Tujuan Pengembangan Diri Pengembangan Diri Seorang Agen Asuransi Syariah
37
perbandingan kinerja dengan agen-agen yang sukses dalam bidang yang sama, untuk dijadikan contoh dan teladan bagi seorang agen asuransi.
3. Pelajari Nilai-nilai
Di dalam sebuah perusahaan, memiliki budaya bisnis yang bervariasi, berlaku berbagai jenis norma atau nilai-nilai. Untuk itu setiap agen harus mempelajari dan
memilih nilai-nilai budaya yang kompetitif dan relatif kuat untuk mendukung pencapaian kualitas kerja sebagai agen yang produktif. Nilai-nilai itu di antaranya ada
yang bersifat teoritis, ekonomis, estetis, sosial, politis, dan religius keagamaan, dan perlu dijadikan pedomanpegangan dalam bekerja.
4. Buat Buku Harian 24 jam Pekerja keras dan disiplin adalah pekerja yang menginginkan pencapaian
karier yang sukses. Begitu juga seorang agen asuransi sebagai penjual jasa, harus lebih aktif dalam mencapai target yang telah ditentukan oleh perusahaan. Untuk
menunjang dalam pencapaian target tersebut, hendaknya seorang agen membuat catatan kegiatan, seperti daftar nama yang akan diprospek dan membuat laporan dari
hasil prospek yang telah dijumpaihubungi. 5. Interview dengan Pekerja Lain
Setiap agen perlu memperoleh kritikan dari rekan kerjanya atau suamiistri, anggota keluarganya, atau siapa saja yang dianggap tepat untuk menilai tentang
kualitas kerja yang telah dilakukan. Hal ini dilakukan agar mendapat informasi
38
seberapa sukses pekerjaan yang menjadi tanggung jawab sebagai seorang agen asuransi.
6. Memperbaiki Penampilan dalam Bekerja Dalam pengembangan karier diri sendiri dilakukan dengan memperbaiki
penampilan diri dalam bergaul dan bekerja. Seperti, sifat sepele tetapi langsung atau tidak langsung dapat berpengaruh pada usaha pengembangan diri. Misalnya, cara
berpakaian dan memperbaiki cara berbicara dalam menyampaikan sebuah produk asuransi, jangan sampai seorang agen menyepelekan calon nasabah karena
ketidaktahuan mereka tentang asuransi.