Pengertian Strategi Pengembangan Diri

40 produk yang ditawarkan melalui penjelasan produk Interest, dilanjutkan dengan membangun keinginan klien untuk memilik produk yang telah ditawarkan. Action tindakan, yang berarti mengajak klien mengambil keputusan terhadap produk yang telah ditawarkan secara transparan. 34 Pada buku Manajemen Sumber Daya Manusia, dijelaskan bahwa setiap perusahaan memerlukan strategi manajenen SDM, yang terus menerus diorientasikan pada peningkatan kesadaran dan kemampuan pada setiap agen-agen asuransi. Startegi itu menyentuh 4 faktor sebagai berikut 35 : 1. Penyesuaian Diri dengan Kebudayaan Setempat Setiap orang memiliki kebudayaan masing-masing yang mempengaruhi cara seseorang dalam bekerja dengan kata lain manifestasi perwujudan identitas diri seseorang. Setiap agen asuransi harus mampu untuk menyesuiakan diri dengan perilaku klien yang diwarnai oleh sikap yang berbeda. 2. Cara Berpakaian dan Penampilan Faktor ini berkenaan dengan cara berdandan, khususnya dalam memilih dan menggunakan pakaian sehari-hari yang langsung atau tidak langsung menggambarkan kepribadian seseorang. Seorang agen asuransi dari sebuah perusahaan tidak boleh mengabaikan cara berpakaian dan berpenampilan, hal ini dapat mempengaruhi penilaian klien terhadap penampilan seorang agen asuransi. 34 Abdullah Amrin, Asuransi Syariah:Keberadaan dan Kelebihannya DItengah Asuransi Konvensional Jakarta : PT.Elex Media Komputindo, 2006, hal. 209. 35 Hadari Nawawi, Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Bisnis Yang Kompetitif Yogyakarta: Gadjah Mada university Press, anggota IKAPI, 2003, hal. 389. 41 3. Kemampuan Berkomunikasi Kemampuan berkomunikasi merupakan kunci keberhasilan dalam sebuah bisnis, karena setiap kegiatannya harus dikomunikasikan baik secara lisan maupun tertulis. Dalam sebuah perusahaan, para agen asuransi harus mampu menggunakan bahasa lisan maupun tertulis yang dipahami oleh lawan berkomunikasi. Setidak-tidaknya harus menggunakan bahasa sehari-hari agar terciptnya suasana yang akrab antara agen asuransi dan klien. Banyak agen asuransi yang mengalami kegagalan pada saat menawarkan produk asuransi, hanya karena kesulitan dalam berkomunikasi, yang berakibat tidak berhasil merekrut calon nasabah. 4. Kesadaran mengenai Arti dan Penggunaan Waktu Dalam bisnis sangat mementingkan kecepatan waktu dan ketetapan waktu, dengan kata lain seorang agen asuransi akan sukses, jika mampu mempergunakan waktu secara fleksibel dan realistis dalam hal menjelaskan produk kapada calon nasabah. Karena tidak semua calon nasabah memiliki waktu yang banyak untuk mendengarkan penjelasan tentang produk tersebut. Untuk itu, seorang agen asuransi harus dapat menjelaskan produk dengan singkat tetapi dapat dipahami oleh calon nasabah. 42

BAB III GAMBARAN UMUM PT. BRINGIN LIFE CABANG SYARIAH

A. Sejarah Singkat PT. BRIngin Life Cabang Syariah

BRIngin Life sebagai salah satu perusahaan asuransi jiwa nasional terbesar di Indonesia, pada awalnya dibentuk guna memenuhi kebutuhan dan memberikan pelayanan kepada nasabah perbankan, khususnya nasabah kredit kecil BRI. Namun dalam perkembangan selanjutnya mengingat akan kebutuhan jasa asuransi yang meliputi asuransi jiwa, asuransi kesehatan, program dana pensiun, asuransi pendidikan, kecelakaan diri, annuitas, dan program kesejahteraan hari tua cukup besar, maka bisnis BRIngin Life merambah pasar di luar BRI untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, baik secara individu maupun kumpulan. PT. Asuransi Jiwa BRIngin Jiwa Sejahtera berdiri berdasarkan Akte Nomor: 116 tanggal 28 Oktober 1987 yang dibuat oleh Notaris Ny. Poerbaningsih Adi Warsito, Notaris di Jakarta, dan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. Kep.181 KM 13 1988 tanggal 10 Oktober 1988 tentang Pemberian Ijin Usaha dalam Bidang Asuransi Jiwa kepada PT. Asuransi Jiwa Bringin Jiwa Sejahtera dengan menggunakan merek dagang BRIngin Life. 36 Untuk lebih meningkatkan pelayanan jasa asuransi kepada masyarakat luas, BRIngin Life membuka kantor-kantor penjualan di beberapa kota besar di Indonesia 36 Bringin Life.co.id, diakses pada 20 Desember 2010. 40 43 untuk memperluas pangsa pasar serta memberikan pelayanan yang lebih baik dan lebih dekat kepada nasabah. Seiring dengan berkembangnya kantor-kantor penjualan tersebut, BRIngin Life juga dilengkapi dengan petugas-petugas penjualan yang handal di lapangan yang bertugas sebagai konsultan bagi nasabah dalam membantu menemukan program asuransi yang tepat sesuai dengan kebutuhan. Perkembangan usaha perasuransian yang terjadi di Indonesia, terutama usaha asuransi yang berbasis syariah sangat pesat sekali. Seperti yang kita ketahui bahwa sebagian penduduk di tanah air ini adalah beragama Islam, sehingga pengaruh yang begitu besar terhadap kehidupan masyarakat untuk menyadari meningkatnya permintaan akan produk syariah. Maka dari itu, BRIngin Life juga mulai membuka unit usaha baru berupa Asuransi Syariah. Izin operasional Kantor Cabang Syariah BRIngin Life telah dikeluarkan oleh Menteri Keuangan sesuai dengan Keputusan Menteri Keuangan RI Nomor: KEP-007KM.62003 tanggal 21 Januari 2003. 37 BRIngin Life secara terus menerus selalu mengembangkan produknya, baik program asuransi individu, asuransi kumpulan maupun bancassurance. Hal ini tak lain adalah untuk selalu menyesuaikan dengan perkembangan dan kondisi saat ini dan di masa mendatang agar selalu dapat memenuhi kebutuhan masyarakat. Adapun dasar hukum operasionalanya, adalah sebagai berikut : 37 Ibid. 44 1. Perubahan pada Anggaran Dasar PT. Asuransi BRIngin Life Sejahtera berdasarkan Akta No.31 tanggal 16 Agustus 2002. 2. SK Direksi BRIngin Life No. S.013DIRSDHII2002 tentang Susunan Tim Persiapan DivisiDesk Asuransi berdasarkan Prinsip Syariah. 3. SK Direksi BRIngin Life No. S.059DIRSDHX2002 tentang Penunjukan Tenaga Ahli untuk BRIngin Life Cabang Syariah. 4. SK Menteri Keuangan RI Nomor: KEP-007KM.62003 tanggal 21 Januari 2003, tentang Ijin Operasional BRIngin Life Cabang Syariah. Pada perusahaan lain, kantor Cabang atau Divisi Syariahnya, dalam membuka unit usaha syariah biasanya satu gedung dengan kantor pusat induk perusahaanperusahaan konvensional, tetapi berbeda dengan BRIngin Life Syariah, sejak Mei 2003 unit usaha BRIngin Life cabang Syariah ini sudah memiliki gedung sendiri, yang bertempat di Gedung Granadi Lt.1, Jl. HR. Rasuna Said Jakarta. Pada awal unit syariah ini berdiri, BRIngin Life Syariah ini sudah terpisah dari kantor pusat yang terletak di Gedung Indorama Lt. 5-7-15. Dan memiliki dana modal awal operasional sebesar Rp. 4 Milyar, sebagian dari modal ini berbentuk Deposito.