8. Pengecatan Proses pengecatan dilakukan untuk melindungi produk dari korosi serta
memberikan warna yang lebih menarik terhadap produk. Proses pengecatan dilakukan dengan bantuan kuas dan alat semprot. Setelah produk dicat, maka
produk tersebut dikeringkan untuk beberapa saat.
2.7. Mesin dan Peralatan
2.7.1. Mesin
Adapun mesin yang digunakan pada PT. Baja Pertiwi Industri adalah sebagai berikut:
1. Mesin Bubut
Mesin bubut adalah mesin perkakas yang mempunyai gerakan utama berputar. Benda kerja diputar terhadap pahat pemotong sehingga benda kerja
tersayat dalam bentuk bramchips. Gerak jalan dilakukan oleh pahat yang dijepit pada tool post. Salah satu ujung benda kerja dijepit pada pelat cekam
yang berada pada kepala tetap sedang ujung lain dari benda kerja ditumpu pada senter dari kepala lepas.
Mesin bubut biasanya digunakan untuk mengerjakan benda-benda yang sentris tetapi disamping itu digunakan juga untuk meratakan permukaan datar,
menggurdi membuat lubang, memperbesar lubang boring dan lain-lain. 2.
Mesin Bor a. Bor otomatis
b. Bor manual
Universitas Sumatera Utara
3. Mesin Gerinda
Mesin gerinda adalah mesin yang mampu meratakan permukaan dan penghalusan permukaan yang kasar. Cara kerja mesin gerinda adalah
perputaran yang terjadi pada dengan kecepatan yang tinggi, dimana fungsi putaran batu gerinda tersebut yang mampu menghaluskan permukaan yang
kasar. 4.
Mesin Potong Hack saw machine Merupakan mesin yang berfungsi untuk memotong benda kerja, khususnya
ash. 5.
Mesin Press Merupakan mesin yang berfungsi untuk menyambung antara satu benda kerja
dengan benda kerja lainnya. 6.
Mesin Pembersih Sand blasting Mesin pembersih merupakan mesin yang digunakan untuk membersihkan
pasir dan leburan yang masih melekat pada benda kerja. 7.
Oven Oven digunakan untuk mengeraskan benda atau produk. Produk yang
dikeraskan hanya produk tertentu saja, misalnya jaw, screw, tip, tapaksaw. 8.
Mesin Dapur Induksi Listrik Merupakan mesin yang berfungsi untuk meleburkan besi hancuran dan sisa
tuangan.
Universitas Sumatera Utara
2.7.2. Peralatan
Adapun mesin yang digunakan pada PT. Baja Pertiwi Industri adalah sebagai berikut:
1. Hoist Crane Hoist crane digunakan untuk memindahkan barang dari satu tempat ke
tempat yang lain. Biasanya digunakan untuk benda yang berat. 2. Multistick
Multistick digunakan untuk memindahkan barang dari satu tempat ke tempat lain dengan cara menarik atau mendorong alat tersebut oleh operator.
3. Vernier Caliper Vernier Caliper adalah alat yang digunakan untuk mengukut benda kerja
apakah sudah sesuai dengan spesifikasi yang diinginkan oleh pelanggan. 4. Flens
Flens adalah alat yang digunakan untuk mengunci batu gerinda pada poros mesin gerinda.
5. Batu Gerinda Batu gerinda adalah alat potong yang dipasang pada mesin gerinda yang
dijepit pada flens. 6. Drill Chuck
Drill chuck merupakan alat bantu yang digunakan untuk mencekam mata bor saat melakukan pengeboran.
7. Lathe Centre
Universitas Sumatera Utara
Lathe centre adalah alat bantu yang digunakan untuk menahan benda kerja yang panjang pada saat pembubutan.
8. Dial Indicator Dial indicator adalah alat bantu yang digunakan untuk mengukur kerataan
dan kesejajaran benda kerja maupun alat yang digunakan. Ketelitian dari pekerjaan ini tergantung pada penggunaan alat ini.
9. Meteran Meteran digunakan untuk mengukur benda kerja apakah sesuai dengan
spesifikasi atau tidak. Selain itu meteran ini juga digunakan mengukut mal yang digunakan sudah sesuai atau tidak.
10. Kunci Kunci digunakan untuk membuka atau mengundi benda kerja terhadap alat
kerja. 11. Mata Pisau
Mata pisau digunakan sebagai alat untuk memakan benda kerja. 12. Pengait
Pengait digunakan untuk mengambil scrap dari mesin tersebut supaya tidak menganggu pekerjaan mesin. Selain itu pengait juga digunakan untuk
mengangkat kotoran-kotoran pada dapur peleburan. 13. Kertas Pasir
Kertas pasir digunakan untuk menghaluskan benda kerja.
Universitas Sumatera Utara
BAB III LANDASAN TEORI
3.1. Pengertian Upah
Secara sederhana dapat diartikan bahwa upah adalah pembayaran atau imbalan yang wujudnya dapat bermacam-macam, yang dilakukan seseorang atau
lembaga instansi terhadap orang lain atas usaha, kerja atau pelayanan yang telah dilakukannya. Atau dengan kata lain upah adalah imbalan pengganti jasa yang
diberikan oleh seseorang atau pekerja kepada pihak lain atau majikannya. Pengertian upah menurut Undang-Undang Kecelakaan Tahun 1947 no. 33
pasal 7 ayat 1 dan 2, upah adalah : 1.
Tiap-tiap pembayaran berupa uang yang diterima oleh buruh sebagai ganti pekerjaan
2. Perumahan, makan, bahan makanan dan pakaian dengan percuma, yang
nilainya ditaksir menurut harga umum ditempat itu. a.
Upah adalah harga untuk jasa yang telah diberikan oleh seseorang kepada orang lain itu sebagai pemberi jasa dengan orang lain sebagai penerima
jasa.
1
b. Upah adalah balas jasa yang dibayarkan kepada pekerja harian atas perjanjian yang telah disepakati.
2
1
Edwin B. Flippo, 1994, Manajemen Personalia, Terjemahan Edisi keenam Jilid Dua, Hal 118
2
Drs. H. Malayu S.P Hasibuan, 2006, Manajemen Sumber Daya Manusia, Halaman 117
Universitas Sumatera Utara