18 Adapun untuk memilih metode yang sesuai dengan pembelajarn
siswa harus memperhatikan beberapa kriteria pemilihan metode, yaitu sebagai berikut:
1 Tujuan pengajaran. 2 Materi pengajaran, yaitu bahan ajar yang akan disajikan dalam
pengajaran. 3 Jumlah siswa yang ada pada suatu kelas.
4 Kemampuan siswa, yaitu kemampuan siswa untuk menangkap dan memperkembangkan materi pelajaran yang telah diajarkan.
5 Kemampuan pendidik. 6 Fasilitas yang tersedia.
7 Waktu yang tersedia.
21
Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa metode digunakan sebagai suatu cara dalam menyampaikan suatu pesan atau
materi pelajaran kepada anak didik. Semakin baik pemilihan metode mengajar yang sesuai denagn tujuan yang ingin dicapai semakin baik pula
hasil belajar yang akan dicapai. Hal ini menunjukan guru atau pendidik dapat memilih metode yang tepat dan sesuai dengan tujuan pembelajaran
yang akan dicapai maka tujuan itu akan lebih mudah dicapai.
3. Metode Pemberian Tugas a. Pengertian Metode Pemberian Tugas
“Metode pemberian tugas adalah penyajian bahan di mana guru memberikan tugas tertentu agar siswa melakukan kegiatan belajar”.
22
Masalahnya tugas yang dilaksanakan oleh siswa dapat dilakukan di dalam kelas, halaman sekolah, laboraturium, perpustakaan, rumah
siswa, atau dimana saja asal itu dapat dikerjakan. Metode ini diberikan karena dirasakan bahan pelajaran terlalu banyak sementara waktu
sedikit. Artinya, banyaknya bahan yang tersedia dengan waktu kurang
21
Syaiful Bahri Djamarah, dan Aswin Zain, Strategi Belajar Mengajar,….. h. 76-81
22
Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain, Strategi Belajar Mengajar,…. h. 85
19 seimbang. Agar bahan pelajaran selesai sesuai dengan waktu yang
ditentukan, maka metode inilah yang biasanya guru gunakan untuk mengatasinya.
Metode pemberian tugas menurut Slameto “adalah cara penyajian bahan pelajaran dengan memberikan tugas kepada siswa
untuk dikerjakan di luar jadwal sekolah dalam rentangan waktu tertentu dan hasilnya harus dipertanggung jawabkan dilaporkan
kepada guru atau instruktur”.
23
Berdasarkan teori di atas metode pemberian tugas atau resitasi adalah metode mengajar dengan cara memberikan sejumlah tugas
terstruktur pada siswa untuk dikerjakan di luar jam pelajaran sekolah. Dalam prakteknya, siswa dapat mengerjakan tugas tersebut di
perpustakaan, laboratorium, dan tempat-tempat belajar lainnya sesuai dengan tugas yang diberikan.
Tugas dan resitasi tidak sama dengan pekerjaan rumah, tetapi jauh lebih luas dari itu. Tugas dilakukan di rumah, sekolah,
perpustakaan, dan di tempat lainnya. Metode tugas merangsang anak aktif belajar baik secara individual, atau dapat pula secara kelompok.
Perbedaan metode resitasi dengan pekerjaan rumah biasa adalah terletak pada perencanaan dan sistem penilaiannya, adalah sebagai
berikut: 1 Tugas pada metode resitasi sudah direncanakan sebelumnya,
sehingga terstruktur dan cara penilaiannya pun sudah di tentukan. 2 Tugas pada pekerjaan rumah biasa, seringkali bersifat spontan dan
tidak selalu ada penilaian karena hanya bersifat spontan dan tidak selalu ada penilaian karena hanya bersifat latihan di rumah untuk
siswa.
24
23
Slameto, Proses Belajar Mengajar Dalam Sistem Kredit Semester SKS, Jakarta: Bumi Aksara, 1991, cet 1, h. 115
24
Zulfiani. DKK, Strategi Pembelajaran Sains, ….h. 105
20 Berdasarkan uraian di atas maka yang dimaksud dengan
metode pemberian tugas adalah metode yang dipergunakan oleh guru dalam mengajar dengan tujuan agar siswa lebih giat dalam belajar
karena tugas yang diberikan melalui metode pemberian tugas dapat dilaksanakan tidak hanya disekolah tetapi juga diluar sekolah, seperti:
perpustakaan, laboraturium, rumah dan tempat lain yang dapat mempermudah siswa dalam melaksanakan tugas tersebut.
Metode tugas belajar atau resitasi dapat dipergunakan apabila: 1 Suatu pokok bahasan tertentu yang membutuhkan latihan atau
pemecahan yang lebih banyak di luar jam pelajaran yang melibatkan beberapa sumber belajar.
2 Ruang lingkup bahan pengajaran terlalu luas, sedangkan waktu terbatas.
3 Suatu pekerjaan yang menyita waktu banyak, sehingga tidak mungkin dapat diselesaikan hanya melalui jam pelajaran disekolah.
4 Apabila guru berhalangan untuk melaksanakan pengajaran, sedangkan tugas yang harus disampaikan murid sangat banyak.
Untuk itulah maka pemberian tugas patut diberikan kepada siswa dengan bimbingan guru lain yang mneguasai bahan pengajaran
yang dipegang oleh guru yang berhalangan tadi.
25
5 “Ingin memupuk minat dan rasa tanggung jawab siswa”.
26
Jadi, metode pemberian tugas dapat digunakan jika materi pembelajaran terlalu luas dan membutuhkan pemecahan yang lebih
banyak yang memakan waktu di luar jam sekolah, dan metode pmeberian tugas juga dapat digunakan apabila guru berhalangan
datang ke sekolah untuk melaksanakan pengajaran dengan memberikan tugas kepada siswa melalui guru yang lain yang
menguasai materi tersebut, setelah tugas di kumpulkan pada pertemuan beirikutnya guru harus mengevaluasi tugas tersebut dengan tujuan
untuk menumbuhkan rasa tanggung jawab siswa terhadap tugasnya.
25
Soetomo, Dasar-dasar Interaksi Bealajar Mengajar, Surabaya: Usaha Nasionla, 1993, cet. I, h. 161
26
Slameto, Proses Belajar Mengajar Dalam Sistem Kredit Semester SKS, Jakarta: Bumi Aksara, 1991, cet 1, h. 115
21
b. Langkah-langkah Pemberian Tugas