Hamdi, S1 Asuransi Kajian Pustaka

9 Dari tabel diatas dapat disimpulkan, bahwa pengkajian atas strategi pengembangan diri agen asuransi syariah dalam mencapai produktivitas, menjadi bahasan yang menarik bagi penulis untuk digarap dan menjadi sebuah acuan terhadap agen-agen asuransi lainnya. Hal ini dapat dilihat, bahwa penelitian ini melanjutkan penelitian terdahulu yang berjudul peran agen pada pengembangan dan penawaran produk baru asuransi syariah dan strategi agen dalam pemasaran asuransi syariah , kelanjutan dalam penelitian ini adalah membahas tentang pengembangan diri seorang agen asuransi agar dapat mempengaruhi calon nasabah asuransi dan menjadi pekerja yang produktif. Sedangkan untuk penemuan baru yang didapat dalam skripsi ini adalah mengetahui strategi yang digunakan oleh agen asuransi dalam pengembangan diri dan cara apa saja yang digunakan untuk meningkatkan kualitas kerja sebagai seorang marketer asuransi yang bertugas dalam memasarkan jasaasuransi.

E. Metode Penelitian

1. Jenis Penelitian Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode deskriptif analisis yaitu dengan cara penulis menggambarkan permasalahan dengan didasari oleh data-data yang ada kemudian di analisis lebih lanjut untuk kemudian ditarik kesimpulan. 2. Pendekatan Penelitian Dalam pembuatan skripsi ini, penulis menggunakan pendekatan kualitatif, yang mana pendekatan ini akan menghasilkan data deskriptif, yaitu apa yang dinyatakan oleh narasumber secara lisan. 10 3. Jenis Data Penelitian a. Data Primer : merupakan hasil rekaman wawancara yang diperoleh dari para agen yang dikhususkan untuk menjadi sampel pada penelitian ini. b. Data Sekunder : data yang diperoleh dari perusahaan seperti profil perusahaan, struktur organisasi , karya ilmiah yang memiliki korelasi dengan penelitian ini. 4. Teknik Pengumpulan Data a. Wawancara yaitu melakukan tanya jawab langsung kepada Agen Asuransi Syariah yang qualifed dan kompeten, tentunya telah di tunjuk oleh perusahaan PT.BRIngin Life Cabang Syariah. Wawancara merupakan sumber bukti yang esensial bagi studi kasus, karena studi kasus umumnya berkaitan dengan urusan kemanusiaan. Urusan kemanusiaan ini harus diintrepertasikan pada wawancara yang akan dilakukan terhadap responden, dan para responden yang mempunyai informasi dapat memberikan keterangan- keterangan penting dengan baik kedalam situasi yang berkaitan. 9 b. Studi Pustaka yaitu pengumpulan data dari berbagai literature yang berkaitan dengan penelitian ini. 9 Robert. K. Yin, Studi Kasus Desaindan Metode Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2004, hal. 11.