Narasi Antara Adegan Utama dan Pendukung pada Tabel 3.10

90 gambar di atas, sutradara mencoba menampilkan mengenai berjiwa seni dalam Film Penjuru 5 Santri. beberapa adegan ini ditampilkan mulai dari duduk bersama-sama di sebuah saung hingga Kiai Landung memberikan tausiyah penyambutan kepada mahasiswa. Pada gambar 1 tabel 3.11 terlihat Kiai Landung, Gus Pras beberapa santri dan rombongan KKN mahasiswa sedang menyimak ceramah penyambutan yang di bawakan oleh Kiai Landung. Dalam ceramahnya Kiai Landung berpesan tentang kebaikan menjaga ucapan dan bercerita sedikit tentang sebuah sastra tradisi Jawa yaitu giung. Pada gambar 2 tabel 3.11 terlihat Kiai Landung bersama dengan Gus Pras. Kiai landung masih melanjutkan pesan ceramahnya kepada mahasiswa KKN. Ada giung yang bunyinya “aji ning diri sokoladi” yang artinya kemulian sesorang itu tergantung pada lidahnya.

5. Sceen 5 Berjiwa Seni

Tabel 3.12 Visualisasi: Denotasi Pada gambar pertama terlihat seorang Kiai Landung sedang memegang sebuah wayang. Pada gambar kedua terlihat raur wajah Kiai landung yang memandang ke arah depan dan juga terlihat Kiai Landung duduk di atas kursi Gambar 1 91 Gambar 2 Konotasi Konotasi yang ingin disampaikan dari rangkaian gambar di atas adalah suatu kemampuan berdakwah yang dipadukan dengan kesenian dan pentingnya untuk melestarikan budaya Indonesia dalam adegan ini yaitu wayang. Dalam materinya Kiai Landung memberikan suatu nasehat yang beraplikasikan kisah pewayangan Rama dan Shinta. Begitu banyaknya budaya Indonesia dalam hal ini wayang bisa menarik simpati orang-orang apalagi jika dibawakan dengan bahasa-bahasa yang bisa dipahami oleh rakyat. Sutradara film Penjuru 5 Santri menampilkan sisi-sisi budaya dalam membangkitkan ghiroh ukhuwah islamiyah yang ada di Indonesia. Dalam menjaga ukhuwah Islamiyah bisa kita lakukan dengan cara berdakwah. Ada banyak cara untuk menyampaikan dakwah salah satunya dengan menggunakan kesenian. Mengenal budaya kita memang harus dilakukan sedari kecil agar kita tidak lupa akan setiap budaya yang sudah diwariskan oleh nenek moyang kita.