Aspek Pengukuran Hubungan Karakteristik Rumah dengan Kejadian ISPA pada Balita dalam Keluarga Perokok di Kelurahan Gundaling I tahun 2014
Hasil Ukur: 1. Memenuhi syarat jika 8 m
2
untuk 2 orang. 2. Tidak memenuhi syarat jika 8 m
2
untuk 2 orang. b. Ventilasi
Alat ukur: meteran Cara ukur: pengukuran
Hasil ukur: 1. Memenuhi syarat jika luas ventilasi lebih kurang 10 dari luas lantai.
2. Tidak memenuhi syarat jika luas ventilasi kurang dari 10 dari luas lantai.
c. Jenis lantai Alat ukur: lembar observasi
Hasil ukur: 1. Memenuhi syarat jika diplesterkeramikubin.
2. Tidak memenuhi syarat jika lantai hanya dari tanah, papan, maupun anyaman bambu dengan kondisi yang berdebu.
d. Jenis dinding Alat ukur: lembar observasi
Hasil ukur: 1. Memenuhi syarat jika dinding terbuat dari temboktriplek.
2. Tidak memenuhi syarat jika dinding terbuat dari papananyaman bambu.
e. Jenis langit-langit Alat ukur: lembar observasi
Hasil ukur: 1. Memenuhi syarat jika ada langit-langitterbuat dari triplek.
2. Tidak memenuhi syarat jika tidak ada langit-langitterbuat dari asbes. f.
Pencahayaan Alat ukur: Lux meter
Cara ukur: kalibrasi luxmeter dengan membuka penutup sensor, bawa luxmeter pada daerah pengukuran, tunggu beberapa saat sampai
mendapatkan angka yang stabil baca dan catat hasilnya Hasil ukur:
1. Memenuhi syarat jika intensitas cahaya 60 Lux. 2. Tidak memenuhi syarat jika intensitas cahaya 60 Lux.
g. Suhu Alat ukur: termometer
Cara ukur: tentukan pada tempat yang bersuhu tetap Hasil ukur:
1. Memenuhi syarat jika 18-30 C.
2. Tidak memenuhi syarat jika 18 C dan 30
C.
h. Kelembaban Alat ukur: higrometerhumidity
Cara ukur: tentukan titik pengukuran kelembaban, kemudian letakkan higrometer dan diamkan selama tiga menit sampai jarum menunnjukan
nilai stabil, baca dan catat hasilnya Hasil ukur:
1. Memenuhi syarat jika 40-70. 2. Tidak memenuhi syarat jika 40 dan 70.