Narasi Antar Adegan Utama dan Pendukung pada Tabel 3.12

96 Sekarang banyak anak-anak yang ketika berangkat atau berpamitan hanya asal pergi- pergi saja tanpa mencium tangan kedua orang tuanya begitu juga di sekolah masih sering kita temui anak-anak yang tidak menghormati gurunya. Menghormati orang yang lebih di tuakan memang penting kita pelihara dan kita jaga karena dengan budaya hormat dan menghormati seperti ini akan tercipta suatu hubungan kasih sayang yang indah antara yang tua dan yang muda. “Berawal dari kegelisahan karena sekarang ini anak-anak sudah tidak ada sikap hormat bahkan dalam bertamu sekalipun. Banyak kegagalan orang dari etika. Orang pinter sekalipun dan tidak berbudi pekerti di jamin tidak sukses. Maka film ini ingin menyampaikan pesan pada anak-anak khususnya atau siapapun bersikap hormatlah dan bersopan santunlah terhadap orang yang lebih tua, karena disetiap perbuatan baik pasti ada doa untuk menuju kesuksesan seseorang ”. 8                            “Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. jika salah seorang di antara keduanya atau Kedua- duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, Maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya Perkataan ah dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka Perkataan 8 Wawancara dengan Sutradara dan Penulis Skenario Film Penjuru 5 Santri Plaza Tamini Square pada 8 Juni 2015. 97 yang mulia”.

a. Narasi Antar Adegan Utama dan Pendukung pada Tabel 3.13

Tabel di atas merupakan serangkaian narasi yang saling berkaitan satu sama lain. Dalam rangkaian gambar di atas, sutradara mencoba menanpilkan beberapa adegan keshalehan sosial yang bersifat hormat pada orang tua dan pada sesama yang terjadi pada Film Penjuru 5 Santri. seluruh adegan berikut ditampilkan mulai dari Gus Pras yang sedang berjalan bersama beberapa mahasiswa kemudian Sabar dan kempat sahabatnya datang menghampirinya untuk bersalaman dan menyampaikan berita. Pada gambar 1 tabel 3.13 terlihat Gus Pras dan beberapa mahasiswa berjalan beriringan menuju kebun jagung yang berada di halaman pondok pesantren milik kiai Landung, mereka hendak melaksanakan kerja bakti pagi yang rutin diadakan oleh pondok pesantren. Pada gambar 2 tabel 3.13 terlihat Sabar, Sugeng, Slamet, Rahayu dan Wahyu dengan sikap menghampiri Gus Pras yang sedang mengawasi seluruh Santri Pondok pesantren bekerja bakti bersama. Mereka ingin menyampaikan suatu berita penting kepada Gus pras.