Perdagangan Orang Dalam Insider Trading

manipulasi pasar hanya dapat terjadi atas dukungan adanya fakta-fakta material yang dimiliki oleh sebuah perusahaan publik yang diinformasikan kepada publik.

4. Perdagangan Orang Dalam Insider Trading

Pihak internal perusahaan publik atau emiten adalah pihak yang lebih tahu dan lebih cepat memperoleh informasi yang bersifat materil mengenai perkembangan perusahaan yang berkaitan dengan segala usahanya dan prosepek masa depannya. Jika informasi yang bersifat materil dari perusahaan tersebut dimanfaatkan secara sepihak oleh pihak internal perusahaan, maka akan timbul kerugian bagi investor yang tidak terlibat dalam kegiatan perusahaan akibat terjadinya perdagangan yang tidak fair dan jujur di pasar modal. Orang dalam mempunyai kedudukan yang lebih baik untuk menciptakan perdagangan efek yang tidak fair jika dibandingkan dengan investor lain. 156 Pasal 95 UUPM menyebutkan bahwa informasi orang dalam adalah informasi material yang dimiliki orang dalam yang belum tersedia untuk umum. Penjelasan Oleh karena itu, Pasal 95, Pasal 96, Pasal 97, dan Pasal 98 UUPM memuat pengaturan mengenai larangan perdagangan orang dalam insider trading. Pasal 95 dan Pasal 96 UUPM menjelaskan larangan bagi orang dalam emiten atau perusahaan publik, untuk menggunakan informasi orang dalam untuk pembelian dan penjualan saham emiten tersebut atau untuk mempengaruhi, atau memberikan informasi tersebut kepada pihak lain. 156 Bismar Nasution, IV, log.cit. Universitas Sumatera Utara Pasal 95 UUPM menjelaskan bahwa yang disebut sebagai insider atau orang dalam adalah: a. Komisaris, Direktur, atau Pegawai Emiten atau Perusahaan Publik; b. Pemegang saham utama emiten atau perusahaan publik; c. Orang perseorangan yang karena kedudukannya atau profesinya atau karena hubungan usahanya dengan emiten atau perusahaan publik memungkinkan orang tersebut memperoleh informasi orang dalam; atau d. Pihak yang dalam waktu 6 enam bulan terakhir tidak lagi menjadi pihak sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, atau huruf c, di atas. 157 Sementara itu, Pasal 96 UUPM menegaskan bahwa orang dalam dilarang memberikan informasi orang dalam kepada pihak lain yang diduga akan menggunakan informasi tersebut untuk melakukan pembelian atau penjualan efek. Dari ketentuan Pasal 95 dan Pasal 96 tersebut di atas, yang dimaksud dengan orang dalam insider dapat dibagi ke dalam empat kelompok, yaitu: 1. Orang yang secara hukum menjalankan, memiliki dan bekerja di emiten atau perusahaan publik. Yang termasuk dalam kelompok ini adalah pemegang saham utama emiten atau perusahaan publik, serta Komisaris, Direktur, dan Pegawai Emiten atau Perusahaan Publik. 2. Orang yang memiliki kedudukan atau profesi dan hubungan kerja dengan emiten. Yang termasuk dalam kelompok ini adalah orang perseorangan yang karena kedudukannya atau profesinya atau karena hubungan usahanya dengan emiten atau perusahaan publik memungkinkan orang tersebut memperoleh informasi orang dalam. Salah satu contohnya adalah perusahaan sekuritas di 157 Undang-undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal, Penjelasan Pasal 95. Universitas Sumatera Utara pasar modal, sehingga UUPM juga melarang perusahaan sekuritas yang mempunyai informasi orang dalam inside information untuk melakukan perdagangan saham. 3. Orang yang pernah menjadi insider dalam jangka waktu 6 enam bulan terakhir. 4. Pihak lain yang memperoleh informasi bersifat materil dari orang dalam. Pihak lain ini dikategorikan sebagai orang dalam jika ia diduga memperoleh informasi dari orang dalam dan menggunakan informasi tersebut untuk melakukan pembelian atau penjualan efek, atau jika ia berdasarkan pengaruh atau suap dari orang dalam melakukan transaksi di pasar modal. Secara tradisional, komisaris, direktur, pemegang saham utama dan pegawai perusahaan termasuk sebagai insider. Komisaris dan direktur dikategorikan sebagai insider adalah didasarkan atas pertimbangan bahwa mereka termasuk orang yang wajib memegang fiduciary obligation dalam hal loyalitasnya kepada perusahaan. Di pihak lain, mereka termasuk orang-orang yang dapat mengendalikan serta mengetahui kegiatan atau operasional perusahaan setiap hari, sehingga mereka mempunyai informasi perusahaan yang paling sensitif. Sedangkan kategori insider bagi pemegang saham utama didasarkan atas ketentuan hukum perusahaan yang menetapkan suatu fiduciary obligation dari suatu fairness dan loyalitas terhadap siapa-siapa yang memiliki pengawasan atau pengendalian aktifitas perusahaan berdasarkan saham di perusahaan yang mereka miliki, walaupun mereka tidak menduduki jabatan direktur atau officer, namun mereka bukan berarti tidak memiliki fiduciary. Pegawai emiten sebagai insider memiliki tugas menjaga loyalitas duty of Universitas Sumatera Utara loyality terhadap perusahaan, termasuk tanggung jawab mereka untuk tidak memanfaatkan keuntungan dan informasi rahasia confidential information yang diperoleh sehubungan dengan pekerjaannya di perusahaan. Kasus Texas Gulf Sulphur, membahas informasi material mengenai pengeboran di Timmins, Ontario dan informasi ini belum diungkapkan untuk umum. Pegawai Texas Gulf Sulphur memanfaatkan informasi yang masih bersifat rahasia itu dan merekomendasikan kepada beberapa manajemen atau pegawai Texas Gulf Sulphur untuk membeli saham perusahaan itu. Pengadilan memutuskan perbuatan mereka ini sebagai insider trading. 158 Berdasarkan ketentuan di dalam UUPM tersebut di atas, UUPM mengatur tanggung jawab orang dalam insider dalam praktek perdagangan orang dalam insider trading 159 Berdasarkan ketentuan Pasal 96 UUPM itu pula, orang-orang di luar “orang dalam” perusahaan sebagaimana dimaksud Pasal 95 UUPM yang mempunyai hubungan dengan orang dalam atau kebetulan mempunyai informasi orang dalam, juga dilarang menggunakan informasi yang didapatnya untuk kepentingan perdagangan efeksaham emiten. Prinsip yang dipakai disini adalah ada hubungan sehingga orang dalam diwajibkan oleh UUPM untuk berhati-hati dalam menyebarkan informasi, agar informasi tersebut tidak disalahgunakan oleh pihak yang menerima informasi tersebut untuk melakukan pembelian atau penjualan efek di pasar modal. 158 Bismar Nasution, IV, log.cit. 159 Bismar Nasution, VI, “Bahan Lokakarya Mengenai Rancangan Perubahan UUPM”. Makalah, tanggal 5 Mei 2001, hal. 11-12. Universitas Sumatera Utara fiduciary duty yang dibebankan terhadap orang dalam, yaitu bahwa orang dalam harus melaksanakan kewajiban untuk berhati-hati dalam menyebarkan informasi, agar informasi tersebut tidak disalahgunakan oleh pihak yang menerima informasi untuk melakukan pembelian atau penjualan atas efek. Bursa Efek yang mengawasi kegiatan perdagangan di lantai bursa patut mempunyai kecurigaan atau dugaan bahwa pihak tertentu menggunakan informasi penting dari orang dalam yang tidak disebar kepada publik dan tidak dilaporkan kepada Bapepam-LK. Kecurigaan ini biasanya didasarkan pada fakta di lantai bursa bahwa tiba-tiba perdagangan saham emiten menjadi sangat aktif, atau ada beberapa pialang yang melakukan pembelian atau penjualan dalam jumlah besar dari biasanya, atau karena harga saham emiten yang meningkat atau menurun secara luar biasa. Atas kecurigaan dan dugaan ini, pihak Bursa Efek wajib menanyakan kepada pihak emiten mengenai apakah ada informasi penting yang bersifat materil yang belum disampaikan emiten kepada publik. Indra Safitri, seorang pakar Hukum Pasar Modal mengatakan meski sulit dibuktikan, tapi tanda-tanda terjadinya insider trading itu bisa dideteksi, yaitu “Kalau transaksinya tidak normal ada kemungkinan insider trading terjadi”, dan ”Jika volume transaksi yang dilakukan diluar kebiasaan, itu patut diwaspadai”. 160 160 Waspadai Bisikan Manis Menyesatkan, Yang dimaksud tidak normal adalah adanya ketidakwajaran dari pola transaksi yang terjadi, dan yang dimaksud volume transaksi yang tidak biasa adalah pendeteksian dari perilaku investor, yaitu jika saham XYZ yang biasanya tidak likuid, tiba-tiba www.Republikaonline.come , diakses 9 Mei 2006. Universitas Sumatera Utara menjadi sangat likuid dan pihak-pihak yang terlibat dalam transaksi tersebut adalah orang-orang yang sama.

B. Pengawasan dan Pertanggungjawaban 1. Pengawasan