3. Pekerja yang lebih baik menerima bonus dari hasil kerjanya yang efisien, sementara pekerja rata-rata menerima upah yang telah ditetapkan.
4. Dari hasil laporan produksi yang disusun, pihak manajemen dapat dengan mudah mendefenisikan level efisiensi dari setiap pekerja sebagai dasar
untuk perbaikan. 5. Tidak ada standar kerja yang aktual
Kekurangan dari metode ini adalah : 1. Metode ini tidak diterima oleh metode-metode lainnya karena metode inti
juga diterapkan pada pekerja yang tidak berpengalaman, dengan alasan bahwa yang menjadi kunci utama standar waktu dan produktivitas yang
maksimum. 2. Perihal pembagian merupakan kekurangan paling utama yakni bagi
pekerja pada umumnya, bahwa mereka kecewa pada pihak perusahaan karena hasil yang mereka peroleh dibagi rata.
b. Sistem Upah Perangsang
Bedaux The Bedaux Plan
Pola upah ini disebut Bedaux Plan yaitu dengan menggunakan faktor pembagi sebagai bonus bagi pekerja dari jumlah waktu yang dapat dihemat.
Sebelumnya standar kerja dinyatakan dalam point yang telah ditetapkan dan besarnya bonus yang diberikan tergantung dari kebijaksanaan perusahaan. Pekerja
yang tidak berhasil mencapai standar akan mendapatkan upah yang dijamin, sedangkan pekerja yang dapat melampaui standar akan mendapat premi 100.
Formula dari metode Bedaux adalah sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
1. Jika pekerja tidak berhasil mencapai standar : E = Ta x R
2. Jika pekerja berhasil mencapai atau melebihi standar : E= Ta. R+P.Ts-Ta.R
Di mana : E = Pendapatan atau upah dalam rupiah.
Ta = Waktu aktual dalam jam. Ts = Waktu standar dalam jam.
R = Tarif rupiah dalam jam. Keuntungan dari cara ini adalah sangat baik untuk pengendalian produksi
dan dapat digunakan untuk mengetahui perbandingan kemajuan tiap bagian melalui jumlah faktor “B”. Selain itu karyawan dapat mengetahui besar
penghasilannya dengan mengetahui nilai faktor “B” yang pekerjaan tulis menulis dan terlalu rumit dan sulit untuk dijelaskan pada para karyawan.
c. Sistem Upah Perangsang
Rowan The Rowan Plan
Sistem upah perangsang Rowan menghitung suatu indeks efisiensi dengan membagi waktu yang dihemat dengan waktu standar. Kemudian presentase bonus
yang diperoleh dikalikan dengan nilai dari waktu kerja. Metode ini hampir sama dengan metode Halsey, di mana Rowan juga
menetapkan standar tugas dari hasil kerja sebelumnya, hanya saja bonus yang ditetapkan sama dengan persentase waktu yang dihemat.
Rumusan dari metode ini adalah sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
1. Jika pekerja tidak berhasil mencapai standar E= Ta x R
2. Jika pekerja berhasil mencapai atau melebihi standar E= Ta. R+
Di mana : E = Pendapatan atau upah dalam rupiah.
Ta = Waktu aktual dalam jam. Ts = Waktu standar dalam jam.
R = Tarif dalam rupiah per jam Untuk lebih jelasnya keuntungan dan kerugian masing-masing metode yang dapat
dilihat pada tabel 2.1 berikut :
Tabel 3.1. Keuntungan dan Kerugian Metode Upah Perangsang Jenis metode
Metode Keuntungan
Kerugian
Berdasarkan jumlah produksi
1. Upah Per potong Proporsional Straight
Piecework Plan 2. Upah Per potong Taylor
TaylorDifferential Piece – Rate Plan
3. Metode Menurut Tugas dan Bonus Gantt
4. Merrick 5. Efisiensi Dari Emerson
1. Sederhana dan mudah diterapkan pada pekerja, adil biayanya
dapat diterima pekerja, majikan mendapat keuntungan berupa
hasil produksi
2. Penghasilan yang diterima pekerja lebih tinggi, ongkos
satuan produk lebih murah, ongkos total lebih rendah karena
produk yang tidak memenuhi syarat akan berkurang.
3. Sederhana, adil, mudah menghitung sendiri jumlah
pendapatannya dan
dapat diterapkan pada semua jenis
pekerjaan yang dapat ditentukan standarnya dan upah perangsang
yang diperoleh cukup tinggi
4. Memiliki nilai upah yang tinggi yang dapat merubah perilaku
pekerja pemula jadi pekerja rata- rata dan dari rata-rata menjadi
berpengalaman.
5. Dapat digunakan untuk mengetahui kemajuan hasil kerja
1. Terjadi perubahan upah perangsang jika
tingkat upah berubah, tidak
digunakan untuk proses
yang saling ketergantungan, tidak ada
batas maksimum 2. Standar yang ditentukan
tinggi, tidak ada kesempatan bagi pemula,
tidak ada jaminan bagi pekerja yang di bawah
standar
3. Penentuan standar dapat memisahkan pekerja
berpengalaman tidak berpengalaman
4. Sulit dijelaskan, perhitungannya lebih sulit
dibanding metode gant taylor
5. Sukar untuk menghitung sendiri upah yang diperoleh
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.1. Keuntungan dan Kerugian Metode Upah Perangsang Lanjutan Jenis metode
Metode Keuntungan
Kerugian
Berdasarkan waktu yang dihemat
1. Halsey The Halsey Plan 2. Bedaux The Bedaux Plan
3. Rowan The Rowan Plan 1. Mudah dimengerti dan dijelaskan kepada
pekerja, pekerja dapat menghitung sendiri upah yang mereka peroleh, tidak ada standar
yang aktual 2. Baik untuk pengendalian produksi, sebagai
perbandingan kemajuan 1. Tidak diterima oleh
metode lain ditinjau dari standar waktu
produktivitas, pembagian hasil
yang mengecewakan
2. Sulit rumit untuk dijelaskan pada
pekerja Sumber
:
Brennan,Charles W, Wage Administration Plans, Practises and Principles Hal 240-262
3.7. Alasan Penggunaan Metode Halsey Pada Perusahaan