Pengertian Metode Diskusi Metode Diskusi

kehidupan. Dengan catatan persoalan yang akan didiskusikan harus dikuasai secara mendalam”. 21 Sedangkan menurut H. Zuhairini, Abdul Ghofir, dan Slamet As. Yusuf, “Metode diskusi ialah suatu metode di dalam mempelajari bahan atau menyampaikan bahan dengan jalan mendiskusikannya, sehingga berakibat menimbulkan pengertian serta perubahan tigkah laku murid”. 22 Oleh karena itu dari beberapa pengertian tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa metode diskusi yaitu salah satu cara atau teknik belajar yang di dalamnya mengandung proses interaksi antara dua orang atau lebih yang dilakukan seorang guru dalam menyelesaikan masalah dan mendorong siswa untuk berdialog dan bertukar pendapat dengan tujuan agar siswa dapat terdorong untuk berpartisipasi secara optimal sehingga menuntut siswa aktif dalam proses belajar mengajar. Menurut Muhibbin Metode diskusi diaplikasikan dalam proses belajar mengajar untuk: 1 Mendorong siswa berpikir kritis; 2 Mendorong siswa mengekspresikan pendapatnya secara bebas; 3 Mendorong siswa menyumbangkan buah pikirannya untuk memecahkan masalah bersama; 4 Mengambil satu alternatif jawaban atau beberapa alternatif jawaban untuk memecahkan masalah berdasarkan pertimbangan yang seksama. 23 Dan karakteristik dalam metode diskusi menurut Masitoh Laksmi Dewi adalah: 1 Bahan pelajaran dengan topik permasalahanpersoalan. 2 Adanya pembentukan kelompok. 3 Ada yang mengatur pembicaraan. 4 Aktivitas siswa berpendapat. 21 Syaiful Bahri Djamarah., Guru dan Anak Didik Dalam Interaksi Edukatif. Jakarta: Rineka Cipta. 2000. h. 198. 22 H. Zuhairini, Abdul Ghofir, dan Slamet As. Yusuf., Metodik Khusus Pendidikan Agama. Surabaya: Usaha Nasional, 1983. h. 89. 23 Muhibbin Syah, Psikologi...h.205. 5 Mengarah pada suatu kesimpulanpendapat bersama. 6 Guru lebih berperan sebagai pembimbingmotivator. 7 Siswa sebagai objek dan subjek dalam pembelajaran. 8 Melatih sistematika dan logika berpikir. 9 Melatih bahasa lisan. 24 Di dalam metode diskusi juga mengandung pengalaman belajar bagi siswa, 1 Pemahaman terhadap persoalan. 2 Belajar bersama cooperative learning. 3 Pemahaman pendapat oramg lain. 4 Pembentukan rasa solidaritas. 5 Pemahaman terhadap pengambilan keputusan. 6 Menerapkan cara penyelesaian persoalan. 7 Menerapkan cara menyampaikan pendapat. 25 Zuhairini, Abdul Ghofir, dan Slamet As. Yusuf berpendapat metode diskusi dapat dipergunakan: 1 Apabila ada soal-soal masalah yang sebaiknya pemecahannya diserahkan kepada murid-murid. 2 Untuk mencari keputusan atau pendapat bersama mengenai sesuatu masalah. 3 Untuk menimbulkan kesanggupan pada anak didik untuk merumuskan pikirannya secara teratur dan dalam bentuk yang dapat diterima oleh orang lain. 4 Untuk membiasakan anak didik suka mendengar pendapat orang lain, sekalipun berbeda dengan pendapatnya sendiri; membiasakan sikap terbukatoleran. 26 Dari pemaparan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa keterlibatan siswa sebagai objek dan subjek dalam metode diskusi akan menjadikan mereka lebih percaya diri, termotivasi untuk mampu menuangkan gagasan, fleksibel dalam pergaulan, dan dapat mengendalikan diri, serta berpikir realistis, dan toleran. Menurut Masitoh Laksmi, kemampuan guru yang harus diperhatikan untuk menunjang keberhasilan diskusi diantarnya adalah: 24 Masitoh, Strategi Pembelajaran... h. 118. 25 Masitoh, Strategi Pembelajaran... h. 118. 26 H. Zuhairini, Abdul Ghofir, dan Slamet As. Yusuf., Metodik Khusus... h. 89. 1 Mampu merumuskan permasalahan sesuai dengan kurikulum yang berlaku. 2 Mampu membimbing siswa untuk merumuskan dan mengidentifikasi permasalahan serta menarik kesimpulan. 3 Mampu mengelompokkan siswa sesuai dengan kebutuhan permasalahan dan pengembangan kemampuan siswa. 4 Mampu mengelola pembelajaran melalui diskusi. 5 Menguasai permasalahan yang didiskusikan. 27 Sedangkan kondisi dan kemampuan siswa yang harus diperhatikan untuk menunjang pelaksanaan diskusi diantaranya adalah: 1 Memiliki motivasi, perhatian, dan minat dalam berdiskusi. 2 Mampu melaksanakan diskusi. 3 Mampu belajar secara bersama. 4 Mampu mengeluarkan isi pikiran atau pendapatide. 5 Mampu memahami pedapat orang lain. 28 Saran-saran pelaksanaan diskusi sebagai berikut: 1 Hendaknya diusahakan agar supaya setiap murid mendapat giliran berbicara dan menyatakan pendapatnya. 2 Hendaknya setiap murid belajar mendengarkan pendapat orang lain. 29 Dari pemaparan di atas dapat dikatakan bahwa ketika pelaksanaan diskusi akan dijalankan, maka menjadi keharusan bagi guru sebagai pelaksana untuk mempersiapkan segala sesuatunya agar proses diskusi berjalan dengan dinamis dan antusias yang tinggi. Begitu pula bagi peserta, dalam hal ini para siswa, mereka pun harus mempersiapkan diri dengan segala kemampuan dan keterbatasannya untuk larut dan aktif di dalam perdebatan diskusi yang akan terjadi nantinya. Setiap metode pembelajaran tentu saja memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, demikian pula dengan metode diskusi. Kelebihankeunggulan metode diskusi menurut Syaiful Bahri Djamarah adalah: 27 Masitoh, Strategi Pembelajaran... h. 118. 28 Masitoh, Strategi Pembelajaran... h. 118. 29 H. Zuhairini, Abdul Ghofir, dan Slamet As. Yusuf., Metodik Khusus... h. 90. 1 Menyadarkan anak didik bahwa masalah dapat dipecahkan dengan berbagai jalan dan bukan satu jalan satu jawaban saja. 2 Menyadarkan anak didik bahwa dengan berdiskusi mereka saling mengemukakan pendapat secara konstruktif sehingga dapat diperoleh keputusan yang lebih baik. 3 Membiasakan anak didik untuk mendengarkan pendapat orang lain sekalipun berbeda dengan pendapatnya sendiri dan membiasakan sikap toleran. Adapun kekurangannya adalah: 1 Tidak dapat dipakai pada kelompok yang besar. 2 Peserta diskusi mendapat informasi yang terbatas. 3 Dapat dikuasai oleh orang-orang yang suka berbicara. 4 Biasanya orang menghendaki pendekatan yang lebih formal. 30 Sedangkan segi positifnya adalah: 1 Suasana kelas lebih hidup, sebab anak-anak mengarahkan perhatianpikirannya kepada masalah yang sedang didiskusikan. Partisipasi anak dalam metode ini lebih baik. 2 Dapat menaikkan prestasi kepribadian individu, seperti: toleransi, demokratis, berpikir kritis, sistematis, sabar dan sebagainya. 3 Kesimpulan hasil diskusi mudah difahami anak, karena anak- anak mengikuti proses berpikir sebelum sampai kepada suatu kesimpulan. 4 Anak-anak dilatih belajar mematuhi peraturan-peraturan dan tata tertib dalam suatu musyawarah sebagai latihan pada musyawarah yang sebenarnya. Segi negatifnya: 1 Kemungkinan ada anak yang tidak ikut aktif, sehingga bagi anak-anak ini, diskusi merupakan kesempatan untuk melepaskan diri dari tanggung jawab. 2 Sulit menduga hasil yang dicapai, karena waktu yang dipergunakan untuk diskusi cukup panjang. 31 Menurut Masitoh Laksmi, Keunggulan metode diskusi: 1 Siswa bertukar pikiran. 2 Siswa dapat menghayati permasalahan. 3 Merangsang siswa untuk berpendapat. 4 Dapat mengembangkan rasa tanggung jawabsolidaritas. 30 Syaiful Bahri Djamarah., Guru dan... h. 199. 31 H. Zuhairini... h. 90. 5 Membina kemampuan berbicara. 6 Siswa belajar memahami pikiran orang lain. 7 Memberikan kesempatan belajar. Kelemahan: 1 Relatif waktu yang banyak. 2 Apabila siswa tidak memahami kosep dasar, diskusi tidak efektif. 3 Terdapat perbedaan kemampuan perbendaharaan bahasa. 4 Apabila guru tidak dapat membimbing diskusi tidak efektif. 32 Jika ditarik kesimpulan dari pendapat tersebut bahwa kelebihan dari metode diskusi bagi siswa dapat menumbuhkan sifat bijak, kritis, toleran, memiliki pandangan yang luas terhadap sebuah persoalan, dan bisa menghargai orang lain. Sedangkan disisi lain bila ditinjau dari segi negatifnya siswa yang pendiam akan cenderung kesulitan dalam berinteraksi dan minim informasi yang semestinya didapatkan dari guru.

b. Tujuan Diskusi

Menurut Mulyani Sumantri sebagaimana dikutip Abdul Majid, metode diskusi bertujuan untuk: 1 melatih peserta didik mengembangkan keterampilan bertanya, berkomunikasi, menafsirkan, dan menyimpulkan bahasan; 2 melatih dan membentuk kestabilan sosio-emosional; 3 megembangkan kemampuan berpikir sendiri dalam memecahkan masalah sehingga tumbuh konsep diri yang lebih positif; 4 mengembangkan keberhasilan peserta didik dalam menemukan pedapat; 5 mengembangkan sikap terhadap isu-isu kontroversial; dan 6 melatih peserta didik untuk berani berpendapat tentang sesuatu masalah. 33 Menu rurt Muhibbin, “Tujuan penggunaan metode diskusi ialah untuk memotivasi mendorong dan memberi stimulasi 32 Masitoh.... h. 118. 33 Abdul Majid... h. 142. rangsangan kepada siswa agar berpikir dengan renungan yang dalam reflective thinking ”. 34 Menurut H. Zuhairini, Abdul Ghofir, dan Slamet As. Yusuf, “Metode diskusi dimaksudkan untuk merangsang murid berpikir dan mengeluarkan pendapat sendiri, serta ikut menyumbangkan pikiran dalam satu masalah bersama yang terkandung banyak kemungkinan- kemungkinan jawaban”. 35 Dari beberapa pendapat tersebut di atas dapat dikatakan bahwa tujuan dari metode diskusi itu adalah cukup potensial untuk menggali potensi yang ada pada diri siswa, membantu siswa berpikir secara kritis dan juga untuk mengembangkan motivasi belajar.

c. Jenis-jenis Diskusi

Ditinjau dari sudut formalitas dan jumlah peserta yang mengikutinya, Muhibbin Syah menggolongkan diskusi menjadi empat macam: 1 Diskusi Informal. Biasanya hanya kelompok-kelompok kecil yang salah seorang diantaranya tampil sebagai pemimpin tanpa pembantu atau wakil. 2 Diskusi Formal. Dua diantara peserta dipilih atau ditunjuk sebagai pemimpin dan wakilnya. 3 Diskusi Panel. Kata “panel” sendiri berarti kelompok pembicara yang dipilih untuk berbicara. Tugas utama mereka ini menjawab pertanyaan-pertanyaan dari peserta. 4 Diskusi Simposium. Agenda masalah dalam simposium disampaikan oleh seorang pemrasaran atau lebih umumnya lebih. Pemrasaran secara bergiliran menyampaikan uraian pandangannya mengenai topik yang sama atau salah satu aspek dari topik yang sama tersebut. 36 34 Muhibbin.... h. 205. 35 H. Zuhairini... h. 89. 36 Muhibbin... h. 206.

Dokumen yang terkait

Implementasi kurikulum 2013 pada pembelajaran bahasa arab di madrasah ibtidaiyah

0 12 14

Penerapan Model Pembelajaran Tematik Untuk Meningkatkan Aktivitas Belajar Matematika Siswa Di Madrasah Ibtidaiyah : penelitian tindakan kelas di MI Pembangunan UIN Jakarta

2 42 160

Upaya meningkatkan hasil belajar IPA siswa melalui metode eksperimen: penelitian tindakan kelas di Kelas V Madrasah Ibtidaiyah Al-Mukhlisin Pasar Minggu Jakarta Selatan

0 12 182

Efektifitas pembelajaran akidah akhlak pada siswa kelas IV di madrasah ibtidaiyah Alhikmah Kalibata Jakarta Selatan

3 17 78

Upaya meningkatkan hasil belajar fiqih melalui penerapan metode demonstrasi di kelas II Madrasah Ibtidaiyah Al-Hikmah Kalibata Jakarta Selatan : penelitian tindakan kelas

3 9 87

Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran Outdoor Learning terhadap Motivasi Belajar Siswa Kelas III dalam Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) di Madrasah Ibtidaiyah Nurul Huda Pondok Karya Tangerang Selatan

29 303 156

PENINGKATAN AKTIVITAS SISWA DAN HASIL BELAJAR PKn KELAS IV MELALUI PENERAPAN METODE THINK- Peningkatan Aktivitas Siswa Dan Hasil Belajar PKn Kelas IV Melalui Penerapan Metode Thinkpair-Share Di SDN Sugiharjo 02 Pati Tahun Pelajaran 2013/2014.

0 0 17

PENINGKATAN MOTIVASI DALAM PEMBELAJARAN PKn MELALUI METODE QUANTUM LEARNING Peningkatan Motivasi Dalam Pembelajaran PKn Melalui Metode Quantum Learning Pada Siswa Kelas VI SD IT Hidayah Klaten Tahun 2012/2013.

0 1 15

PENINGKATAN MOTIVASI DALAM PEMBELAJARAN PKn MELALUI METODE QUANTUM LEARNING Peningkatan Motivasi Dalam Pembelajaran PKn Melalui Metode Quantum Learning Pada Siswa Kelas VI SD IT Hidayah Klaten Tahun 2012/2013.

0 1 14

UPAYA PENINGKATAN PENGUASAAN MATERI SKI MELALUI METODE PEMBELAJARAN SARAPAN PAGI PADA SISWA KELAS IV MADRASAH IBTIDAIYAH NURUL HUDA 2 BONDOWOSO TAHUN 2008 - Test Repository

0 1 52