Pertanggungjawaban Pidana Pengawasan dan Pertanggungjawaban 1. Pengawasan

pengawasan mampu menjamin harga saham dan transaksi yang langsung dibentuk terjadi secara wajar, bukan pembentukan harga atau transaksi yang semu. Dengan demikian, Bapepam-LK harus senantiasa mempertajam dan memperketat pengawasan pasar dalam menjaga berlangsungnya transaksi yang bebas dari kejahatan transaksi di lantai bursa. Kredibilitas dari mekanisme pasar yang efisien, wajar, dan transparan, menjadi faktor penentu apakah dana yang ditempatkan oleh penanam modal memang terjadi pada harga yang berasal dari mekanisme transaksi pasar, yaitu penawaran dan permintaan pasar. UUPM mengklasifikasikan 3 tiga jenis pertanggungjawaban pelaku pelanggaran ketentuan fakta materil di Pasar Modal, yaitu: 1. pelanggaran pidana; 2. pelanggaran perdata; 3. pelanggaran administrasi. Ketiga jenis pertanggungjawaban ini berkaitan pula dengan sanksi yang dijatuhkan oleh Bapepam-LK atas suatu pelanggaran. Dalam hal ini, Bapepam-LK berwenang menjatuhkan salah satu sanksi atau sekaligus ketiga sanksi tersebut atas suatu pelanggaran ketentuan fakta materil.

2. Pertanggungjawaban Pidana

Universitas Sumatera Utara Pasal 110 UUPM membedakan tindak pidana pasar modal ke dalam klasifikasi pelanggaran dan kejahatan. 165 1. Perusahaan Efek yang bertindak sebagai Manajer Investasi atau Pihak Tindak pidana di pasar modal yang diklasifikasikan sebagai pelanggaran beserta ancaman hukuman bagi pertanggungjawabannya adalah sebagai berikut: 166 terafiliasi 167 nya menerima imbalan dalam bentuk apa pun, baik langsung maupun tidak langsung, sehingga mempengaruhi yang bersangkutan untuk membeli atau menjual Efek untuk Reksa Dana, diancam dengan pidana kurungan paling lama 1 satu tahun dan denda paling banyak Rp1.000.000.000,00 satu miliar rupiah. 168 2. Setiap Pihak yang melakukan tindakan: a. menghambat kewenangan Bapepam-LK untuk: 165 Pasal 110 ayat 1 dan ayat 2, Undang-undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal, berbunyi sebagai berikut: 1 Tindak pidana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 103 ayat 2, Pasal 105, dan Pasal 109 adalah pelanggaran. 2 Tindak pidana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 103 ayat 1, Pasal 104, Pasal 106, dan Pasal 107 adalah kejahatan. 166 Pasal 1 angka 23 Undang-undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal menyebutkan bahwa “pihak” adalah orang perseorangan, perusahaan, usaha bersama, asosiasi atau kelompok yang terorganisasi. 167 Pasal 1 angka 23 Undang-undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal menyebutkan bahwa yang dimaksud “afiliasi” adalah: a. hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai derajat kedua, baik secara horizontal maupun vertikal; b. hubungan antara Pihak dengan pegawai, direktur, atau komisaris dari Pihak tersebut; c. hubungan antara 2 dua perusahaan di mana terdapat satu atau lebih anggota direksi atau dewan komisaris yang sama; d. hubungan antara perusahaan dan Pihak, baik langsung maupun tidak langsung, mengendalikan atau dikendalikan oleh perusahaan tersebut; e. hubungan antara 2 dua perusahaan yang dikendalikan, baik langsung maupun tidak langsung, oleh Pihak yang sama; atau f. hubungan antara perusahaan dan pemegang saham utama 168 Undang-undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal, Pasal 42 jo. Pasal 105 Universitas Sumatera Utara 1 mengadakan pemeriksaan terhadap setiap Pihak yang diduga melakukan atau terlibat dalam pelanggaran UUPM; 2 meminta keterangan dan atau konfirmasi dari Pihak yang diduga melakukan atau terlibat dalam pelanggaran terhadap Undang-undang ini dan atau peraturan pelaksanaannya atau Pihak lain apabila dianggap perlu; 3 memeriksa dan atau membuat salinan terhadap catatan, pembukuan, dan atau dokumen lain, baik milik Pihak yang diduga melakukan atau terlibat dalam pelanggaran terhadap Undang-undang ini dan atau peraturan pelaksanaannya maupun milik Pihak lain apabila dianggap perlu; b. Pihak yang diduga melakukan atau terlibat dalam pelanggaran terhadap UUPM beserta peraturan pelaksanaannya tidak mematuhi perintah Bapepam- LK untuk melakukan atau tidak melakukan kegiatan tertentu; c. Pegawai Bapepam-LK yang diberi tugas atau Pihak lain yang ditunjuk oleh Bapepam-LK untuk melakukan pemeriksaan, memanfaatkan untuk diri sendiri atau mengungkapkan informasi yang diperoleh dari hasil pemeriksaan kepada Pihak mana pun, kecuali dalam rangka upaya mencapai tujuan Bapepam-LK atau jika diharuskan oleh Undang-undang lainnya; diancam dengan pidana kurungan paling lama 1 satu tahun dan denda paling banyak Rp1.000.000.000,00 satu miliar rupiah. 169 Sedangkan tindak pidana di pasar modal yang diklasifikasikan sebagai kejahatan beserta ancaman hukuman bagi pertanggungjawabannya adalah: 169 Undang-undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal, Pasal 100 jo. Pasal 109 Universitas Sumatera Utara 1. Diancam dengan pidana penjara paling lama 10 sepuluh tahun dan denda paling banyak Rp15.000.000.000,00 lima belas miliar rupiah atas perbuatan Pihak yang: a. menipu atau mengelabui Pihak lain dengan menggunakan sarana dan atau cara apapun; 170 b. turut serta menipu atau mengelabui Pihak lain; 171 c. melakukan pernyataan yang menyesatkan misleading statement mengenai keadaan yang terjadi pada saat pernyataan dibuat dengan maksud untuk menguntungkan atau menghindarkan kerugian untuk diri sendiri atau Pihak lain atau dengan tujuan mempengaruhi Pihak lain untuk membeli atau menjual efek, dengan cara: a. membuat pernyataan tidak benar mengenai fakta yang material misrepresentation; atau b. tidak mengungkapkan fakta yang material ommission; 172 d. melakukan manipulasi pasar dengan cara: 1 menciptakan gambaran semu atau menyesatkan mengenai kegiatan perdagangan, keadaan pasar, atau harga efek di Bursa Efek, baik tindakan itu langsung dilakukan oleh suatu Pihak maupun tidak langsung; 173 170 Undang-undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal, Pasal 90 huruf a jo. Pasal 104. 171 Undang-undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal, Pasal 90 huruf b jo. Pasal 104. 172 Undang-undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal, Pasal 90 huruf c jo. Pasal 104. 173 Undang-undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal, Pasal 91 jo. Pasal 104. Universitas Sumatera Utara 2 melakukan 2 dua transaksi efek atau lebih, baik langsung maupun tidak langsung, sehingga menyebabkan harga Efek di Bursa Efek tetap, naik, atau turun dengan tujuan mempengaruhi Pihak lain untuk membeli, menjual, atau menahan efek, baik tindakan itu dilakukan setiap Pihak secara sendiri-sendiri maupun bersama-sama dengan Pihak lain; 174 3 dengan cara apapun, membuat pernyataan atau memberikan keterangan yang secara material tidak benar atau menyesatkan sehingga mempengaruhi harga efek di Bursa Efek jika pada saat pernyataan dibuat atau keterangan diberikan: a pihak yang bersangkutan mengetahui atau sepatutnya mengetahui bahwa pernyataan atau keterangan tersebut secara material tidak benar atau menyesatkan; atau b pihak yang bersangkutan tidak cukup berhati-hati dalam menentukan kebenaran material dari pernyataan atau keterangan tersebut 175 e. Orang dalam insider dari Emiten atau Perusahaan Publik yang mempunyai informasi orang dalam melakukan tindakan: ; 1 melakukan pembelian atau penjualan atas efek: a Emiten atau Perusahaan Publik dimaksud; atau b perusahaan lain yang melakukan transaksi dengan Emiten atau Perusahaan Publik yang bersangkutan; 176 174 Undang-undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal, Pasal 92 jo. Pasal 104. 175 Undang-undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal, Pasal 93 jo. Pasal 104. Universitas Sumatera Utara 2 mempengaruhi Pihak lain untuk melakukan pembelian atau penjualan atas Efek dimaksud; 177 3 memberi informasi orang dalam kepada Pihak mana pun yang patut diduganya dapat menggunakan informasi dimaksud untuk melakukan pembelian atau penjualan atas Efek; 178 f. Setiap Pihak yang berusaha untuk memperoleh informasi orang dalam dari orang dalam, memperoleh informasi orang dalam itu secara melawan hukum jika: 1 informasi tersebut tidak disediakan oleh Emiten atau Perusahaan Publik kepada publik; 2 informasi tersebut disediakan oleh Emiten atau Perusahaan Publik dengan pembatasan; dan kemudian menggunakannya sebagaimana dikategorikan pada huruf g di atas; 179 g. Perusahaan Efek yang memiliki informasi orang dalam mengenai Emiten atau Perusahaan Publik melakukan transaksi efek Emiten atau Perusahaan Publik tersebut, jika: 1 transaksi tersebut dilakukannya atas tanggungannya sendiri, dan bukan atas perintah nasabahnya; dan 176 Undang-undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal, Pasal 95 jo. Pasal 104. 177 Undang-undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal, Pasal 96 huruf a jo. Pasal 104. 178 Undang-undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal, Pasal 96 huruf b jo. Pasal 104. 179 Undang-undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal, Pasal 97 ayat 1 dan ayat 2 jo. Pasal 104. Universitas Sumatera Utara 2 Perusahaan Efek tersebut memberikan rekomendasi kepada nasabahnya mengenai efek yang bersangkutan. 180 h. Pihak yang, baik langsung maupun tidak langsung, mempengaruhi Pihak lain untuk melakukan perbuatan ini. 181 2. Diancam dengan pidana penjara paling lama 10 sepuluh tahun dan denda paling banyak Rp15.000.000.000,00 lima belas miliar rupiah atas perbuatan Pihak yang: a. Setiap Perusahaan Publik yang telah melaksanakan Penawaran Umum sebelum Pernyataan Pendaftaran yang disampaikannya kepada Bapepam-LK telah efektif untuk menawarkan atau menjual Efek kepada masyarakat; 182 b. Setiap Perusahaan Publik yang tidak melaksanakan kewajiban menyampaikan Pernyataan Pendaftaran kepada Bapepam-LK. 183 c. Pihak yang, baik langsung maupun tidak langsung, mempengaruhi Pihak lain untuk melakukan perbuatan ini. 184 Pelaku pelanggaran dan kejahatan atas ketentuan fakta materil adalah pihak pelaku pasar modal. Pasal 1 angka 23 UUPM menyebutkan “pihak” adalah orang perseorangan, perusahaan, usaha bersama, asosiasi atau kelompok yang terorganisasi. Dalam hal pelaku adalah pihak perorangan, maka pertanggungjawaban pidana dapat dijatuhkan secara langsung kepada individu pelaku yang bersangkutan, 180 Undang-undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal, Pasal 98 huruf a dan huruf b jo. Pasal 104. 181 Undang-undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal, Pasal 73 jo. Pasal 108. 182 Undang-undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal, Pasal 70 jo. Pasal 106. 183 Undang-undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal, Pasal 73 jo. Pasal 106. 184 Undang-undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal, Pasal 73 jo. Pasal 108. Universitas Sumatera Utara sedangkan pertanggungjawaban pidana pelaku yang berbentuk badan hukum dapat diemban oleh badan hukum itu sendiri atau oleh pengurusnya yang ditunjuk untuk mewakili badan hukum tersebut.

3. Pertanggungjawaban Perdata