Tata cara Pembayaran Upah Perangsang Upah Per potong Proporsional

3.5. Tata cara Pembayaran Upah Perangsang

5 Beberapa cara perhitungan dan pembayaran upah perangsang menurut Wignjosoebroto, 2005 antara lain adalah : a. Berdasarkan Hari Kerja Pekerja dibayar menurut upah dasar yang tergantung pada jumlah jam kerja dan besarnya ditentukan berdasarkan evaluasi pekerjaan tidak peduli efisiensi yang dicapai. Pekerja menerima upah yang besarnya akan didasarkan pada jumlah jam kerja b. Berdasarkan Output yang Dihasilkan Pemberian upah perangsang dengan cara ini akan memenuhi konsep “operator bussiness of himself”. Pada perencanaan pemberian upah perangsang berdasarkan unit hasil kerja didasarkan pada ide dasar pembayaran upah, yaitu semua pembayaran upah operator secara langsung terkait proporsional dengan unit output kerja yang dihasilkan. c. Berdasarkan Jam Kerja Standar yang Dicapai Pemberian upah perangsang dengan metode ini sangat berbeda dengan pemberian upah perangsang berdasarkan ouput yang dihasilkan. Perbedaan terletak pada adanya jaminan kepada pekerja untuk tetap memperoleh upah dasar pada suatu tingkat kepada pekerja untuk tetap memperoleh upah dasar pada suatu tingkat output kerja tertentu dan pemberian upah perangsang untuk performance yang bisa melampaui standar kerja tersebut. 5 Wignjosoebroto, Sritomo, 2005, Pengantar Teknik dan Manajemen Industri Hal 212-215 Universitas Sumatera Utara d. Berdasarkan Prestasi Kerja Kelompok Metode pemberian upah perangsang yang telah disebutkan di atas ditujukan untuk kerja individu. Program upah perangsang yang lebih menitikberatkan pada pemberian upah perangsang per individu akan memiliki kekurangan dalam bentuk persaingan individu dan mengakibatkan semangat kerja kelompok menjadi sulit tercapai. Pemberian upah perangsang berdasarkan kelompok, akan didasarkan pada seluruh output yang dihasilkan oleh kelompok.

3.6 Jenis-jenis Metode Upah Perangsang Yang Berkaitan Dengan

Produktivitas 6

3.6.1 Metode Upah Perangsang Berdasarkan Jumlah Produksi

Pada sistem upah perangsang ini, pekerja dibayar berdasarkan banyaknya unit produksi yang dihasilkan pekerja dalam selang waktu tertentu. Ada beberapa cara perhitungan yang dikenal dalam rencana upah perangsang berdasarkan produk yang dihasilkan, yaitu :

a. Upah Per potong Proporsional

Straight Piecework Plan Sistem ini paling banyak digunakan. Dalam hal ini pekerjaan dibayarkan berdasarkan seluruh produk yang dihasilkannya dikalikan tarif upah per potong didasarkan atas penyelidikan waktu untuk menentukan waktu standarnya. Contoh : Dalam keadaan normal para pekerja bisa menghasilkan 200 unit selama 8 jam. 6 Brennan, Charles W, Wage Administration Plans, Practises and Principles Hal 240-262 Universitas Sumatera Utara Ini dipakai sebagai standar untuk penentuan tarif. Jadi kalau upah yang umum perpotongunitnya adalah Rp 500,00 : 200 = Rp 2,50. Jadi kalau ada seseorang karyawan yang bisa menghasilkan 240 unit dalam 8 jam, maka ia akan menerima 240 x Rp 2,50 = Rp 600,00. Tetapi kalau ada seorang karyawan yang dalam satu hari kerjanya hanya bisa menghasilkan 180 unit, ia tetap menerima upah minimal yaitu Rp 500,00. Keuntungan dari metode Straight Piecework Plan adalah : 1. Rencana ini sederhana dan mudah diterapkan pada pekerja 2. Rencana ini adil dan biayanya dapat diterima pekerja 3. Majikan akan mendapat keuntungan berupa hasil produksi Kerugian dari metode Straight Piecework Plan adalah : 1. Tarif satuan dinyatakan dengan uang, akibatnya tarif harus diubah jika terjadi perubahan tingkat upah. 2. Rencana ini tidak dapat digunakan jika suatu proses bergantung pada proses lainnya. 3. Pekerja mempunyai kecenderungan untuk bekerja melebihi kemampuannya, karena tidak ada batas maksimum, sehingga mutu akan cenderung menurun

b. Upah Per potong Taylor

Dokumen yang terkait

Perancangan Tataletak Teknologi Kelompok dengan Menggunakan Metode Based Sorted Algorithm dan Similarity Coefficient Pada PT. Baja Pertiwi Industri

9 101 297

Pendekatan Lean Thinking Untuk Mengurangi Waste pada PT Baja Pertiwi Industri

2 30 205

Pengaruh Deskripsi Kerja Dan Upah Terhadap Prestasi Kerja Karyawan Pada PT. (Persero) Bhanda...

1 26 3

Pengaruh Deskripsi Kerja dan Upah Terhadap Prestasi Kerja Karyawan Pada PT. (PERSERO) Bhanda Ghara

0 21 1

PENGUKURAN WAKTU KERJA SEBAGAI DASAR ANALISIS KESEIMBANGAN PERAKITAN DAN RENCANA PENENTUAN UPAH PERANGSANG DI PT. KANCA MUSIKINDO BANDUNG

37 238 62

PENGARUH KEMAMPUAN KERJA, PRESTASI DAN UPAH KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN Pengaruh Kemampuan Kerja, Prestasi dan Upah Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Pada Perusahaan Roti Melinda di KAranganyar.

1 2 11

PENGARUH KEMAMPUAN KERJA, PRESTASI DAN UPAH KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN Pengaruh Kemampuan Kerja, Prestasi Dan Upah Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Pada Perusahaan Sari Roti Di Surakarta.

0 0 12

PENGARUH KEMAMPUAN KERJA, PRESTASI DAN UPAH KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN Pengaruh Kemampuan Kerja, Prestasi Dan Upah Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Pada Perusahaan Sari Roti Di Surakarta.

0 1 14

Hubungan Pemberian Upah dengan Prestasi Kerja Karyawan di Midori Japanese Restaurant.

0 0 27

Hubungan Penilaian Prestasi Kerja Karyawan Dengan Efektifitas Penilaian Prestasi Kerja Karyawan (Studi Kasus Di Pt. Campina Ice Cream Industri Kantor Cabang Parung, Bogor).

0 2 60