Sama  halnya  dengan  penelitian  ini,  penelitian  yang  dilakukan  oleh  Putri 2013,  juga  menemukan  bahwa  tidak  ada  hubungan  antara  jenis  dinding  dengan
kejadian  ISPA  pada  balita.  Dan  hal  yang  mempengaruhi  kejadian  ISPA  pada  balita adalah  kebersihan  dinding  dan  kerapatan  dinding. Dinding  yang  kurang  rapat  dapat
menyebabkan  penumpukan  debu  pada  dinding  yeng  sering  terjadi  pada  rumah  yang berdinding papan.
5.1.5 Jenis Langit-langit
Hasil  penelitian  ini menunjukkan  bahwa  mayoritas  rumah  responden  baik kelompok  kasus  maupun  kelompok  kontrol  sudah  memiliki  langit,  langit  yang
memenuhi  syarat  dimana  langit-langit  terbuat  dari triplek.  Pada  rumah  yang belum memenuhi syarat, masih ada  rumah  yang belum  memiliki langit-langit dan ada juga
yang  masih  terbuat  dari  asbes. Pada  rumah  yang  memiliki  langit-langit, masih  ada langit-langit yang belum dicat dan ada juga langit-langit yang memiliki bercak bekas
rembesan air hujan. Serta ada juga langit-langit yang sudah mulai rusak. Hasil uji  statistik  yang  dilakukan,  menunjukkan nilai  p  0,05  1,000.
Sehingga  dapat  disimpilkan  bahwa  tidak  ada  hubungan  yang  berarti  antara  jenis langit-langit  dengan  kejadian  ISPA  pada  balita  di  Kelurahan  Gundaling  I.  hal  ini
dapat  terjadi karena  jenis  langit-langit  yang  cenderung  homogen  antara  kelompok kasus  dengan  kelompok  kontrol. Adapun  langit-langit  yang  tidak  memenuhi  syarat,
namun  tidak  cukup  memberikan  perbedaan  yang  bermakna  terhadap  kejadian  ISPA pada  balita. Namun  nilai  OR    1  mengindikasikan  bahwa  jenis  langit-langit  yang
memenuhi syarat dapat melindungi balita dari kejadian ISPA
Namun  pada  penelitian  ini  menemukan  hasil  bahwa  ISPA  pada  balita  dapat dipengaruhi  oleh  intensitas  penghuni  rumah  dalam  membersihkan  langi-langit.
Semakin jarang langit-langit dibersihkan kurang dari dua kali dalam setahun, maka semakin memberikan potensi kejadian ISPA pada balita. Namun jika semakin sering
dibersihkan maka juga akan memberikan potensi kejadian ISPA pada balita. Hal ini sejalan dengan penelitian Putri 2013 menunjukkan bahwa tidak ada
hubungan  antara  langit-langit  rumah  dengan  kejadian  ISPA  pada  balita. Meskipun demikian,  penelitian  tersebut  menemukan  bahwa  rumah  yang  tidak  memiliki  langit-
langit dapat mempermudah debu masuk ke dalam rumah melalui celah antar dinding dan atap rumah.
Langit-langit  sangat  mempengaruhi  kenyamanan  udara  dalam  ruang.  Hal  ini dikarenakan  langit-langit  dapat  menahan  rembesan  air  dari  atap  rumah  dalam
ruangan.  langit-langit  juga  dapat  menahan  panas  yang  yang berasal  dari atap  rumah pada siang hari dan udara dingin yang ada pada malam hari Prasetya, 2005.
5.1.6 Pencahayaan
Penelitian  ini  menemukan  bahwa  pencahayaan  di dalam  rumah  baik  rumah kelompok kasus maupun kontrol, sebagian besar tidak memenuhi syarat  kurang dari
60  lux.  Meskipun demikian,  jumlah  rumah  yang  memiliki  pencahayaan  yang memenuhi  syarat  lebih  banyak  pada  kelompok  kontrol  dan  pada  kelompok  kasus
memiliki  rumah  yang  pencahayaannya  tidak  memenuhi  syarat  lebih  banyak. Hal  ini dapat terjadi dikarenakan oleh rumah yang ada pada Kelurahan Gundaling I memiliki
bentuk dan ukuran  yang relatif mirip dan berdekatan. Selain itu, rumah-rumah  yang ada  letaknya  sangat  padat  sehingga  cahaya  matahari  sulit  masuk  ke  dalam  rumah.