Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

3 untuk mempertahankan dan meningkatkan penjualannya dengan mencari dan membina para konsumennya, termasuk pemasaran, yang umumnya dipandang sebagai tugas untuk menciptakan, memperkenalkan, dan menyerahkan barang produk dan jasa konsumen dan perusahaan. Masalah yang dihadapi oleh perusahaan asuransi di negara ini, adalah pengadaan sumber daya manusia SDM yang belum mamadai, dan kurangnya pengetahuan masyarakat terhadap pentingnya berasuransi dalam kehidupan sehari- hari. Keterbatasan inilah yang menjadi bumerang dan berujung pada kekecewaan konsumen. Untuk mengurangi kekecewaan tersebut, yaitu dengan mempengaruhi perusahaan jasa dan konsumen, yang terbentuk dalam pelayanan yang dilakukan oleh agen selaku bagian dari SDM yang menawarkan produk secara langsung kepada masyarakat atau konsumen. Meskipun kemajuan informsi tentang ekonomi yang semakin modern, tanpa adanya bagian keagenan sulit kiranya untuk mecapai sebuah tujuan. Seorang agen asuransi dalam memberikan pelayanannya kepada konsumen agar sukses dan memuaskan, harus menanamkan komitmen atas pekerjaan dengan senantiasa berlatih secara konsisten dan harus memiliki pengetahuan tentang asuransi, 4 terutama yang terkait dalam asuransi syariah. Disamping itu agen juga harus proaktif dalam menciptakan peluang untuk mengembangkan dan memperkenalkan asuransi syariah pada perusahaan tersebut. Karena, hubungan yang paling dekat dengan calon nasabah adalah sosok seorang 4 Sujono Sureno, Penuntun Keagenan Asuransi Jiwa Jakarta: Dewan Asuransi Indonesia, 1998, ed.IV. hal.8. 4 agen yang dapat melayani konsumennya dengan baik. Ini bukanlah hal yang mudah di jalankan oleh seorang agen asuransi syariah. Maka dari itu para agen harus membina dan mengasah pengetahuan serta mempertahankan skill masing-masing baik dari segi pengetahuan tentang asuransi terutama kesyariahan, dan melakukan pengembangan atas mentalitas seorang agen untuk memperluas jaringan pengembangan jasa yang bergerak dalam asuransi syariah, ini bertujuan untuk meningkatkan etos kerja seorang agen dan perusahaan asuransi syariah . Berdasarkan latar belakang diatas, penulis ingin meneliti tentang strategi agen dalam melakukan pengembangan diri, yang dilihat dari sisi pengetahuan tentang asuransi syariah dan marketing agar dalam melakukan pengembangan ini dapat menjadikan seorang agen yang produktif, supaya tercipta kepuasaan dan kepercayaan para nasabah terhadap asuransi syariah. Maka dari itu penelitian ini di beri judul “Strategi Pengembangan Diri Agen Asuransi Syariah Dalam Mencapai Produktivitas Studi Pada PT. BRIngin Life Cabang Syariah.

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, penelitian ini dibatasi pada pengembangan SDM agen dibawah payung konsersium PT. Bringin Life Cabang Syariah, yang di pandang dari sudut pengetahuan Asuransi Syariah dan marketing terhitung sejak tahun 2008 sampai dengan tahun 2010. Dalam mengembangkan kualitas kerja dan produktifitas sebagai agen sehingga mampu bersaing di dunia industri asuransi syariah. 5 Dari pembatasan masalah diatas, perumusan masalah penelitian ini adalah : 1. Bagaimana pembinaan agen pada PT. BRIngin Life Cabang Syariah agar mampu berkinerja dengan baik? 2. Strategi apa yang dilakukan seorang agen dalam pengembangan diri untuk mengembangkan dan mempertahankan kualitas kerja?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian adalah sebagai berikut : 1. Untuk mengetahui kiat-kiat yang dilakukan seorang agen agar menjadi seorang agen yang kompeten. 2. Untuk mengetahui dari sisi apa saja para agen dalam melakukan pengembangan terhadap diri mereka dan kualitas kerja. Sedangkan manfaat yang di dapat dari penelitian ini adalah : Bagi penulis manfaat dari penelitian ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan dibidang asuransi syariah, yang mengkhususkan wacana tentang keagenan termasuk pengembangan diri sebagai agen. Dari hasil penelitian ini, penulis berharap dapat menambah referensi perpustakaan, terutama di dunia pendidikan. Dan dapat memberikan pengetahuan kepada masyarakat mengenai peran agen pada sebuah perusahaan asuransi syariah, sehingga wacana tentang keagenan yang selama ini dipandang sebelah mata oleh masyarakat menjadikan para agen sebagai sarana yang paling tepat untuk memulai menjadi nasabah asuransi, juga sebagai referensi untuk agen-agen yang lain. 6

D. Kajian Pustaka

Untuk mendukung materi dalam penelitian ini, berikut akan dikenalkan beberapa penelitian terdahulu yang dilakukan oleh : Keterangan Skripsi Isi dari Kajian Pustaka Terdahulu Perbedaan dan Persamaan 1. Rahmat Putra, S1 Asuransi syariah Universitas Syarif Hidayatullah Jakarta, tahun 2008, dengan judul: Peran Agen pada Pengembangan dan Penawaran Produk Baru Asuransi Syariah Studi kasus pada Asuransi Jiwa Bumi Putera 1912 Syariah cabang Jakarta. 5

2. M.Fathul Korib, S1

Asuransi Syariah Universitas Syarif Dalam penelitian ini penulis membahas tentang fungsi dan tugas seorang agen serta kode etik menjadi seorang asuransi syariah. Penelitian ini memfokuskan pada keagenan dan tata laksana Dari penelitian yang ingin penulis bahas yaitu tentang “ Strategi pengembangan agen asuransi syariah dalam mencapai produktifitas”. Dari semua referensi yang menjadi kajian pustaka terdahulu pada penelitian ini, maka terdapat beberapa perbedaan dengan penelitian sebelumnya, sebagai berikut: . 1.Selain mendapatkan pelatihan dan pengembangan yang 5 Rahmat Putra, “ Peran Agen dalam Pengembangan dan Penawaran Produk Baru Asuransi Syraiah ” Studi kasus asuransi jiwa Bumi Putra 1912 Syariah cabang Jakarta, Skripsi Mahasiswa Jurusan Muamalat, Asuransi Syariah, 2008.