66
F. Analisis dan Interpretasi Data
Dari hasil perhitungan uji hipotesis antara nilai pretest dan nilai posttest dengan taraf signifikan α = 0,05 maka diperoleh nilai pretest t
hitung
= 0,565 dan t
tabel
= 2,06 karena t
hitung
= t
tabel
, maka Ho diterima dan Ha ditolak yang berarti tidak terdapat pengaruh hasil belajar sejarah pada materi tradisi
sejarah dalam masyarakat Indonesia masa praaksara yang menggunakan metode pemberian tugas Resitasi. Dan pengujian hipotesis terhadap nilai
posttest maka diperoleh nilai posttest t
hitung
= 2,14 dan t
tabel
= 2,06 karena t
hitung
t
tabel
, maka Ha diterima dan Ho ditolak yang berarti hasil belajar siswa dalam pembelajaran sejarah pada materi tradisi sejarah dalam masyarakat Indonesia
masa praaksara yang menggunakan metode pemberian tugas Resitasi lebih tinggi dari pada siswa yang tidak menggunakan metode pemberian tugas
Resitasi. Dari hasil perhitungan juga diperoleh nilai rata hasil belajar siswa
kelas eksperimen atau kelas yang menggunakan metode pemberian tugas lebih tinggi dengan nilai pretest 48,21 dan nilai posttest 81,07 dibanding siswa kelas
kontrol yaitu yang tidak menggunakan metode pemberian tugas Resitasi dengan nilai rata-rata pretest 45,71 dan nilai rata-rata posttest 70,36.
Dengan demikian dapat diinterpretasikan bahwa terdapat pengaruh positif atau yang signifikan atas penggunaan metode pemberian tugas
Resitasi terhadap hasil belajar sejarah pada materi tradisi sejarah dalam masyarakat Indonesia masa praaksara. Serta dapat dikatakan bahwa perbedaan
hasil belajar dari kedua kelas tersebut merupakan pengaruh dari perlakuan pada proses pembelajaran yang telah dilaksanakan.
67
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian tentang pengaruh penggunaan metode pemberian tugas Resitasi terhadap hasil belajar sejarah pada materi tradisi
sejarah dalam masyarakat Indonesia masa praksara di SMA Islam Cikal Harapan BSD, penulis dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Setelah dilakukan penelitian dengan melibatkan siswa-siswi SMA Islam Cikal Harapan BSD dengan metode yang bisa diketahui falid hasilnya
didapat sebuah data yang menunjukkan bahwa penggunaan metode pemberian tugas Resitasi pada materi tradisi sejarah dalam masyarakat
Indonesia masa praaksara menghasilkan nilai rata-rata posttest sebesar 81,07. Sebaliknya hasil belajar sejarah pada materi tradisi sejarah dalam
masyarakat Indonesia masa praaksara yang tidak menggunakan metode pemberian tugas Resitasi dengan nilai rata-rata posttest sebesar 70,36.
Selisih yang cukup signifikan ternominalkan dalam 10,7. Perbedaan angka yang signifikan tersebut dirasa cukup wajar mengingat RPP untuk siswa-
siswi experiment mempunyai poin yang lebih menunjang untuk meningkatkan kemampuan siswa. Seperti yang cukup jelas yaitu
menambahkan poin pemberian tugas dan penugasan dalam kegiatan pendidikan siswa. Setelah dilakukan penelitian yang menghasilkan gap