Pertanggungjawaban Perdata Pengawasan dan Pertanggungjawaban 1. Pengawasan

sedangkan pertanggungjawaban pidana pelaku yang berbentuk badan hukum dapat diemban oleh badan hukum itu sendiri atau oleh pengurusnya yang ditunjuk untuk mewakili badan hukum tersebut.

3. Pertanggungjawaban Perdata

Adanya pertanggungjawaban perdata dalam UUPM merupakan landasan bagi pelaku pasar modal untuk menuntut ganti kerugian yang dideritanya akibat pelanggaran UUPM oleh si pelaku. UUPM mengintrodusir dua metode pertanggungjawaban perdata di bidang pasar modal, yaitu pertanggungjawaban khusus dan pertanggungjawaban umum. Pertanggungjawaban khusus membebankan liabilitas yuridis yang khusus terhadap pihak tertentu jika yang bersangkutan melakukan tindakan yang khusus pula. Berdasarkan Pasal 80 dan Pasal 81 UUPM, sistem pertanggungjawaban khusus ini berlaku terhadap pelanggaran atas informasi yang menyesatkan, khususnya yang berhubungan dengan pernyataan pendaftaran dalam rangka penawaran umum danatau yang berhubungan dengan penawaran atau penjualan efek baik memakai prospektus ataupun tidak. 185 185 Munir Fuady, I, op.cit., hal.135 – 138. Liability Aanspraakelijkheid tersebut merupakan tanggung jawab terhadap kerugian, apabila terdapat suatu perbuatan hukum yang menimbulkan kerugian bagi pihak lain. Sanksi terhadap perbuatan tersebut adalah Universitas Sumatera Utara berupa pembayaran sejumlah ganti rugi sebagai kompensasi terhadap kerugian yang ditimbulkan. 186 a. Setiap pihak yang menanda tangani pernyataanya pendaftaran; Salah satu bentuk pertanggungjawaban perdata adalah pernyataan menyesatkan dalam rangka penawaran umum emiten. Pasal 80 ayat 1 UUPM menegaskan bahwa jika terjadi pernyataan yang menyesatkan dalam pernyataan pendaftaran dalam rangka penawaran umum, maka: b. Direktur dan komisaris emiten pada waktu pernyataan pendaftaran menjadi efektif; c. Penjamin emisi efek; dan d. Profesi penunjang Pasar Modal dan atau pihak lain yang memberikan pendapat atau keterangan dan atas persetujuannya dimuat dalam pernyataan pendaftaran; wajib bertanggung jawab, baik sendiri-sendiri maupun bersama-sama, atas kerugian yang timbul akibat perbuatan dimaksud. Penjelasan Pasal 80 ayat 2 UUPM menentukan bahwa tanggung jawab masing-masing profesi penunjang Pasar Modal terbatas pada pendapat atau keterangan yang diberikannya dalam rangka pernyataan pendaftaran. Pertanggungjawaban perdata tersebut tidak berlaku jika pihak yang bersangkutan telah bertindak secara profesional dan telah mengambil langkah- langkah yang cukup untuk memastikan bahwa: 186 Purnadi Purbacaraka dan Soerjono Soekanto, Sendi-sendi Ilmu Hukum dan Tata Hukum, Bandung: Citra Aditya Bakti, 1989, hal. 48. Universitas Sumatera Utara a. Pernyataan atau keterangan yang dimuat dalam pernyataan pendaftaran adalah benar; dan b. Tidak ada fakta material yang diketahuinya yang tidak dimuat dalam pernyataan pendaftaran yang diperlukan agar pernyataan pendaftaran tersebut tidak menyesatkan. 187 Pasal 81 ayat 1 UUPM menentukan pengaturan pertanggungjawaban hukum secara perdata atas kerugian yang timbul kepada setiap pihak yang melakukan pernyataan menyesatkan dalam penawaran ataupun penjualan efek. Pasal 81 ayat 1 UUPM secara lengkap berbunyi sebagai berikut: “Setiap pihak yang menawarkan atau menjual efek dengan menggunakan prospektus atau dengan cara lain, baik tertulis maupun lisan, yang memuat informasi yang tidak benar tentang fakta materil atau tidak memuat informasi tentang fakta materil dan pihak tersebut mengetahui atau sepatutnya mengetahui mengenai hal tersebut wajib bertanggung jawab atas kerugian yang timbul akibat kerugian tersebut.” 188 Pertanggungjawaban umum atas perbuatan melawan hukum di pasar modal tidak menyebutkan atau merinci perbuatan-perbuatan khusus yang dilanggar oleh Pihak yang dimaksud disini adalah Penjamin Emisi, Perantara Pedagang Efek, Manajer Investasi dan Penasehat Investasi. Ketentuan ini menunjukkan bahwa pihak-pihak yang melaksanakan aktifitas penawaran atau penjualan efek bertanggung jawab atas kerugian yang terjadi akibat prospektus yang tidak memuat informasi yang bersifat materil maupun memuat informasi tentang fakta materil yang tidak benar. 187 Undang-undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal, Pasal 81 ayat 3. 188 Undang-undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal, Pasal 81 ayat 1. Universitas Sumatera Utara orang-orang tertentu, melainkan hanya menunjuk kepada setiap pelanggaran terhadap undang-undang atau peraturan pelaksanaannya. Jika timbul kerugian, maka di pelanggar dapat dimintakan tanggung jawab secara hukum. Hal ini dapat dilihat dalam Pasal 111 UUPM, yang berbunyi sebagai berikut: Setiap Pihak yang menderita kerugian sebagai akibat dari pelanggaran atas Undang-undang ini dan atau peraturan pelaksanaannya dapat menuntut ganti rugi, baik sendiri-sendiri maupun bersama-sama dengan Pihak lain yang memiliki tuntutan yang serupa, terhadap Pihak atau Pihak-Pihak yang bertanggung jawab atas pelanggaran tersebut. 189

4. Pertanggungjawaban Administrasi