Belajar dan Hasil Belajar

B. Hasil Penelitian Relevan

Beberapa hasil penelitian yang dilakukan terkait dengan Model Pembelajaran Creative Problem Solving CPS yaitu penelitian yang dilakukan oleh Fariza Nurmaulana mengenai Profil Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa SMA Pada Pembelajaran Pencemaran Tanah Dengan Model Creative Problem Solving, menyimpulkan bahwa 1 Sebagian besar 95,55 siswa dapat mengembangkan kemampuan berpikir lancar fluency dengan mengajukan banyak gagasan untuk mengatasi pencemaran tanah akibat sampah, 2 Sebesar 78,3 siswa dapat mengembangkan kemampuan berpikir luwes fleksibility dengan memberikan penafsiran gambar dan menggolongkan jenis-jenis sampah, 3 Sebagian besar 85 siswa dapat mengembangkan kemampuan berpikir asli originality dengan memberikan ide-ide dalam pemanfaatan sampah, 4 72,75 siswa dapat mengembangkan kemampuan berpikir merinci elaboration dengan menuliskan langkah kerja membuat produk dari sampah, 5 Nilai rata-rata persentase kemampuan berpikir kreatif siswa adalah 82,9 termasuk ke dalam kategori sangat baik, 6 Siswa memberikan respon positif terhadap pembelajaran dengan model Creative Problem Solving. 42 Penelitian yang dilakukan oleh Raden Endang Retno Ningsih mengenai Penerapan Model Pembelajaran Creative problem Solving dengan Media Autograph untuk Meningkatkan Pemahaman Matematik Siswa SMA, menyimpulkan bahwa penerapan model Creative Problem Solving dengan menggunakan media Autograph efektif diterapkan pada materi volume benda putar. Hal ini diperoleh dari nilai rata-rata tes siswa pada siklus I adalah 68,78 dan rata-rata nilai tes siklus II siswa adalah 85,66 serta nilai rata-rata tes pemahaman matematik siswa adalah 88,56. 43 42 Fariza Nurmaulana, Profil Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa SMA Pada Pembelajaran Pencemaran Tanah dengan Model Creative Problem Solving, Bandung: UPI, 2011. http:repository.upi.eduskripsiview.php?no_skripsi=7992 43 Raden Endang Retno Ningsih, “Penerapan Model Pembelajaran Creative problem Solving dengan Media Autograph untuk Meningkatkan Pemahaman Matematik Siswa SMA ”,Skripsi pada Sarjana Universitas Negeri Medan, Medan, 2010, h. 1, Tidak Dipublikasikan. Penelitian yang dilakukan oleh Su’eli 2011 mengenai Implementasi Model Pembelajaran Creative Problem Solving CPS terhadap kemampuan pemecahan masalah pada pokok bahasan operasi hitung pecahan di kelas VII MTs. Muhammadiyah 1 Malang, menyimpulkan bahwa nilai rata –rata aktivitas belajar siswa dari pertemuan I sampai III selalu meningkat dengan prosentase rata –rata aktivitas belajar siswa setelah tiga kali pertemuan sebesar 70.08. Prosentase kreativitas siswa dari pertemuan I sampai III selalu meningkat dengan prosentase rata-rata kreativitas siswa setelah tiga kali pertemuan berdasarkan komponen berpikir divergen siswa dalam satu kelas sebesar 64.39. Nilai rata-rata tes akhir ketuntasan belajar siswa sebesar 77,78. 44 Penelitian yang dilakukan oleh Moh. Asikin dan Pujiadi 2008 mengenai Pengaruh Model Pembelajaran Matematika Creative Problem Solving CPS Berbantuan CD Interaktif Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Pada Siswa SMA Kelas X menyimpulkan bahwa aktivitas siswa dalam pembelajaran matematika dengan model CPS berbantuan CD interaktif berpengaruh positif terhadap kemampuan pemecahan masalah siswa. Besarnya pengaruh aktivitas siswa terhadap kemampuan pemecahan masalah siswa sebesar 74 . 45 Penelitian yang dilakukan oleh Ni Kadek Hapriani 2012 mengenai Pengaruh Model Pembelajaran Creative Problem Solving CPS Berbantuan LKS terhadap Motivasi dan Hasil Belajar TIK Siswa Kelas X SMA Karya Wisata Singaraja Tahun Ajaran 20112012 menyimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar antara siswa yang belajar dengan menggunakan penerapan model pembelajaran CPS Creative Problem Solving dengan model pembelajaran 44 Su’eli, “Implementasi Model Pembelajaran Creative Problem Solving CPS terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Pada Pokok Bahasan Operasi Hitung Pecahan di Kelas VII MTs Muhammadiyah 1 Malang”, 2011. h. 1. http:eprints.umm.ac.id12621IMPLEMENTASI_MODEL_PEMBELAJARAN_CREATIVE_P ROBLEM_SOLVING.pdf 45 Asikin dan Pujiadi, “Pengaruh Model Pembelajaran Matematika Creative Problem Solving CPS berbantukan CD Interaktif terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah pada Siswa SMA Kelas X”, Semarang: UNNES, Lembaran Ilmu Kependidikan Jilid 3 No 1 Juni, 2008, h. 44. Konvensional Langsung terhadap hasil belajar siswa kelas X SMA Karya Wisata Singaraja tahun pelajaran 20112012. 46

C. Kerangka Berpikir

Pembelajaran merupakan upaya yang dilakukan oleh guru dengan tujuan untuk membantu siswa agar bisa belajar dengan mudah. Tugas guru dalam proses pembelajaran menurut Rayandra adalah di samping menyampaikan informasi, ia juga bertugas mendiagnosis kesulitan belajar siswa, menyeleksi materi ajar, mensupervisi kegiatan belajar, mengembangkan dan menggunakan strategi dan metode. 47 Keberhasilan siswa dalam belajar termasuk belajar Biologi dapat diukur dari prestasi atau hasil belajar yang dicapainya. Pada dasarnya banyak faktor yang dapat mempengaruhi keberhasilan siswa dalam belajar Biologi, selain karakteristik siswa dan materi Biologi yang diajarkan, faktor lain yang turut memberikan pengaruh terhadap keberhasilan siswa adalah proses pembelajaran yang dilakukan guru. Pada prakteknya, pelajaran Biologi berkaitan dengan cara mencari tahu dan memahami alam semesta secara sistematis, dalam pembelajaran Biologi siswa tidak hanya diharapkan mampu menguasai fakta-fakta, konsep- konsep maupun prinsip-prinsip saja melainkan merupakan suatu proses penemuan, sehingga dalam mengembangkan pembelajaran Biologi di kelas hendaknya ada keterlibatan aktif siswa dalam pembelajaran untuk menemukan sendiri pengetahuan melalui interaksinya dalam lingkungan. Menurut Suyitno, kemampuan pemecahan masalah merupakan tipe belajar yang paling tinggi tingkatannya dan kompleks. 48 Kondisi dalam diri pelajar 46 Ni Kadek Hapriani, ” Pengaruh Model Pembelajaran CPS Creative Problem Solving berbatukan LKS terhadap Motivasi dan Hasil Belajar TIK Siswa Kelas X SMA Karya Wisata Singaraja Tahun 20112012”, Bali: Karmapati, Volume 1 Nomor 2, Juni, 2012, h. 190. http:www.pti-undiksha.comkarmapativol1no22.pdf 47 Rayandra Asyhar, Kreatif Mengembangkan Media Pembelajaran, Jakarta: Referensi, 2012, h. 6. 48 Suyitno, dkk., Dasar-Dasar dan Proses Pembelajaran Matematika I, Semarang:UNNES, 2001, h. 31. merupakan kemampuan untuk mengingat kembali aturan-aturan yang telah dipelajari sebelumnya yang berkenaan dengan pemecahan masalah itu. Belajar pemecahan masalah menurut Dalyono pada dasarnya adalah belajar menggunakan metode-metode ilmiah atau berpikir secara sistematis, logis, teratur, dan teliti. 49 Memecahkan masalah adalah metode belajar yang mengharuskan pelajar untuk menemukan jawabannya tanpa bantuan khusus. Dengan memecahkan masalah, menurut Nasution, dirinya mengemukakan bahwa seseorang dapat menjadi genius berkat kemampuannya memecahkan masalah pada tingkat tinggi yang belum dijangkau oleh orang lain. 50 Kreativitas merupakan sebuah komponen penting dan memang perlu. Tanpa kreativitas pelajar hanya akan bekerja pada sebuah tingkat kognitif yang sempit. Aspek kreatif otak dapat membantu menjelaskan dan menginterpretasikan konsep-konsep yang abstrak, sehingga memungkinkan anak untuk mencapai penguasaan yang besar, khususnya dalam mata pelajaran seperti sains yang seringkali sulit dipahami. Model Pembelajaran Creative Problem Solving CPS sangat sesuai diterapkan dalam pembelajaran di sekolah, karena ini merupakan suatu model pembelajaran yang melakukan pemusatan belajar pada siswa Student centered dan keterampilan pemecahan masalah. Model Creative Problem Solving juga sangat tepat diterapkan untuk membantu dan melatih siswa mengembangkan kemampuannya dalam memecahkan masalah secara kreatif yang termasuk kedalam masalah-masalah yang berkaitan dengan alam. Dalam penerapannya, model Creative Problem Solving lebih menekankan keterlibatan siswa secara langsung dalam belajar dan menyelesaikan masalah, mulai dari keaktifan siswa mencari data, menemukan cara yang tepat untuk menyelesaikan masalah sampai menarik kesimpulan. Fungsi guru dalam kegiatan pemecahan masalah adalah memotivasi siswa agar mau menerima tantangan dan membimbing siswa dalam 49 Dalyono, op. cit., h. 226. 50 Nasution, Berbagai Pendekatan dalam Proses Belajar Mengajar, Jakarta: PT Bumi Aksara, 2009, h. 174

Dokumen yang terkait

Pengaruh model pembelajaran creative problem solving terhadap hasil belajar biologi siswa pada konsep virus (kuasi eksperimen di SMAN 9 Bekasi)

6 30 254

Pengaruh Model Pembelajaran Creative Problem Solving (CPS) Menggunakan Masalah Kontekstual Terhadap Pemahaman Konsep Matematika Siswa

1 43 0

Pengaruh penggunaan model pembelajaran creative problem solving: CPS termodifikasi terhadap hasil belajar siswa pada konsep hukum newton tentang gravitasi

3 36 0

PENGARUH KINERJA BELAJAR SISWA PADA MODEL PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING (CPS)TERHADAP HASIL BELAJAR GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK SISWA MAN 1 BANDAR LAMPUNG

1 32 269

Pengaruh Model Pembelajaran Problem Based Learning terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa pada Konsep Fungi

0 6 173

Pengaruh Model Pembela jaran Creative Problem Solving (CPS) Terhadap Kemampuan Penalaran Analogi Matematik Siswa

1 27 309

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING DAN PEMAHAMAN KONSEP TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA.

1 5 26

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING (CPS) DISERTAI HIERARKI KONSEP UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI LARUTAN PENYANGGA.

5 24 19

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING Peningkatan Aktivitas Belajar Matematika Melalui Model Pembelajaran Creative Problem Solving Pada Siswa Kelas IV SDN Jontro.

0 2 18

BAB II KAJIAN PUSTAKA E. Deskripsi Teori 7. Model Pembelajaran Creative Problem Solving a. Pengertian Model Pembelajaran Creative Problem Solving - PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN CPS (CREATIVE PROBLEM SOLVING) TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI MENGHIT

0 0 38