Sarana dan Prasarana Sekolah

51

7. Sarana dan Prasarana Sekolah

Pada sebuah instansi pendidikan dalam menjalankan proses transfer knowledge tentunya tidak terlepas dari hal-hal penunjang, sebagai mitra dalam mencerdaskan siswa dianataranya sarana dan prasarana yang memang ini dinilai penting dalam membantu proses pembelajaran di sekolah. Di bawah ini akan dipaparkan sarana dan prasarana yang dimiliki oleh SMA Islam Cikal Harapan BSD dalam membantu aktivitas guru dan siswa. Tabel 5 Ruang Penunjang Belajar Siswa SMA Islam Cikal Harapan BSD Jenis Ruang Jumlah Kondisi Laboratoirum IPA 1 Baik Laboratorium Komputer 1 Baik Lapangan Olahraga 1 Baik Ruang Bimbingan dan Konseling 1 Baik Ruang Kepala Sekolah 1 Baik Ruang Guru 1 Baik Ruang TU 1 Baik Ruang Teori atau kelas 8 Baik Ruang Ibadah 1 Baik Ruang Bahasa 2 Baik Ruang Toilet 3 Baik Ruang Perpustakaan 1 Baik Lapangan Parkir 2 Baik Selain sarana dan prasarana yang disebutkan di atas ada juga alat media pembelajaran seperti komputer tersedia di setiap kelas, infokus, meja dan kursi, white board, peralatan belajar siswa dan perlatan mengajar guru di fasilitasi oleh tata usaha TU. 52

B. Deskripsi Data

Proses penelitian ini dilakukan selama 4 kali pertemuan atau kurang lebih selama 4 minggu, di bulan Oktober – November. Kemudian materi yang di ajarkan pada penelitian adalah materi Sejarah yang menekankan pada materi Prinsip Dasar Ilmu Sejarah dengan proses pembelajaran kedua kelompok perlakuan yang berbeda. Kelas eksperimen dalam pembelajaran menggunakan metode pemberian tugas Resitasi, sedangkan pembelajaran pada kelas kontrol tidak menggunakan metode pemberian tugas. Oleh karena itu adanya perubahan yang terjadi selama proses perlakuan guna menentukan pengaruhnya terhadap hasil belajar sejarah yang lebih baik dari kelas keduanya sangatlah dinantikan oleh peneliti karena secara garis besar hasil itulah yang akan dituangkan sebagai hasil penelitian dalam penelitian ini. Penelitian yang dilakukan penulis selama beberapa minggu dengan metode yang telah disebutkan telah sampai pada sebuah analisa yang diambil dari data yang tersedia melalui wawancara yang dilakukan penulis dengan salah satu responden. Dari penelitian dan percobaan tersebut, yang menitik beratkan pada pemberian tugas dan penugasan sebagai elemen dasar yang membedakan dari metode lainya responden menyatakan bahwa mereka lebih menyukai metode penugasan ini, selain karena siswa diikut sertakan langsung dalam proses belajar mengajar juga karena siswa mempunyai kegiatan lebih untuk mengisi waktu dengan mengerjakan tugas. Juga adanya evaluasi atas tugas murid tersebut yang dirasa cukup membantu. Aktifitas yang terkontrol juga menjadi bukti bahwa terjadi kesinambungan antara pendidik dengan murid. Terdengar sepele memang hal- hal seperti mengumpulkan tugas tepat waktu, menghindari contekan, hadir dikelas kelas tepat waktu, namun yang seperti itulah yang menjadikan murid merasa bahwa hasil belajarnya akan lebih baik dikemudian hari. Berikut ini disajikan data dari dua kelompok subyek penelitian yang diambil dari pretes dan postes.