Menurut Syaiful Bahri Djamarah, diskusi yang baik dilaksanakan dalam suasana bebas terpimpin dan intim. Hal-hal yang harus
diperhatikan meliputi: 1 Pemilihan topik atau masalah yang akan didiskusikan. Yang
harus diperhatikan: 1 minat anak didik; 2 kemampuan anak didik; 3 bermakna.
2 Dapat memastikan bahwa guru dan anak didik telah memiliki latar belakang informasi untuk mendiskusikan
topik secara baik. 3 Diskusi dipersiapkan secara baik; nara sumber, pertanyaan
kunci dan bahan yang tepat untuk mengatur sikuen diskusi. 4 Ditetapkan besarnya kelompok.
5 Pengaturan tempat duduk.
40
Dari pendapat di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa dalam melakukan persiapan diskusi dapat dilakukan dengan langkah
mempersiapkan topik masalah, kesiapan siswa, nara sumber, dan pengaturan tempat duduk agar ketika diskusi dilaksanakan dapat
berjalan dengan baik, tertib dan tercapai tujuan yang diharapkan. 2. Pelaksanaan diskusi
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam melaksanakan diskusi adalah:
a Pemusatan perhatian; b Mengklasifikasi masalah;
c Menganalisis pandangan anak didik; d Meningkatkan kontribusi;
e Membagi partisipasi.
41
Dari pendapat di atas dapat ditarik kesimpulan pelaksanaan diskusi yag berhasil dapat dilakukan dengan perhatian yang baik, memberi
informasi penjelas, melokalisasi pandangan, dan memberi kesempatan yang sama dalam sumbangan pemikiranberpendapat.
3. Menutup Diskusi
40
Syaiful... h. 160.
41
Syaiful... h. 160.
Akhir dari proses pembelajaran dengan menggunakan metode diskusi hendaklah dilakukan sebagai berikut:
1 Merangkum hasil diskusi secara jelas dan singkat pada hal-hal yang penting, atau dengan formulasi yang dimiliki siswa, atau
dengan menarik kesimpulan. 2 Menyebutkan kerja tidak lanjut.
3 Mengevaluasi hasil atau proses diskusi.
42
Dari pendapat di atas dapat ditarik kesimpulan menutup diskusi dapat dilakukan dengan merangkum hasil diskusi, menarik
kesimpulan, dan mengevaluasi agar hasil diskusi yang dicapai berhasil dengan efektif.
e. Komponen Keterampilan Membimbing Diskusi Kelompok
Kecil
Menurut Syaiful Bahri Djamarah keterampilan membimbing
diskusi yaitu:
1 Memusatkan perhatian siswa pada tujuan dan topik diskusi. 2 Mengklasifikasi masalah.
3 Menganalisis pandangan siswa. 4 Meningkatkan kontribusi.
5 Membagi partisipasi. 6 Menutup diskusi.
7 Hal-hal yang perlu diperhatikan.
43
Dari beberapa komponen keterampilan yang harus dimiliki guru dalam membimbing diskusi kelompok kecil dapat disimpulkan,
pertama memusatkan perhatian siswa pada tujuan dan topik diskusi hal ini dapat dilakukan dengan merumuskan tujuan dan topik yang
akan dibahas pada awal diskusi, kemukakan masalah-masalah khusus, catat perubahan atau penyimpangan diskusi dari tujuan, rangkum hasil
pembicaraan dalam diskusi. Kedua mengklasifikasi masalah dapat dilakukan dengan menyusun kembali atau merangkum sumbangan
42
Syaiful... h. 160.
43
Syaiful... h. 160.
pikiran siswa yang agak membingungkan sehingga menjadi jelas, menggunakan pertanyaan melacak terhadap komentar siswa sehingga
membantu kelompok mengklasifikasikan masalah, menguraikan sumbangan pemikiran siswa dengan jalan memberi informasi atau
contoh yang sesuai sehinngga memperjelas pemahaman. Ketiga menganalisis pandangan siswa. Hal ini dapat dilakukan
dengan cara guru melokalisasi pendapat yang disetujui maupun yang tidak disetujui, dan mencari alasan mengapa peserta sampai pada
pandangan seperti itu, ini berguna untuk mengeksplorasi nilai-nilai yang memberi harapan untuk membuat keputusan atau sampai pada
konsensus kesepakatan. Keempat meningkatkan kontribusi. Hal ini dapat dilakukan
dengan mengajukan pertanyaan kunci yang dapat meningkatkan diskusi, menggunakan stimulasi berupa contoh-contoh verbal maupun
nonverbal, memancing dengan membuat komentar bertentangan kontroversi, menunggu dengan tenang, tetapi juga mengharapkan
sumbangan pikiran siswa daripada hanya mengisi dengan pembicaraan yang asal bicara, memberi dukungan terhadap
sumbangan pikiran siswa dengan mendengarkan penuh perhatian, pemberian komentar positif, dengan gerak badan, dan secara akrab.
Kelima membagi partisipasi dengan cara hati-hati meminta pandangan siswa yang kurang berpartisipasi tanpa harus memalukan
atau tanpa mengejek, mencegah kegaduhan sehingga pembicaraan seseorang dapat didengar oleh semua anggota, mencegah siswa yang
yang cenderung memonopoli diskusi, meminta persetujuan sementara untuk tidak menemui jalan buntu dan memperluas wawasan,
meningkatkan pemberian komentar siswa terhadap pendapat siswa lainnya sehingga interaksi dapat ditampilkan.