C. Instrumen Penelitian
Mengacu pada judul yang dikemukakan di atas, maka instrumen yang paling tepat digunakan dalam PTK ini adalah observasi dan
penyebaran angket. Pada tahap observasi, peneliti melakukan pengamatan dengan
seksama terhadap pelaksanakan metode diskusi di kelas untuk mengetahui sejauhmana efektifitas pembelajaran dilaksanakan dengan metode tersebut
hingga pada saat teridentifikasi suatu masalahkendala dapat diambil tindakan untuk memperbaikinya.
Sedangkan angket yang berisi butir-butir pertanyaankuisioner yang disebarkan kepada siswa untuk diisi merupakan bagiankomponen
yang dapat menjelaskan, menggambarkan dan atau membanding dari proses observasi yang dilakukan. Oleh karena itu, dengan kedua instrumen
tersebut dapat teridentifikasi hal-hal yang akan di PTK kan.
D. Prosedur Penelitian
Dalam PTK ini peneliti menggunakan dua siklus, dimana tiap siklus terdiri dari empat tahapan sebagai berikut:
1. Perencanaan planning Sebelum melakukan penelitian, penulis melakukan beberapa
persiapan awal yaitu: a. Mengajukan proposal sekaligus judul penelitian yang ditujukan
kepada kepala program Peningkatan Guru Madrasah Ibtidaiyah Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
b. Konsultasi kepada dosen pembimbing yang sudah ditentukan secara terstruktur oleh kepala program.
c. Menyusun kisi-kisi instumen penelitian. d. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP.
e. Konsultasi kepada dosen pembimbing. f. Membuat surat izin penelitian.
g. Konsultasi kepada kepala sekolah. h. Melaksanakan penelitian.
i. Konsultasi kepada dosen pembimbing. j. Membuat laporan penelitian skripsi.
2. Tindakan action Tahapan kedua ini merupakan pelaksanaan atau implementasi dari
isi rancangan yang telah disusun yaitu melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan metode diskusi yang di desain
sebagai berikut:
Alteratif pelaksanaan Permasalahan pemecahan tindakan I
S i k l u s I
Refleksi I analisis data observasi I
Alternatif pemecahan pelaksanaan Belum rencana tindakan tindakan II
S i k l u s II
Refleksi II analisis data observasi II
Gambar 3.1. desain tindakan