87
“Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang
diberi ilmu pengetahuan beberapa d erajat”.
Berdasarkan firman Allah tersebut harusnya kita bisa lebih termotivasi lagi, lebih semangat
lagi dalam mencari ilmu bagaimanapun kondisinya kita tidak boleh kalah atau pasrah
dengan keadaan. Lalu setelah kita mempunyai ilmu yang cukup banyak Alangkah baiknya
ilmu yang kita miliki ini, kita ajarkan kepada setiap orang yang hendak belajar juga. Dengan
menyebarkan ilmu yang sudah kita dapat kepada orang lain insya Allah akan menjadi
suatu sikap kesalehan sosial yang indah dan bermanfaat bagi orang banyak. Amin Ya robbal
alamin.
a. Narasi Antara Adegan Utama dan Pendukung pada Tabel 3.10
Dalam rangkaian adegan gambar diatas merupakan suatu rangkaian narasi yang saling berkaitan antara satu dan lainnya. Dalam rangkaian
gambar diatas, sutradara kembali menunjukan semangat keshalehan sosial dalam menuntut ilmu pada Film Penjuru 5 Santri. Seluruh adegan ini
diawali dengan adegan Sabar sedang belajar sampai dengan adegan Sabar yang masih tetap belajar sambil menjaga neneknya yang sedang tertidur
lelap. Pada gambar 1 tabel 3.10 terlihat Sabar dengan penuh semangat
dan rasa ikhlas, walapun dengan fasilitas seadanya, pencahayaan yang minim, dan kondisi rumah yang kurang layak sabar tetap melakukan
aktifitas belajar.
88
Pada gambar 2 tabel 3.10 terlihat Sabar yang sedang belajar dengan disinari cahaya dari lampu tempel dan waktu yang sudah larut
malam ia tetap semangat melanjutkan kegiatan belajanya sekaligus menjaga sang nenek yang sudah tidur lebih dahulu.
4. Sceen 4 Berjiwa Seni
Tabel 3.11
Visualisasi: Denotasi
Pada gambar pertama terlihat sekumpulan
mahasiswa dan dua orang santri sedang
duduk bersama disebuah saung
Pondok Pesantren. Pada Gambar kedua
terlihat dua orang laki-laki sedang
duduk bersama dengan ekpresi wajah
tersenyum.
Gambar 1
Gambar 2 Konotasi
Pesan konotasi yang disampaikan dalam rangkaian gambar ini adalah kemampuan
materi dakwah yang menghubungkan antara problematika saat ini dan nasihat-nasihat sastra
Jawa Giung.