Waktu Penelitian Lokasi dan Waktu Penelitian .1 Lokasi Penelitian

3.3 Populasi dan Sampel

3.3.1 Populasi Kasus

Populasi kasus dalam penelitian ini adalah semua balita yang terdaftar sebagai penderita ISPA di Puskesmas Berastagi dari bulan Januari sampai April tahun 2014 dan berasal dari keluarga perokok yang menetap di daerah tersebut sebesar 31 balita.

3.3.2 Populasi Kontrol

Populasi kontrol dalam penelitian ini adalah balita yang terdapat di daerah populasi sampel yang tidak terdaftar sebagai penderita ISPA namun berasal dari keluarga perokok.

3.3.3 Sampel Kasus

Sampel kasus pada penelitian ini adalah balita yang menderita ISPA dari keluarga perokok yang terdata dari rekam medik periode januari sampai April tahun 2014 sebanyak 31 balita.

3.3.4 Sampel Kontrol

Sampel kontrol pada penelitian ini adalah balita terdekat dari sampel kasus yang bermukim di sekitar rumah balita penderita ISPA yang tidak menderita ISPA dengan pencocokan matching sama dengan kasus dalam hal umur yaitu golongan balita.

3.4 Teknik Pengambilan Sampel

Untuk memperoleh besar sampel yang diinginkan, dilakukan dengan cara penelusuran kasus yang ada sebelum penelitian. Responden terdiri dari kasus dan kontrol. Berdasarkan survei pendahuluan, ditemukan sebanyak 31 orang balita yang menderita ISPA. Dalam penelitian ini, pengambilan sampel dilakukan dengan teknik total sampling yaitu dengan menjadikan seluruh populasi sampel menjadi sampel yang diteliti yaitu sebanyak 31 balita sebagai kasus dan jumlah total seluruh sampel kasus dan kontrol adalah sebanyak 62 balita.

3.5 Metode Pengumpulan Data

3.5.1 Data Primer

Data yang dikumpulkan diperoleh dari hasil penelitian yaitu berupa data karakteristik rumah yang diperoleh melalui lembar observasi, kuesioner maupun pengukuran secara langsung.

3.5.2. Data Sekunder

Data sekunder yang digunakan adalah data rekam medis Puskesmas Berstagi mengenai data penyakit ISPA pada golongan balita pada periode Januari sampai April 2014 yang diperoleh dari Puskesmas Berastagi.

3.6 Pelaksanaan Penelitian

Peneliti melakukan wawancara langsung kepada keluarga responden seperti ibu maupun ayah responden mengenai karakteristik rumah dan kebiasaan merokok di dalam rumah. Untuk pengukuran pencahayaan, kelembaban dan suhu, dilakukan di