PENUTUP Konstruksi peran sosial perempuan dalam rubrik liputan khas sukses di mata kami pada majalah femina

17

BAB II KERANGKA TEORI

A. Kontruksi Sosial Media Massa

Konstruksi sosial memiliki keterkaitan antara pengaruh sosial dengan pengalaman hidup seseorang. Dua faktor tersebut itulah yang mempengaruhi sebuah konstruksi sosial. Sehingga realitas yang ada saat ini merupakan hasil cipta manusia yang telah dikonstruksi. Berger dan Lukmann mengatakan ada beberapa kekuatan dari konstruksi sosial. Pertama, bahasa adalah hal penting untuk membawa realitas ke dalam kehidupan masyarakat, mempengaruhi pikiran dan tingkah laku individu. Kedua, konstruksi sosial dapat menandakan bahwa terdapat kerumitan dalam satu realitas. Ketiga, konstruksi sosial akan selalu hadir sesuai dengan masyarakat dan waktu. 1 Realitas yang diciptakan manusia dilakukan dengan media bahasa yang dirangkai manusia untuk mengkontruksi sebuah realitas, sehingga terdapat keberagaman realitas yang ada. Hal ini terjadi karena setiap individu memiliki pengetahuan atau pengalaman yang berbeda. Konstruksi sosial yang dilakukan setiap manusia akan terus menerus mempengaruhi dan membentuk tingkah laku individu dari masa ke masa, dari generasi ke generasi berikutnya. Sehingga realitas terlihat seperti sesuatu yang sudah melekat pada manusia. 1 Charles R. Ngangi, Konstruksi Sosial dalam Realitas Sosial, Jurnal Vol. 7, No. 2, Mei 2011, h. 1. Berger mengatakan bahwa manusia menciptakan kenyataan realitas sosial melalui proses eksternalisasi, objektifikasi, dan internalisasi. Dalam hal ini Berger menyebutnya moment. Manusia diciptakan untuk hidup dalam lingkungan yang begitu luas dengan berbagai macam aktivitas. Sehingga manusia diharuskan untuk berinteraksi dengan manusia lainnya, yaitu dengan berbagi sharing mengenai apa yang menjadi keyakinannya dalam aktivitasnya secara terus menerus. Proses inilah yang disebut eksternalisasi. 2 Sejak lahir, individu akan mengalami pengembangan kepribadian dan memperoleh budaya melalui hubungannya dengan dunia sekitar. Kebudayaan merupakan hasil bentukan manusia yang diperoleh dari pengalaman-pengalaman manusia tersebut. Selanjutnya, individu akan membentuk budayanya sendiri dalam hubungannya dengan kebudayaan yang ada sebelumnya berdasarkan pengetahuannya. Kebudayaan kemungkinan akan selalu berubah, karena kebudayaan merupakan hasil bentukan manusia dan dihasilkan kembali oleh manusia. Melalui proses ini manusia menciptakan alat-alat, bahasa, menganut nilai-nilai, dan membentuk lembaga-lembaga. 3 Proses eksternalisasi ini melihat bahwa manusia adalah makhluk sosial. Maka, dari zaman dahulu hingga sekarang manusia akan selalu berbagi sharing mengenai keyakinan atau kebudayaan yang dianutnya kepada orang lain secara terus menerus. Lalu, kebudayaan ini diterima dan 2 Putera Manuaba, Memahami Teori Konstruksi Sosial, Jurnal Masyarakat Kebudayaan dan Politik, Vol. 21, No. 3-221-230, 9 May 2011 pukul 22.27, h. 9. 3 Putera Manuaba, Memahami Teori Konstruksi Sosial, h. 9.

Dokumen yang terkait

Konstruksi Gender Perempuan dalam Artikel MajalahGADIS Konstruksi Gender Perempuan dalam Artikel Majalah GADIS (Analisis Semiotik Sosial Artikel pada Rubrik ‘CINTA’ dalam Majalah GADIS Edisi 08 – 11, Bulan Maret – April 2012).

0 3 11

PENUTUP Konstruksi Gender Perempuan dalam Artikel Majalah GADIS (Analisis Semiotik Sosial Artikel pada Rubrik ‘CINTA’ dalam Majalah GADIS Edisi 08 – 11, Bulan Maret – April 2012).

0 4 26

PIRANTI KOHESI GRAMATIKAL DAN LEKSIKAL PADA WACANA RUBRIK “SELEBRITAS” DALAM MAJALAH FEMINA Piranti Kohesi Gramatikal Dan Leksikal Pada Wacana Rubrik “Selebritas” Dalam Majalah Femina Sebagai Bahan Ajar Menulis Teks Narasi.

0 2 15

PIRANTI KOHESI GRAMATIKAL DAN LEKSIKAL PADA WACANA RUBRIK “SELEBRITAS” DALAM MAJALAH FEMINA Piranti Kohesi Gramatikal Dan Leksikal Pada Wacana Rubrik “Selebritas” Dalam Majalah Femina Sebagai Bahan Ajar Menulis Teks Narasi.

0 1 15

REMAJA PEREMPUAN IDEALDALAM RUBRIK FASHION DI MAJALAH Remaja Perempuan Ideal dalam Rubrik Fashion di Majalah (Studi Persepsi Mahasiswi Universitas Muhammadiyah Surakarta mengenai Remaja Perempuan Ideal di Rubrik Fashion Majalah Remaja.

0 1 17

REPRESENTASI PEREMPUAN YANG TERLIBAT KORUPSI DALAM RUBRIK LIPUTAN KHAS MENGAPA WANITA LEBIH DISOROT? DI MAJALAH FEMINA EDISI 07-13 APRIL 2012.

0 0 2

PEMAKNAAN ILUSTRASI KEPULAN ASAP ROKOK DI HALAMAN LIPUTAN KHAS MAJALAH FEMINA (Studi Semiotika Komunikasi Visual Dalam Ilustrasi Kepulan Asap Rokok Di Halaman Liputan Khas Majalah Femina Edisi 26 Maret-1 April 2011).

0 0 179

Konstruksi Citra Perempuan dalam Majalah Femina

1 4 19

Konstruksi Nilai-nilai Perempuan Indonesia dalam Majalah Femina

0 0 14

PEMAKNAAN ILUSTRASI KEPULAN ASAP ROKOK DI HALAMAN LIPUTAN KHAS MAJALAH FEMINA (Studi Semiotika Komunikasi Visual Dalam Ilustrasi Kepulan Asap Rokok Di Halaman Liputan Khas Majalah Femina Edisi 26 Maret-1 April 2011)

0 0 95