2.2.3 Klasifikasi
Menurut Dirjen Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan tahun 2012, ISPA dapat diklasifikasikan menjadi 3 bagian.
1. Bukan pneumonia ISPA bukan pneumonia merupakan gangguan pernafasan yang ditandai dengan
tidak adanya tarikan dinding dada bagaian bawah ke dalam serta tidak adanya frekuensi nafas yang cepat kurang dari 40 kali per menit seperti batuk pilek
biasa, pharyngitis, tonsillitis, otitis. 2. Pneumonia
Ciri-ciri yang membendakan bahwa seseorang anak terkena pneumonia adalah tidak adanya tarikan dinding dada bagian bawah ke dalam tetapi disertai dengan
nafas yang cepat. 3. Pneumonia berat
Apa bila seorang anak terkena pneumonia berat, maka penyakit ini akan ditandai dengan adanya tarikan dinding dada bagian bawah ke dalam.
Berdasarkan inang dan lingkungan, pneumonia dapat diklasifikasikan menjadi 6 jenis yaitu Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam:
1. Pneumonia komunitas, yaitu pneumonia yang bersifat sporadik atau endemik, dan menyerang golongan usia muda atau tua.
2. Pneumonia nosokomial, yaitu pneumonia yang didahului perawatan di rumah sakit 3. Pneumonia rekurens, yaitu pneumonia yang terjadi berulang kali, berdasarkan
penyakit paru kronik
4. Pneumonia aspirasi, yaitu pneumonia yang disebabkan oleh masuknya benda asing kedalam paru dan pada umunya menyerang usia tua
5. Pneumonia pada gangguan imun, yaitu pneumonia yang terjadi pada pasien transplantasi, onkologi dan penderita AIDS.
Secara klinis, pneumonia dapat dibagi atas 3 bagian, yaitu Yunus dkk, 1992: 1. Community acquired pneumonia
Community acquired pneumonia merupakan pneumonia yang didapatkan di masyarakat dan terjadi di luar rumah sakit
2. Nosokomial pneumonia Nosokomial pneumonia adalah pneumonia yang didapatkan oleh seorang pasien
selama dirawat di rumah sakit. Hampir 1 dari pasien yang dirawat di rumah sakit mengalami pneumonia dan sepertiga dari antaranya meninggal dunia. Dan lebih
dari 60 pasien yang dirawat di ruang ICU akan menderita pneumonia. 3. Pneumonia in the immunocompromised host
Pneumonia jenis ini terjadi akibat terganggunya system kekebalan tubuh. Zul Dahlan 2009 membagi pneumonia ke dalam beberapa macam
berdasarkan patofisiologinya, yaitu Buku Ajar lmu Penyakit Dalam: 1. Pneumonia Aspirasi
Pneumonia aspirasi merupakan pneumonia yang disebabkan oleh masuknya bahan yang berada di orofaring pada saat respirasi ke dalam paru-paru yang dapat
merusak paru. Pneumonia aspirasi dapat disebabkan oleh infeksi kuman, bahan toksik, akibat aspirasi cairan inert seperti sairan makanan dan lambung, edema