Pengertian Hasil Belajar Kajian Pustaka 1. Hasil Belajar

9 7 Belajar aturan-aturan atau rule learning. Individu belajar aturan- aturan yang ada di masyarakat, di sekolah, di rumah ataupun aturan perdagangan, pemerintahan bahkan ilmu pengetahuan. 8 Belajar pemecahan masalah atau problem solving learning. Dalam kegiatan belajar ini individu dihadapkan kepada masalah-masalah yang harus dipecahkan. 6 Dari beberapa tipe-tipe belajar di atas, pada hakikatnya sama bahwa belajar adalah memberikan pandangan tentang bagaimana usaha mengaktifkan berfikir kepada tanda-tanda atau signa learning, bereaksi, dan berbuat terhadap suatu objek yang dipelajari sehingga timbul suatu pengalaman baru dalam diri seseorang.

c. Pengertian Hasil Belajar

Aktifitas yang dirancang dan dilakukan seseorang merupakan proses belajar, maka sebagai hasilnya ia akan mengalami perubahan tingkah laku secara menyeluruh dalam sikap kebiasaan, keterampilan, dan pengetahuan. Hal ini sesuai dengan yang diungkapkan oleh Alisuf Sabri, “hasil belajar adalah perubahan tingkah laku sebagai akibat pengalaman atau latihan. Perubahan tingkah laku yang ditimbulkan oleh belajar dapat berupa perilaku yang baik positif atau perilaku yang buruk negatif”. 7 Sudjana mengungkapkan bahwa hasil belajar adalah “kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya”. 8 Dengan demikian hasil belajar mempunyai pengaruh besar dalam perkembangan mental setiap siswa. Menurut Dimyati: “Hasil belajar merupakan hasil dari suatu interaksi tindak belajar dan tindak mengajar”. Dari sisi guru, tindak mengajar di akhiri dengan proses evaluasi hasil belajar. Dari sisi siswa, 6 Abd. Rachman Abror, Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: PT. Tiara Wacana, 1993, h. 68-71. 7 Alisuf Sabri, Psikologi Pendidikan, Jakarta: CV. Pedoman Ilmu Jaya, 2007, cet. 3, h. 55 8 Nana Sudjana, Penilaian Hasil Belajar Mengajar, Bandung: Rosda Karya, 2000. h. 22 10 “hasil belajar merupakan berakhirnya penggal dan puncak proses belajar”. 9 Istilah hasil belajar berasal dari bahasa Belanda “prestatie” dalam bahasa Indonesia menjadi prestasi yang berarti hasil usaha. Dalam literature, prestasi selalu dihubungkan dengan aktivitas tertentu, seperti dikemukakan oleh Robert M. Gagne dalam setiap proses akan selalu terdapat hasil nyata yang dapat diukur dan dinyatakan sebagai hasil belajar achievement seseorang. Hasil belajar menurut Bloom ada tiga ranah, yaitu ranah kognitif, ranah afektif, dan ranah psikomotorik. Karakteristik manusia meliputi cara yang tipikal dari berpikir, berbuat dan perasaan. Tipikal berpikir berkaitan dengan ranah kognitif, tipikal berbuat berkaitan dengan ranah psikomotor dan tipikal perasaan berkaitan dengan ranah afektif. Menurut Damriani, “hasil belajar bukti dari usaha yang telah dilakukan dalam kegiatan balajar mengajar diperoleh siswa dari proses belajarnya”. 10 Dengan demikian perilaku belajar seseorang didasarkan pada tingkat pengetahuan terhadap sesuatu yang diperoleh yang kemudian dapat diketahui malalui tes dan pada akhirnya memunculkan hasil belajar dalam bentuk riil. Hasil belajar dapat diketahui dari hasil evaluasi yang diadakan, evaluasi atau penilaian hasil belajar merupakan usaha guru untuk mendapatkan informasi tentang siswa, baik kemampuan penguasaan, sikap maupun keterampilan. Hal ini dapat digunakan sebagai balikan yang sangat diperlukan dalam menentukan strategi belajar siswa. Adapun pengertian dari bahan evaluasi adalah suatu bahan yang 9 Dimyati dan Mudjiono, Belajar dan Pembelajaran, Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2009, h. 3 10 Damriani, Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Balajajar Siswa melalui Pendidikan Contestual teaching and Learning, vol.7 01, Januari, 2006. h. 18 11 terdapat di dalam kurikulum yang sudah dipelajari oleh anak didik guna kepentingan ulangan. 11 “Hasil belajar merupakan realisasi dari kecakapan potensial atau kapasitas yang dimiliki seseorang”. 12 Penguasaan hasil belajar oleh seseorang dengan melakukan organisasi dalam struktur kognitifnya sehingga orang dapat memahami dan mencapai pemahaman dan pengetahuan konsep pembelajaran. Hasil ini sesuai dan ditegaskan oleh Sudjana yang mengatakan bahwa kemampuan- kemampuan yang diperoleh siswa setelah ia mengalami pengalaman belajar ada hasil belajar. Hasil belajar yang dicapai siswa melalui proses pembelajaran yang optimal cenderung mewujudkan hasil yang berciri sebagai berikut: 1. Kepuasan dan kebanggan yang dapat menumbuhkan motivasi belajar intrinsik pada diri siswa 2. Menambah keyakinan akan kemampuan siswa 3. Hasil belajar yang dicapai bermakna dengan dirinya 4. Hasil belajar yang diperoleh siswa secara menyeluruh komprehensif 5. Kemampuan siswa untuk mengontrol atau menilai dan mengandalkan dirinya, terutama dalam minat hasil yang dicapainya maupun menilai dan mengandalkan proses dan usaha belajarnya. 13 Keberhasilan pengajaran dapat dilihat dari segi hasil. Proses belajar yang baik memungkinkan hasil belajar yang baik pula. “hasil belajar bukanlah suatu hasil latihan, melainkan suatu perubahan tingkah laku yang mencakup aspek kogitif, afektif dan psikomotorik”. 14 11 Syaiful Bahri Djamarah, dan Aswin Zain, Strategi Belajar Mengajar ,….. h, 131 12 Nana Syaodih Sukmadinata, Landasan Psikologis Proses Pendidikan, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2003. h. 120 13 Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2001. h. 56-57 14 Nana Sudjana, Penilaian Hasil Belajar Mengajar, Bandung : Rosda karya, 2000, h. 3 12 Indikator hasil belajar merupakan target pencapaian kompetensi secara operasional dari kompetensi yang harus dinilai untuk mengetahui seberapa besar capaian kompetensi tersebut yakni penilaian terhadap penguasaan materi akademik kognitif, hasil belajar afektif dan aplikasi psikomotor. Ali Imron juga menjelaskan tentang hasil belajar, bahwa hasil belajar relatif menetap dan tidak berubah-ubah. Perubahan tingkah laku yang sifatnya tidak relatif menetap, bukanlah karena belajar. Hanya perubahan-perubahan tertentu saja yang memenuhi syarat untuk disebut hasil belajar. Berdasarkan uraian di atas disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan hasil belajar adalah suatu perubahan ke arah yang lebih baik sebagai akibat dari suatu proses perubahan dalam diri, dimana perubahan itu terjadi pada perubahan intelektual, perubahan pribadi siswa maupun perubahan dalam pengetahuan terutama penguasaan materi. Kalau seseorang telah melakukan perbuatan belajar, maka terjadi perubahan pada salah satu atau beberapa aspeknya. Jadi kegiatan dan usaha untuk mencapai perubahan tingkah laku itu merupakan proses belajar. Sedangkan perubahan tingkah laku merupakan hasil belajar. Dengan demikian belajar menyangkut proses belajar dan hasil belajar.

d. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Hasil Belajar