Validitas Isi METODOLOGI PENELITIAN

39 di dalam dongeng • Mengidentifika si jejak sejarah di dalam upacara • Mengidentifika si jejak sejarah di dalam nyanyian rakyat Pg 18 1 Jumlah 20 oal

G. Validitas Isi

Sukardi mengatakan bahwa yang dimaksud dengan validitas isi adalah “derajat dimana sebuah tes mengukur cakupan subtansi yang ingin di ukur. Kadang-kadang validitas isi juga disebut face validity atau validitas wajah. Walaupun hal tersebut masih meragukan, karena validitas wajah hanya menggambarkan derajat dimana sebuah tes tampak mengukur, tetapi tidak di ukur”. 52 Proses ini sering digunakan sebagi awal menyaring dalam tes pilihan. Validitas isi juga mempunyai peran yang sangat penting untuk tes pencapaian atau achievement test. Validitas isi pada umumnya ditentukan melalui pertimabnagan para ahli. Tidak ada formula matematis untuk menghitung dan tidak ada cara untuk menunjukkan secara pasti. Tetapi untuk memberikan gambaran bagaimana suatu test divalidasi dengan menggunakan validitas isi, pertimbangan hal tersebut dilakukan dengan cara seperti berikut. Para ahli, pertama diminta untuk mengamat secara cermat semua item dalam test yang hendak divalidasi. Kemudian mereka diminta untuk mengoreksi semua item yang telah dibuat, dan pada akhir perbaikan, mereka juga diminta untuk memberikan pertimbangan tentang bagaimana tes tersebut menggambarkan cakupan isi yang hendak di ukur. 52 Sukardi, Metodologi Penilitian Pendidikan, Jakarta: PT Bumi Aksara, 2003, h. 123 40 Materi yang akan dilaksankan pada penelitian ini dengan menggunakan pembelajaran metode pemberian tugas Resitasi di antaranya adalah sebagai berikut: a. Pada pertemuan pertama tentang menjelaskan pengertian zaman prasejarah, mendeskripsikan cara masyarakat masa prasejarah mewariskan masa lalunya, mengidentifikasi kehidupan tradisi masyarakat masa prasejarah, mendeskripsikan peninggalan sejarah. b. Pada pertemuan kedua tentang mengidentifikasi jejak-jejak sejarah, menjelaskan jejak sejarah di dalam foklore, mengidentifikasi jejak sejarah di dalam mitologi. c. Pertemuan ketiga tentang mengidentifikasi jejak sejarah di dalam dongeng, mengidentifikasi jejak sejarah di dalam upacara, mengidentifikasi jejak sejarah di dalam nyanyian rakyat. d. Pada pertemuan keempat melaksanakan tes akhir Posttest. Sebelum pretest dan postest diberikan kepada siswa terlebih dahulu soal tersebut diamati oleh ahlinya. Pada pertemuan akhir siswa diberikan post- test sebanyak 20 soal. Untuk dilihat apakah soal tersebut sudah bisa dianggap valid dan tidak keluar dari materi yang akan diberikan, maka peneliti meminta para ahli untuk mengamati butir-butir soal tersebut yang sudah dibuat dengan indikator dan tujuan yang ingin dicapai. Dengan demikian, soal sudah dianggap valid. Dan dapat digunakan untuk tes yang akan diberikan kepada siswa kelas X SMA Islam Cikal Harapan BSD. Menggunkan validitas isi tidak ada formula untuk menghitung dan tidak ada cara untuk menunjukkan secara pasti.

H. Analisa Data 1. Pengujian Persyaratan Analisis