Majalah Sebagai Media Massa

dan menurut waktu penerbitannya dibedakan atas majalah bulanan, tengah bulanan, mingguan, dan sebagainya, dan menurut penyusunan isinya dibedakan atas majalah berita, wanita, remaja, olahraga, sastra, ilmu pengetahuan tertentu, dan sebagainya. 48 Majalah sebagai salah satu bagian dari media massa, bukan hanya sekedar wadah untuk menyebarkan informasi kepada pembaca semata tapi mempunyai beberapa fungsi, yaitu: 49 Pertama, pengawasan, media massa memiliki fungsi pengawasan terhadap apa yang terjadi di lingkungan. Misalnya media massa dengan rutin menyampaikan berita mengenai aktifitas pemerintahan, secara tidak langsung media massa memantau cara kerja pemerintah. Kedua, korelasi yang berarti hubungan, media massa menghubungkan setiap peristiwa yang terjadi kepada khalayak. Hal ini dapat menggerakkan khalayak untuk turut peduli dengan peristiwa yang terjadi. Ketiga, sosialisasi, media massa berperan untuk membuat khalayaknya memiliki ide, wawasan, dan pandangan yang sama dengan tujuan peningkatan prestasi secara umum. Keempat, hiburan, media massa membantu menyalurkan hiburan dan relaksasi untuk khalayaknya. Dari segi isi majalah memiliki banyak ragam majalah yang beredar bebas saat ini, hal ini dikarenakan adanya kebutuhan masyarakat akan informasi terkini yang sesuai dengan minat, seperti gaya hidup, hobi, bisnis, dan lain-lain. Penyusunan isi majalah dibedakan atas beberapa jenis, seperti: majalah berita, majalah ini membahas berbagai macam berita faktual, yang meliputi bidang ekonomi, politik, kriminal, dan 48 Depdiknas, Kamus Besar Bahasa Indonesia: Daring, diakses dari http:bahasa.kemdiknas.go.idkbbiindex.php , pada tanggal 5 Agustus 2014, pukul 10.10 WIB. 49 Effendy, Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek, h. 29-31. lainnya, contohnya majalah Gatra, Tempo, Detik dan Trust. Selanjutnya majalah wanita, majalah ini sudah pasti membahas seputar kehidupan wanita. Majalah ini merupakan majalah yang sangat variatif, ada majalah yang dikhususkan untuk wanita karier, bisnis, fashion, wanita muslimah, dan lainnya, contohnya majalah Femina, Cosmopolitan, Ummi, dan Paras. Begitu pula majalah olahraga, sastra, dan lainnya juga memberikan informasi sesuai dengan visi dan misinya. Majalah biasanya berjilid, sampul depannya berupa foto, atau ilustrasi gambar. Di dalamnya terdapat kumpulan berita, artikel, cerita, dan iklan yang dicetak dalam lembaran kertas yang ukurannya lebih kecil daripada surat kabar. Umumnya, majalah dicetak dengan kertas yang lebih bagus kualitasnya dibanding dengan surat kabar, tebal atau mengkilat. Majalah dijual lewat kios majalah, supermarket, bahkan saat ini seiring dengan perkembangan teknologi, majalah dapat diunduh melalui internet. Di dalam majalah juga terdapat rubrik. Rubrik merupakan kolom pembagian artikel-artikel pada majalah. Penulisan artikel di dalam rubrik berbeda dengan penulisan berita di surat kabar, karena biasanya fakta- fakta yang disediakan dalam artikel dilengkapi oleh opini, ide, konsep, serta gagasan penulis. 50 Penulisan berita di surat kabar tidak diperbolehkan menggunakan pemikiran subjektif penulis, informasi yang disajikan sedekar fakta-fakta yang bersifat objektif. Sedangkan artikel dilengkapi dengan subjektif penulis. Sehingga pembaca artikel tidak hanya sebatas 50 Yurnaldi, Kiat Praktis Jurnalistik, Padang: Angkasa Raya, 2007, h. 53. tahu, tetapi pembaca akan diajak untuk berpikir dan merasakan sebuah peristiwa dari pandangan penulis. Dalam KBBI, rubrik adalah kepala karangan ruangan tetap dalam surat kabar, majalah, dan sebagainya. 51 Majalah memiliki rubrik yang bervariasi, dibuat sesuai dengan isi majalah dan target pembaca. Setiap majalah pasti memiliki perbedaan dalam penyusunan rubrik. Misalnya majalah Bobo, rubrik yang disajikan sesuai dengan aktifitas anak-anak, seperti School Buzz, Dongeng, Arena Kecil, Kreatif, dan lainnya. Maka aneh rasanya dalam majalah anak-anak untuk pelajar SD terdapat rubrik politik atau kriminal. Ada majalah-majalah yang memiliki rubrik sama, tapi belum tentu artikelnya berisi konten dan penggunaan kata atau kalimat yang sama. Contoh, Majalah Tempo dan Gatra, fokus target pembaca untuk dewasa, dan membahas politik. Keduanya memiliki rubrik laporan utama tapi konten, kata atau kalimat penyampaiannya berbeda. Maka dapat disimpulkan bahwa rubrik merupakan kepala karangan dalam majalah dengan tema berbeda-beda, yang di dalamnya terdapat artikel yang isinya berkaitan dengan rubrik. Rubrik dan artikel bisa sama atau berbeda dari majalah satu dengan yang lain, karena semua yang terdapat pada majalah disesuaikan oleh target pembaca.

E. Analisis Wacana

Wacana merupakan keteraturan dalam kalimat, memiliki susunan yang tepat, dan logis. Dua hal yang penting dalam wacana yaitu kesatuan 51 Depdiknas, Kamus Besar Bahasa Indonesia: Daring, diakses dari http:bahasa.kemdiknas.go.idkbbiindex.php , pada tanggal 5 Agustus 2014, pukul 10.22 WIB. dan kepaduan. 52 Seperti yang dikatakan pada studi linguistik, yang mengatakan bahwa wacana merupakan satuan bahasa yang lebih besar dari kalimat. Analisis wacana dalam studi linguistik melihat hubungan antara kalimat satu dengan kalimat lain, yang dalam hubungan itu terdapat keterkaitan satu sama lain. Selain itu, dalam bidang sosiologi wacana merupakan keterkaitan penggunaan bahasa dalam melihat konteks sosial. 53 Dapat dipahami bahwa wacana berkaitan dengan bahasa. Bahasa telah disusun sesuai dengan semestinya dan tercipta wacana dengan susunan yang satu dan padu. Bahasa dalam wacana juga digunakan untuk menggambarkan suatu konteks. Sehingga bahasa dilihat penting, dan bukan hanya sekedar rentetan kata tanpa arti. Maka analisis wacana digunakan untuk meneliti konteks yang direpresentasikan dalam teks. Bahasa dalam wacana bukan hanya sekedar tulisan yang disampaikan penulis kepada pembaca, juga bukan ucapan yang dikatakan pembicara kepada pendengarnya. Tetapi menurut Tarigan yang dikutip Alex Sobur, bahasa digunakan dalam sebuah wacana bertujuan untuk mengekspresikan diri, eksposisi, sastra, dan persuasi. 54 Jika bahasa dalam wacana bertujuan untuk ekspresi diri. Maka wacana melihat bahasa sebagai media untuk menyampaikan gagasan atau kepercayaan yang dianut si penulis teks kepada orang banyak. Melalui wacana sebuah gagasan atau kepercayaan tersebut akan tersebar di masyarakat. Seperti yang dikatakan Roger Fowler dikutip oleh Eriyanto: 52 Alex Sobur, Analisis Teks Media, Bandung: PT Rosdakarya, 2009, h. 10. 53 Eriyanto, Analisis Wacana: Pengantar Analisis Teks Media, h. 1-3.

Dokumen yang terkait

Konstruksi Gender Perempuan dalam Artikel MajalahGADIS Konstruksi Gender Perempuan dalam Artikel Majalah GADIS (Analisis Semiotik Sosial Artikel pada Rubrik ‘CINTA’ dalam Majalah GADIS Edisi 08 – 11, Bulan Maret – April 2012).

0 3 11

PENUTUP Konstruksi Gender Perempuan dalam Artikel Majalah GADIS (Analisis Semiotik Sosial Artikel pada Rubrik ‘CINTA’ dalam Majalah GADIS Edisi 08 – 11, Bulan Maret – April 2012).

0 4 26

PIRANTI KOHESI GRAMATIKAL DAN LEKSIKAL PADA WACANA RUBRIK “SELEBRITAS” DALAM MAJALAH FEMINA Piranti Kohesi Gramatikal Dan Leksikal Pada Wacana Rubrik “Selebritas” Dalam Majalah Femina Sebagai Bahan Ajar Menulis Teks Narasi.

0 2 15

PIRANTI KOHESI GRAMATIKAL DAN LEKSIKAL PADA WACANA RUBRIK “SELEBRITAS” DALAM MAJALAH FEMINA Piranti Kohesi Gramatikal Dan Leksikal Pada Wacana Rubrik “Selebritas” Dalam Majalah Femina Sebagai Bahan Ajar Menulis Teks Narasi.

0 1 15

REMAJA PEREMPUAN IDEALDALAM RUBRIK FASHION DI MAJALAH Remaja Perempuan Ideal dalam Rubrik Fashion di Majalah (Studi Persepsi Mahasiswi Universitas Muhammadiyah Surakarta mengenai Remaja Perempuan Ideal di Rubrik Fashion Majalah Remaja.

0 1 17

REPRESENTASI PEREMPUAN YANG TERLIBAT KORUPSI DALAM RUBRIK LIPUTAN KHAS MENGAPA WANITA LEBIH DISOROT? DI MAJALAH FEMINA EDISI 07-13 APRIL 2012.

0 0 2

PEMAKNAAN ILUSTRASI KEPULAN ASAP ROKOK DI HALAMAN LIPUTAN KHAS MAJALAH FEMINA (Studi Semiotika Komunikasi Visual Dalam Ilustrasi Kepulan Asap Rokok Di Halaman Liputan Khas Majalah Femina Edisi 26 Maret-1 April 2011).

0 0 179

Konstruksi Citra Perempuan dalam Majalah Femina

1 4 19

Konstruksi Nilai-nilai Perempuan Indonesia dalam Majalah Femina

0 0 14

PEMAKNAAN ILUSTRASI KEPULAN ASAP ROKOK DI HALAMAN LIPUTAN KHAS MAJALAH FEMINA (Studi Semiotika Komunikasi Visual Dalam Ilustrasi Kepulan Asap Rokok Di Halaman Liputan Khas Majalah Femina Edisi 26 Maret-1 April 2011)

0 0 95