Jenis-jenis Diskusi Metode Diskusi

Sedangkan ditinjau dari sudut pola pemusatan orang yang berperan dalam diskusi di sekolah, metode diskusi terbagi menjadi dua: 1. Pola diskusi teacher centrality terpusat pada guru. Peran guru: 1 Indikator, yakni yang menampilkan agenda masalah sebagai topik diskusi. 2 Direktur, yang mengarahkan pembicaraan. 3 Moderator, yang berwenang mengatur lalu lutas pembicaraan. 4 Evaluator, penilai kemajuan dan partisipasi para partisipan. Peran siswa partisipan: 1 Kontributor, penyumbang saran dan pemikiran 2 Evaluator, penilai taraf keberhasilan upaya pemecahan masalah. 2. Pola diskusi student centrality terpusat pada siswa. Peran guru: 1 Indikator; 2 Konsultan penasehat; 3 Encourager pendorong semangat; 4 Observer dan Evaluator peninjau dan penilai partisipan. Peran siswa partisipan: 1 Moderator; 2 Kontributor; 3 Encourager; 4 Evaluator. 37 Pelaksanaan diskusi menurut H. Zuhairin, Abdul Ghofir, dan Slamet As. Yusuf dapat dengan: 1. Diskusi kelas class discussion langsung dipimpin oleh guru, dengan melontarkan bahan pokok bahasan diskusi kepada semua anak, dan setiap anak diharapkan partisipasinya untuk memecahkannya bersama- sama. 2. Diskusi kelompok small group discussion Dengan jalan membagi kelas menjadi beberapa kelompok dengan beberapa pokok bahasan diskusi yang berbeda-beda. Tahap pertama pokok bahasan tersebut didiskusikan dalam 37 Muhibbin... h. 207 kelompok masing-masing, yang kemudian tahap terakhir dikemukakan dalam diskusi kelas. 38 Dari beberapa jenis diskusi di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa jenis diskusi pada dasarnya dapat digolongkan ke dalam jenis formal dan informal. Di mana diskusi formal adalah jenis diskusi yang terkait dengan peraturan-peraturan yang telah ditetapkan dan juga semua anggota kelompok diskusi dapat ikut aktif dengan catatan setelah terlebih dahulu diberi waktu oleh pimpinan diskusi. Sedangkan diskusi dalam jenis informal adalah jenis diskusi yang tidak terlalu terikat dengan peraturan-peraturan yang ada, semua anggota kelompok diskusi juga ikut aktif tanpa harus diberi waktu terlebih dahulu oleh pimpinan diskusi. Jenis apapun diskusi yang digunakan, dalam pelaksanaannya, guru harus mengatur kondisi agar: 1 Siswa memiliki motivasi, perhatian, dan minat dalam berdiskusi. 2 Siswa mampu melaksanakan diskusi. 3 Siswa mampu belajar secara bersama. 4 Siswa mampu mengeluarkan isi pikiran atau pendapatide. 5 Siswa mampu memahami pendapat orang lain. 39 Dari uraian tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa diskusi merupakan metode pembelajaran yang dapat digunakan dalam pemecahan masalah dan mendorong siswa untuk dapat meningkatkan cara berpikir ilmiah dan mengembangkan pengetahuannya yang mengutamakan kelompok dibandingkan individual.

d. Langkah Langkah Pelaksanaan Diskusi

1. Langkah perencanaan 38 H. Zuhairin... h. 92. 39 Masitoh...h. 118. Menurut Syaiful Bahri Djamarah, diskusi yang baik dilaksanakan dalam suasana bebas terpimpin dan intim. Hal-hal yang harus diperhatikan meliputi: 1 Pemilihan topik atau masalah yang akan didiskusikan. Yang harus diperhatikan: 1 minat anak didik; 2 kemampuan anak didik; 3 bermakna. 2 Dapat memastikan bahwa guru dan anak didik telah memiliki latar belakang informasi untuk mendiskusikan topik secara baik. 3 Diskusi dipersiapkan secara baik; nara sumber, pertanyaan kunci dan bahan yang tepat untuk mengatur sikuen diskusi. 4 Ditetapkan besarnya kelompok. 5 Pengaturan tempat duduk. 40 Dari pendapat di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa dalam melakukan persiapan diskusi dapat dilakukan dengan langkah mempersiapkan topik masalah, kesiapan siswa, nara sumber, dan pengaturan tempat duduk agar ketika diskusi dilaksanakan dapat berjalan dengan baik, tertib dan tercapai tujuan yang diharapkan. 2. Pelaksanaan diskusi Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam melaksanakan diskusi adalah: a Pemusatan perhatian; b Mengklasifikasi masalah; c Menganalisis pandangan anak didik; d Meningkatkan kontribusi; e Membagi partisipasi. 41 Dari pendapat di atas dapat ditarik kesimpulan pelaksanaan diskusi yag berhasil dapat dilakukan dengan perhatian yang baik, memberi informasi penjelas, melokalisasi pandangan, dan memberi kesempatan yang sama dalam sumbangan pemikiranberpendapat. 3. Menutup Diskusi 40 Syaiful... h. 160. 41 Syaiful... h. 160.

Dokumen yang terkait

Implementasi kurikulum 2013 pada pembelajaran bahasa arab di madrasah ibtidaiyah

0 12 14

Penerapan Model Pembelajaran Tematik Untuk Meningkatkan Aktivitas Belajar Matematika Siswa Di Madrasah Ibtidaiyah : penelitian tindakan kelas di MI Pembangunan UIN Jakarta

2 42 160

Upaya meningkatkan hasil belajar IPA siswa melalui metode eksperimen: penelitian tindakan kelas di Kelas V Madrasah Ibtidaiyah Al-Mukhlisin Pasar Minggu Jakarta Selatan

0 12 182

Efektifitas pembelajaran akidah akhlak pada siswa kelas IV di madrasah ibtidaiyah Alhikmah Kalibata Jakarta Selatan

3 17 78

Upaya meningkatkan hasil belajar fiqih melalui penerapan metode demonstrasi di kelas II Madrasah Ibtidaiyah Al-Hikmah Kalibata Jakarta Selatan : penelitian tindakan kelas

3 9 87

Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran Outdoor Learning terhadap Motivasi Belajar Siswa Kelas III dalam Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) di Madrasah Ibtidaiyah Nurul Huda Pondok Karya Tangerang Selatan

29 303 156

PENINGKATAN AKTIVITAS SISWA DAN HASIL BELAJAR PKn KELAS IV MELALUI PENERAPAN METODE THINK- Peningkatan Aktivitas Siswa Dan Hasil Belajar PKn Kelas IV Melalui Penerapan Metode Thinkpair-Share Di SDN Sugiharjo 02 Pati Tahun Pelajaran 2013/2014.

0 0 17

PENINGKATAN MOTIVASI DALAM PEMBELAJARAN PKn MELALUI METODE QUANTUM LEARNING Peningkatan Motivasi Dalam Pembelajaran PKn Melalui Metode Quantum Learning Pada Siswa Kelas VI SD IT Hidayah Klaten Tahun 2012/2013.

0 1 15

PENINGKATAN MOTIVASI DALAM PEMBELAJARAN PKn MELALUI METODE QUANTUM LEARNING Peningkatan Motivasi Dalam Pembelajaran PKn Melalui Metode Quantum Learning Pada Siswa Kelas VI SD IT Hidayah Klaten Tahun 2012/2013.

0 1 14

UPAYA PENINGKATAN PENGUASAAN MATERI SKI MELALUI METODE PEMBELAJARAN SARAPAN PAGI PADA SISWA KELAS IV MADRASAH IBTIDAIYAH NURUL HUDA 2 BONDOWOSO TAHUN 2008 - Test Repository

0 1 52