Tim Produksi Film Penjuru 5 Santri

43 beliau pun mendapat penghargaan sebagai penulis naskah drama dan sutradara terbaik festival teater SLTA SeDIY pada tahun 1987. Menjadi tim produksi pun pernah ia lakukan seperti pada tahun 1994, beliau masuk Top Ones Production sebagai Co Produser Wiro Sableng. Pada tahun 1995-2003 masuk Multivision. Pada tahun 2004 masuk Soraya Film untuk Pimp Pro Film Eilfell I am IN Love. Tahun 2008 produser pelaksana di Nadas Production. Tahun 2009 masuk Lumar Film. Dan tahun 2010-2013 masuk tim Screenplay FTV SCTV. Beberapa naskah film yang beliau tulis, pernah beredar di bioskop seluruh Indonesia seperti film Horor Misteri Pasar Kaget pada tahun 2012. Dan tentu saja film yang saya angkat menjadi penelitian saya yaitu Film Penjuru Lima Santri yang beredar di bioskop pada tanggal 29 Januari 2015. Bukan hanya sebagai penulis, beliaupun juga turun langsung menyutradarai film-film tersebut. Melihat dari hasil karya dan pengalamanya pada tahun 2014 sampai 2015 beliau pun pernah diminta untuk menjadi pembicara di Komunitas Sastra Remaja Yogyakarta, menjadi pembicara sastra di depan guru-guru Bahasa Indonesia Se Jawa Tengah, DIY, Se Kabupaten Sleman. Dan masih banyak karya-karyanya yang akan segera terbit. 1 1 Wawancara dengan Sutradara Film Penjuru 5 Santri pada 19 Maret 2015. 44

D. Profil Pemain Film Penjuru 5 Santri

Dzawawi Imron lahir di desa Batang-batang 1 Januari 1945 di ujung timur pulau Madura, mulai terkenal dalam percaturan sastra Indonesia sejak Temu Penyair 10 Kota di Taman Ismail Marzuki, Jakarta pada 1982. Setelah tamat Sekolah Rakyat SR, setara dengan sekolah dasar dia melanjutkan pendidikannya di Pesantren Lambicabbi, Gapura, Semenep. Kumpulan sajaknya Bulan Tertusuk Ilallang mengilhami Sutradara Garin Nugroho untuk membuat film layar perak Bulan Tertusuk Ilalang. Kumpulan sajaknya Nenek Moyangku Airmata terpilih sebagai buku puisi terbaik dengan mendapat hadiah Yayasan Buku Utama pada 1985. Pada 1990 kumpulan sajak Celurit Emas dan Nenek Moyangku Airmata terpilih menjadi buku puisi di Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. Juara pertama sayembara menulis puisi AN-teve dalam rangka hari ulang tahun kemerdekaan RI ke-50 pada 1995. Buku puisinya yang lain adalah Berlayar di Pamor Badik 1994, Lautmu Tak Habis Gelombang 1996, Bantalku Ombak Selimutku Angin 1996, Madura, Akulah Darahmu 1999, dan Kujilat Manis Empedu 2003. Beberapa sajaknya telah diterjemahkan ke dalam Bahasa Inggris, Belanda dan Bulgaria. Saat ini ia menjadi Anggota Dewan Pengasuh Pesantren Ilmu Giri Yogyakarta. Zawawi banyak berceramah Agama sekaligus membacakan sajaknya, di Yogyakarta, ITS. Surakarta, UNHAS Makasar, IKIP Malang dan Balai Sidang Senayan Jakarta. Juara pertama menulis puisi di AN-teve. Pembicara Seminar Majelis Bahasa Brunei Indonesia Malaysia MABBIM dan Majelis Asia