32 sejarahmeliputi waktu, ruang, perubahan, akitivitas manusia, dan
kesinambungan. Meskipun berbeda dengan disiplim ilmu sosial lainnya, perkembangan ilmu sejarah tidak dapat dilepaskan dari peran-
peran ilmu sosial. Dalam penulisan sejarah, para sejarawan banyak meminjam teori atau konsep ilmu sosial lainnya.
B. Kerangka Berfikir
Dewasa ini ilmu pengetahuan dan teknologi telah berkembang dengan begitu pesatnya, dan itu dapat dicapai oleh manusia karena belajar terus
menerus untuk menemukan sesuatu yang baru. Belajar haruslah bermakna. Belajar yang bermakna itu dapat berlangsung bila anak didik berperan secara
aktif dalam proses belajar mengajar, sehingga anak mempunyai pengalaman sendiri dalam menerima pelajaran. Dengan demikian kegiatan belajar
mengajar tidak lagi bersifat teacher centered berpusat pada guru. Materi Sejarah mempunyai cakupan yang luas terdiri dari pengertian
sejarah, kegunaan sejarah, karakteristik dan kedudukan sejarah. Dalam rangka kualitas pengajaran Sejarah yang diberikan kepada siswa salah satu caranya
yaitu dengan meningkatkan proses interaksi belajar melalui kegiatan yang diperlukan dalam menyampaikan materi pelajaran. Pembelajaran konsep
Sejarah selama ini banyak memakai berbagai macam metode, salah satunya adalah metode pemberian tugas resitasi. Metode pemberian tugas ini
bertujuan untuk meningkatkan aktifitas dan kreatifitas siswa dalam proses belajar mengajar. Tugas belajar dapat diberikan guru disekolah maupun di luar
jam pelajaran sekolah misalnya disela-sela waktu luang jam pelajaran mengerjakan tugas di laboratorium, di perpustakaan, dan bisa juga
mengerjakan di rumah setelah selesai jam pelajaran disekolah. Pemberian tugas dilakukan setelah siswa menerima penjelasan dari guru tentang suatu
pokok bahasan tertentu. Melalui metode pemberian tugas ini diharapkan siswa dapat memanfaatkan waktu yang tersedia dengan efefktif dan efisien.
Sehingga dapat mencapai hasil belajar yang lebih baik. Berdasarakn beberapa teori, metode in juga mempunyai keunggulan lain seperti: dapat membiasakan
33 anak untuk giat belajar karena adanya tugas-tugas yang harus diselesaikan dan
dapat memupuk rasa tanggung jawab terhadap tugas-tugasnya. Metode pemberian tugas ini juga mempunyai kelemahan dimana guru sulit unutk
mengetahui bahwa tugas-tugas yang diberikan benar-benar dikerjakan sendiri oleh siswa.
Dengan adanya keunggulan dan kelemahan metode pemberian tugas resitasi yang digunakan dalam penyampaian mata pelajaran sejarah, maka di
duga akan adanya pengaruh hasil belajar sejarah dengan bentuk metode mengajar tersebut.
C. Perumusan Hipotesis