Deskripsi Statistik Hasil Penelitian

menggunakan nilai mean dan standar deviasi pada tabel 4.4 dan berlaku pada seluruh variabel. Norma skor tersebut digambarkan dalam tabel 4.5 berikut. Tabel 4.5 Norma Skor Variabel Kategori Rumus Tinggi XM+1SD Sedang M- 1SD ≤ X ≤ M+1SD Rendah X ≤M-1SD Setelah norma kategorisasi tersebut diperoleh, selanjutnya akan dijelaskan perolehan nilai persentase kategorisasi untuk variabel ketangguhan mental, training instruction, perilaku demokratis, perilaku autokratis, dukungan sosial, umpan balik positif, kedekatan emosional, komitmen dan perilaku komplementer.

4.3.1 Kategorisasi Skor Ketangguhan Mental

Berdasarkan data hasil kategorisasi ketangguhan mental, dapat dilihat bahwa atlet yang memiliki ketangguhan mental dalam kategori tinggi sebanyak 16.5 atau 33 atlet, atlet yang memiliki ketangguhan mental kategori sedang sebanyak 72.5 atau 145 atlet, sementara atlet yang memiliki ketangguhan mental kategori rendah sebesar 11 atau 22 atlet. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa atlet yang memiliki ketangguhan mental dalam kategori sedang merupakan yang terbesar dengan 145 atlet atau 72.5 dari total subjek. Kategorisasi skor ketangguhan mental dapat dilihat pada tabel 4.6 berikut: Tabel 4.6 Kategorisasi Skor Ketangguhan Mental Kategorisasi N Persentase Tinggi 33 16.5 Sedang 145 72.5 Rendah 22 11

4.3.2 Kategorisasi Skor Training Instruction

Berdasarkan data hasil kategorisasi training instruction, dapat dilihat bahwa atlet dengan persepsi aktual terhadap perilaku training instruction pelatih dalam kategori tinggi sebanyak 14 atau 28 atlet, atlet dengan persepsi aktual terhadap perilaku training instruction pelatih kategori sedang sebanyak 72.5 atau 145 atlet, sementara atlet dengan persepsi aktual terhadap perilaku training instruction pelatih kategori rendah sebesar 13.5 atau 27 atlet. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa atlet dengan persepsi aktual terhadap perilaku training instruction pelatih dalam kategori sedang merupakan yang terbesar dengan 145 atlet atau 72.5 dari total subjek. Kategorisasi skor training instruction dapat dilihat pada tabel 4.7 berikut: Tabel 4.7 Kategorisasi Skor Training Instruction Kategorisasi N Persentase Tinggi 28 14 Sedang 145 72.5 Rendah 27 13.5

4.3.3 Kategorisasi Skor Perilaku Demokratis

Berdasarkan data hasil kategorisasi perilaku demokratis, dapat dilihat bahwa atlet dengan persepsi aktual terhadap perilaku perilaku demokratis pelatih dalam kategori tinggi sebanyak 10.5 atau 21 atlet, atlet dengan persepsi aktual terhadap perilaku perilaku demokratis pelatih kategori sedang sebanyak 80 atau 160 atlet, sementara atlet dengan persepsi aktual terhadap perilaku perilaku demokratis pelatih kategori rendah sebesar 9.5 atau 19 atlet. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa atlet dengan persepsi aktual terhadap perilaku perilaku demokratis pelatih dalam kategori sedang merupakan yang terbesar dengan 160 atlet atau 80 dari total subjek. Kategorisasi skor perilaku demokratis dapat dilihat pada tabel 4.8 berikut. Tabel 4.8 Kategorisasi Skor Perilaku Demokratis Kategorisasi N Persentase Tinggi 21 10.5 Sedang 160 80 Rendah 19 9.5

4.3.4 Kategorisasi Skor Perilaku Autokratis

Berdasarkan data hasil kategorisasi perilaku autokratis, dapat dilihat bahwa atlet dengan persepsi aktual terhadap perilaku perilaku autokratis pelatih dalam kategori tinggi sebanyak 7.5 atau 15 atlet, atlet dengan persepsi aktual terhadap perilaku perilaku autokratis pelatih kategori sedang sebanyak 85 atau 170 atlet, sementara atlet dengan persepsi aktual terhadap perilaku perilaku autokratis pelatih kategori rendah sebesar 7.5 atau 15 atlet. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa atlet dengan persepsi aktual terhadap perilaku perilaku autokratis pelatih dalam kategori sedang merupakan yang terbesar dengan 170 atlet atau 85 dari total subjek. Kategorisasi skor perilaku autokratis dapat dilihat pada tabel 4.9 berikut: Tabel 4.9 Kategorisasi Skor Perilaku Autokratis Kategorisasi N Persentase Tinggi 15 7.5 Sedang 170 85 Rendah 15 7.5

4.3.5 Kategorisasi Skor Dukungan Sosial

Berdasarkan data hasil kategorisasi dukungan sosial, dapat dilihat bahwa atlet dengan persepsi aktual terhadap perilaku dukungan sosial pelatih dalam kategori tinggi sebanyak 15.5 atau 31 atlet, atlet dengan persepsi aktual terhadap