Komponen Keterampilan Membimbing Diskusi Kelompok
pikiran siswa yang agak membingungkan sehingga menjadi jelas, menggunakan pertanyaan melacak terhadap komentar siswa sehingga
membantu kelompok mengklasifikasikan masalah, menguraikan sumbangan pemikiran siswa dengan jalan memberi informasi atau
contoh yang sesuai sehinngga memperjelas pemahaman. Ketiga menganalisis pandangan siswa. Hal ini dapat dilakukan
dengan cara guru melokalisasi pendapat yang disetujui maupun yang tidak disetujui, dan mencari alasan mengapa peserta sampai pada
pandangan seperti itu, ini berguna untuk mengeksplorasi nilai-nilai yang memberi harapan untuk membuat keputusan atau sampai pada
konsensus kesepakatan. Keempat meningkatkan kontribusi. Hal ini dapat dilakukan
dengan mengajukan pertanyaan kunci yang dapat meningkatkan diskusi, menggunakan stimulasi berupa contoh-contoh verbal maupun
nonverbal, memancing dengan membuat komentar bertentangan kontroversi, menunggu dengan tenang, tetapi juga mengharapkan
sumbangan pikiran siswa daripada hanya mengisi dengan pembicaraan yang asal bicara, memberi dukungan terhadap
sumbangan pikiran siswa dengan mendengarkan penuh perhatian, pemberian komentar positif, dengan gerak badan, dan secara akrab.
Kelima membagi partisipasi dengan cara hati-hati meminta pandangan siswa yang kurang berpartisipasi tanpa harus memalukan
atau tanpa mengejek, mencegah kegaduhan sehingga pembicaraan seseorang dapat didengar oleh semua anggota, mencegah siswa yang
yang cenderung memonopoli diskusi, meminta persetujuan sementara untuk tidak menemui jalan buntu dan memperluas wawasan,
meningkatkan pemberian komentar siswa terhadap pendapat siswa lainnya sehingga interaksi dapat ditampilkan.
Keenam menutup diskusi. Hal ini menyangkut soal merangkum hasil diskusi secara jelas dan singkat pada hal-hal yang penting, atau
dengan formulasi yang dimiliki siswa, atau dengan mearik kesimpulan, memberikan topik diskusi berikutnya, atau menyebutkan
kerja tindak lanjut untuk kelompok, guru melibatkan diri dalam mengevaluasi hasil atau proses diskusi kelompok kecil.
Dan ketujuh hal-hal yang perlu diperhatikan, hendaknya guru tidak mendominasi diskusi sehingga siswa tidak diberi kesempatan,
membiarkan siswa tertentu memonopoli diskusi, membiarkan terjadinya
penyimpangan pembicaraan
yang tidak
relevan, membiarkan siswa yang enggan berpartisipasi, tidak memperjelas atau
mendukung kemampuan pikir siswa dan gagal mengakhiri diskusi secara efektif.