Jalannya Penelitian Rumusan Masalah

5. Jalannya Penelitian

Penelitian tesis ini dimulai dengan penelitian kepustakaan library research untuk memperoleh data sekunder. Seluruh data sekunder yang diperoleh dalam penelitian ini dikumpulkan berdasarkan studi pustaka sebagai teknik pengumpulan data terhadap bahan pustaka yang ada. Studi pustaka terutama ditujukan untuk terlebih dahulu memahami berbagai teori, doktrin, peraturan perundang-undangan dan konsepsi-konsepsi yang relevan dengan masalah penelitian ini. Pengumpulan dan pengolahan data sekunder dimulai berdasarkan literatur dan peraturan perundang-undangan yang relevan, baik yang langsung mengenai masalah yang akan diteliti maupun yang dinilai berkaitan atau berhubungan. Pengumpulan dan pengolahan data ditujukan guna memperoleh bahan-bahan yang bersifat teoritis ilmiah dan bahan-bahan yang bersifat yuridis normatif sebagai pedoman dan perbandingan dalam memahami dan menguraikan permasalahan yang dibahas. Data sekunder yang telah dikumpulkan dalam penelitian ini, selanjutnya diseleksi, diklasifikasikan dan disusun secara sistematis, dan kemudian diolah supaya dapat dihindarkan kesalahan dan kekurangan pada data-data tersebut. Dengan cara demikian, diharapkan data yang diperoleh adalah reliable dan valid. Data-data tersebut kemudian dianalisis secara kualitatif. Analisis data dilakukan dengan tetap berada dalam lingkup permasalahan yang akan dijawab, yaitu dengan mengaplikasikan teori, konsep dan norma hukum yang relevan untuk menjelaskan dan menunjukkan hubungan atau komparasi terhadap data-data yang diperoleh di dalam penelitian. Data yang telah dianalisis secara kualitatif tersebut, selanjutnya akan Universitas Sumatera Utara dikemukakan dalam bentuk uraian yang sistematis dengan menjelaskan hubungan antara berbagai jenis data, sehingga selain mampu menggambarkan dan mengungkapkan permasalahan yang terjadi, juga sekaligus diharapkan akan dapat menunjukkan solusi atas permasalahan dalam penelitian ini. Universitas Sumatera Utara

BAB II PENTINGNYA KETERBUKAAN FAKTA MATERIL

DALAM HUKUM PASAR MODAL DI INDONESIA

A. Mekanisme Perdagangan Efek di Pasar Modal

Penjual dan pembeli di pasar modal bursa efek harus terdaftar dan menjadi anggota sebelum melakukan jual-beli, dan sekuritas yang diperjualbelikan juga harus merupakan sekuritas yang terdaftar. Anggota pasar modal di Indonesia adalah pemegang saham dari pasar modal tersebut, sebab pasar modal Indonesia didirikan dengan bentuk Perseroan Terbatas PT berdasarkan ketentuan Undang-undang Nomor 1 Tahun 1995 tentang Perseroan Terbatas, yang saat ini telah diganti dengan Undang- undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Pasal 8 UUPM menetapkan bahwa yang dapat menjadi pemegang saham bursa efek adalah perusahaan efek yang telah memperoleh izin usaha untuk melakukan kegiatan sebagai perantara pedagang efek, dan izin tersebut dikeluarkan oleh Bapepam-LK. Perdagangan efek berarti perdagangan surat berharga berbentuk efek yang merupakan aset keuangan. Perdagangan efek ditandai dengan penyerahan fisik tanda bukti penyerahan, antara lain saham, obligasi, waran, opsi dan rights. Hal yang sangat menonjol dan merupakan ciri khas perdagangan efek dibandingkan perdagangan pada umumnya adalah masalah informasi yang bersifat dominan dan krusial karena pengambilan keputusan oleh investor sangat bergantung pada informasi yang Universitas Sumatera Utara