Narasi Antar Adegan Utama dan Pendukung pada Tabel 3. 11

92 Mitos Islam menyebar ke Indonesia melalui beberapa jalur salah satu penyebaran Islam adalah dengan kesenian. Bermacam-macam tradisi yang ada di Indonesia membuat suatu nilai tersendiri di mata para penyebar islam. Hal ini telah dilakukan oleh para walisongo contohnya Sunan Kalijaga dalam dakwahnya Sunan Kalijaga menggunakan seni pewayangan dan musik-musik gamelan untuk menarik perhatian masyarakat yang sebagian besar beragama hindu dan budha. Dan pada waktu itu masyarakat masih sangat suka dengan pertunjukan wayang dan gamelan- gamelan kemudian akhirnya sunan Kalijaga menghubungkan kebiasaan masyarakat dengan dakwah penyebaran materi-materi Islam sehingga akhirnya sebagian masyarakat mau di ajak masuk agama Islam. Inilah yang harusnya mulai dilakukan oleh para penceramah saat ini kita tidak boleh melupakan budaya-budaya yang dari dulu sudah ada di masyarakat lalu secara perlahan mengaplikasikan dalam setiap ajakan ceramah kita hal ini biasa disebut Pribumisasi Islam. ”Apa artinya agama tanpa kebudayaan, bukan berarti kebudayaan lebih penting dari pada agama. Agama dan kebudayaan seiring sejalan karena agama mengajarkan manusia menjadi religius dekat dengan Tuhan. Kebudayaan mengajarkan manusia untuk berbudi pekerti yang tinggi dan berprilaku yang baik serta saling menghargai sesama umat di dunia. Mengajak masyarakat didunia itu penting, karena kebudayaan seiring sejalan dengan agama agar tidak terjadi radikalisme kepemtingan sosial dan membenci yang tidak sepaham dan seiman. Maka dari itu ada adegan seoarang kiai yang sedang meyampaikan tausyiah dengan memberagakan wayang sebagai media untuk menyampaikan pesan agar bisa dipahami oleh pendengar ”. 7 Dengan ini Islam akan lebih menjadi agama yang Rahmatan lil Alamin. 7 Wawancara dengan Sutradara dan Penulis Skenario Film Penjuru 5 Santri Plaza Tamini Square pada 8 Juni 2015. 93 Sebagai warga negara Indonesia kita wajib melestarikan budaya-budaya kita sendiri tidak hanya melestarikan kita juga wajib mempelajari sekaligus mempertahankan setiap budaya kita dari gangguan pengakuan budaya oleh negara lain.

a. Narasi Antar Adegan Utama dan Pendukung pada Tabel 3.12

Tabel di atas merupakan serangkaian narasi yang saling berkaitan satu sama lain. Dalam rangkaian gambar di atas, sutradara mencoba menampilkan sikap kesalehan sosial dalam berjiwa seni untuk menyampaikan pesan dakwah yang di gambarkan oleh seorang Kiai. Seluruh adegan ini ditampilkan mulai dari Kiai Landung menyampaikan tausiyah menggunakan wayang. Pada gambar 1 tabel 3.12 salah satu adegan Kiai Landung yang sedang memberikan tausyiah melalui cerita rama dan sinta dengan perantara wayang sebagai objek peraga “Tokoh yang namanya dasamuka atau rahwana, ya dalam dunia pewayangan sebagai raksasa yang suatu saat mencuri istri orang, perempuan yang dicuri itu namanya Dewi Shinta. Nah setelah Dewi Shinta itu berada di dalam istananya, sebenarnya Rahwana ini bisa saja meperkosa Dewi Shinta tapi dia tidak melakukan, kenapa? Karena Dewi Shinta tidak rela untuk menyerahkan dirinya kepada orang yang bukan kepada suaminya”. Pada gambar 2 tabel 3.12 adegan Kiai landung menutup tausyiahnya dengan menggunakan lantunan puisi tentang perjanjian Dewi Shinta kepada suaminya “Suamiku Sri Rama, kalau mendung hitam sudah