melibatkan sedikit karyawanan tulis menulis, juga kontinuitas dari rencana ini akan tetap terjaga karena standar ditentukan dari pekerjaan sebelumnya namun
kelemahan metode ini yakni metode ini juga dapat diterapkan pada karyawan- karyawan yang belum berpengalaman.
Dengan adanya penetapan upah perangsang diharapkan tujuan perusahaan dapat tercapai yakni meningkatkan produktivitas dan memberikan kepuasan kerja
bagi karyawan.
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang permasalahan diatas maka masalah yang dirumuskan dalam penelitian ini adalah adanya ketidakadilan dalam pemberian
upah yang sesuai dengan prestasi kerja di PT. Baja Pertiwi Industri sehingga menyebabkan terjadinya penurunan produktivitas karyawan dan komplain dari
pelanggan karena keterlambatan penyelesaian produk berdasarkan waktu yang ditentukan.
1.3. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian yang dilakukan adalah untuk menetapkan sistem perhitungan upah perangsang berdasarkan prestasi kerja dengan cara menentukan
besarnya waktu standar sebagai dasar menentukan waktu yang dihemat sehingga produktivitas karyawan semakin meningkat dan keterlambatan pemenuhan
pesanan pelanggan dapat diatasi.
Universitas Sumatera Utara
1.4. Manfaat Penelitian
Manfaat yang akan diperoleh dari penelitian adalah : 1.
Ditinjau dari segi ekonomi, upah merupakan hal yang sangat dibutuhkan, sehingga dengan diberikannya upah perangsang para karyawan dapat
meningkatkan kegairahan untuk bekerja lebih produktif.
2. Upah perangsang yang diberikan perusahaan membuat karyawan
termotivasi untuk mendapatkannya sehingga karyawan yang rajin dan
berprestasi akan semakin banyak.
3. Karyawan akan bekerja lebih efisien sehingga disamping jumlah produksi
meningkat juga akan mengurangi kegagalan produksi.
4. Karyawan akan lebih menghargai waktu, karena semakin banyak waktu
yang dihemat maka penghasilan karyawan akan meningkat.
1.5. Batasan Masalah
Pemecahan masalah yang dilakukan tidak boleh menyimpang dari ruang lingkup yang sudah ditetapkan, untuk itu perlu dilakukan pembatasan masalah
sebagai berikut: 1.
Pemberian upah perangsang dibatasi hanya pada bagian pekerjaan yang
dilakukan secara manual.
2. Upah perangsang diberikan kepada karyawan di luar gaji, bonus dan
fasilitas lainnya.
Universitas Sumatera Utara
1.6. Asumsi Permasalahan
Asumsi yang digunakan adalah sebagai berikut:
1. Karyawan harus memahami benar-benar prosedur dan metode pelaksanaan
kerja sebelum dilakukan pengukuran kerja. 2.
Karyawan yang akan dibebani dan waktu baku diasumsikan memiliki tingkat keterampilan dan kemampuan yang sama dan sesuai untuk
pekerjaan tersebut. 3.
Kondisi lingkungan fisik karyawanan relatif tidak jauh berbeda dengan kondisi fisik pada saat pengukuran kerja dilakukan.
1.7. Sistematika Penulisan Tugas Sarjana