber daya manusia, dapat dilihat dari dua aspek, yaitu kuantitas dan kualitas. 45 Kuantitas menyangkut jumlah sumber daya manusia yang berorientasi dalam dunia kerja, sedangkan kualitas adalah sejauh mana etos kerja yang dimiliki seorang pekerja agen untuk menjadi manusia yang 45 Edy Sutrisno, Ibid, hal 66. 58 produktif. Kuantitas sumber daya manusia dalam hal ini adalah agen-agen asuransi apabila tidak disertai dengan kualitas kerja yang baik, maka dapat dengan mudah terjadinya trun over keluar masuk nya seorang agen dalam sebuah perusahaan. Pengembangan sumber daya manusia agen asuransi adalah proses persiapan individu-individu untuk memikul tanggung jawab yang berbeda atau lebih tinggi dalam sebuah perusahaan, dan berkaitan dengan peningkatan kemampuan intelektual untuk melaksanakan pekerjaan yang lebih baik. Maka pengembangan ini mengarahkan agen-agen pada kesempatan-kesempatan belajar diluar pembinaan dan pelatihan yang dilakukan oleh perusahaan guna membantu pengembangan terhadap kualitas diri pekerja atau agen-agen asuransi. Pengembangan diri ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas profesionalisme dan keterampilan para agen asuransi dalam melaksanakan tugas dan fungsinya secara optimal. Dengan mengembangkan kecakapan etos kerja mereka dimaksudkan sebagai usaha dari diri seorang agen untuk menambah keahlian kerja pada setiap agen-agen asuransi, sehingga didalam melaksanakan tugas-tugas dapat lebih efisien dan produktif. Pengembangan diri yang difokuskan kepada keahlian seorang agen dalam menjual jasa atau asuransi, perlu adanya inisiatif atau kebijakan agen-agen untuk lebih mempertajam pengetahuan dari pelatihan-pelatihan yang telah didapatkan dari 59 perusahaan tersebut. Pengembangan karier seorang agen asuransi dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut 46 : 1. Seorang agen harus banyak belajar, disamping mendapatkan pelatihan- pelatihan dari perusahaan, hendaknya seorang agen juga memperoleh pelatihan-pelatihan diluar perusahaan, seperti mengikuti pelatihan- pelatihan terhadap kemampuan untuk memasarkan dan menjual asuransi. 2. Dalam mengembangkan kepribadian, seorang agen harus banyak bergaul dengan para penjual asuransi yang ahli. 3. Mengikuti pendidikan-pendidikan di luar perusahaan, seperti pendidikan kepribadian, pendidikan tentang teknik dan kiat-kiat dalam memasarkan asuransi. 4. Mendalami keahlian dalam mempengaruhi nasabah agar dapat memahami penjelasan tentang asuransi. Seorang agen yang sudah merancang untuk pengembangan diri terhadap karier mereka, perlu mengambil langkah-langkah tertentu guna mewujudkan apa yang sudah menjadi rencana dalam pengembangan diri mereka. Meskipun dalam sebuah perusahaan memiliki bagian pengelola sumber daya manusia, yang dapat turut berperan dalam kegiatan pengembangan tersebut. Sesungguhnya yang paling bertanggung jawab dalam kegiatan pengembangan ini adalah tenaga kerjaagen 46 Wawancara Pribadi dengan Muhammad Isman sebagai Deputy General Manager. Jakarta, 17 Desember 2010.