Berdasarkan tabel 4.18 maka dapat diartikan dari 8 hipotesis minor terdapat 2 variabel yang signifikan. Nilai koefisien regresi yang diperoleh masing-masing
IV akan dijelaskan di bawah ini. 1. Variabel Training Instruction
Diperoleh nilai koefisien regresi sebesar 0.096 dengan signifikansi 0.377
p0,05, artinya variabel training instruction tidak berpengaruh secara signifikan terhadap ketangguhan mental.
2. Variabel Perilaku Demokratis Diperoleh nilai koefisien regresi sebesar -0.004 dengan signifikansi 0.952
p0,05, artinya variabel perilaku demokratis tidak berpengaruh secara signifikan terhadap ketangguhan mental.
3. Variabel Perilaku Autokratis Diperoleh nilai koefisien regresi sebesar -0.085 dengan signifikansi 0.059
p0,05, artinya variabel perilaku autokratis tidak berpengaruh secara signifikan terhadap ketangguhan mental.
4. Variabel Dukungan Sosial Diperoleh nilai koefisien regresi sebesar -0.032 dengan signifikansi 0.760
p0,05, artinya variabel dukungan sosial tidak berpengaruh secara signifikan terhadap ketangguhan mental.
5. Variabel Umpan Balik Positif Diperoleh nilai koesfisien regresi sebesar 0.052 dengan signifikansi 0.499
p0,05, artinya variabel umpan balik positif tidak berpengaruh secara signifikan terhadap ketangguhan mental.
6. Variabel Kedekatan Emosional Diperoleh nilai koefisien regresi sebesar 0.170 dengan signifikansi 0.147
p0,05, artinya variabel kedekatan emosional tidak berpengaruh secara signifikan terhadap ketangguhan mental.
7. Variabel Komitmen Diperoleh nilai koefisien regresi sebesar 0.255 dengan signifikansi 0.003
p0,05, variabel komitmen berpengaruh secara signifikan terhadap ketangguhan mental. Artinya semakin tinggi komitmen yang dimiliki seorang atlet terhadap
pelatih, maka semakin tinggi pula ketangguhan mental atlet tersebut. 8. Variabel Perilaku Komplementer
Diperoleh nilai koefisien regresi sebesar 0.322 dengan signifikansi 0.007 p0,05, variabel perilaku komplementer berpengaruh secara signifikan terhadap
ketangguhan mental. Artinya, semakin tinggi perilaku komplementer yang terjalin antara atlet dan pelatih, maka semakin tinggi pula ketangguhan mental
atlet tersebut.
4.5 Pengujian Proporsi Varians Masing-Masing Independent Variable
Pada tahap ini peneliti ingin mengetahui bagaimana penambahan proporsi varians dari masing-masing independet variable terhadap ketangguhan mental. Pada tabel
4.19 kolom pertama merupakan IV yang dianalisis secara satu per satu. Kolom kedua merupakan penambahan varians DV dari tiap IV yang dianalisis satu per
satu. Kolom ketiga merupakan nilai murni varians DV dari tiap IV yang dimasukkan secara satu per satu. Kolom keempat merupakan nilai F hitung bagi
IV yang bersangkutan, kolom df merupakan derajat bebas bagi IV yang terdiri
dari numerator dan denumerator. Kolom F tabel merupakan kolom mengenai nilai IV pada tabel F dengan df yang telah ditentukan sebelumnya, nilai kolom inilah
yang akan dibandingkan dengan kolom nilai F hitung. Apabila nilai F hitung lebih besar daripada F tabel, maka kolom selanjutnya merupakan kolom
signifikansi yang akan dituliskan signifikan atau tidak signifikan. Besarnya proporsi varians pada ketangguhan mental dapat dilihat pada tabel 4.19.
Tabel 4.19 Proporsi Varians Untuk Masing-Masing
Independent Variable
Model R
R Square
Adjusted R
Square Std.
Error of the
Estimate Change Statistics
R Square
Change F
Change df1 df2
Sig. F Change
1 2
3 4
5 6
7 8
.476
a
.227 .223
8.52636 .227
58.118 1 198 .000
.479
b
.230 .222
8.53310 .003
.687 1 197
.408 .491
c
.241 .229
8.49347 .011
2.843 1 196
.093 .522
d
.273 .258
8.33271 .032
8.636 1 195
.004 .524
e
.275 .256
8.34246 .002
.545 1 194
.461 .691
f
.477 .461
7.10332 .202
74.588 1 193 .000
.720
g
.518 .500
6.83840 .041
16.244 1 192 .000
.732
h
.536 .516
6.72627 .018
7.454 1 191
.007
a. Predictors: Constant, Training Instruction b. Predictors: Constant, Training Instruction, Perilaku Demokratis
c. Predictors: Constant, Training Instruction, Perilaku Demokratis, Perilaku Autokratis d. Predictors: Constant, Training Instruction, Perilaku Demokratis, Perilaku Autokratis,
Dukungan Sosial e. Predictors: Constant, Training Instruction, Perilaku Demokratis, Perilaku Autokratis,
Dukungan Sosial, Umpan Balik Positif f. Predictors: Constant, Training Instruction, Perilaku Demokratis, Perilaku Autokratis,
Dukungan Sosial, Umpan Balik Positif, Kedekatan Emosional g. Predictors: Constant, Training Instruction, Perilaku Demokratis, Perilaku Autokratis,
Dukungan Sosial, Umpan Balik Positif, Kedekatan Emosional, Komitmen h. Predictors: Constant, Training Instruction, Perilaku Demokratis, Perilaku Autokratis,
Dukungan Sosial, Umpan Balik Positif, Kedekatan Emosional, Komitmen, Perilaku Komplementer
Berdasarkan data yang ditampilkan pada tabel 4.19 dapat dijelaskan bahwa: 1. Variabel training instruction memberikan sumbangan sebesar 22.7
dalam varians ketangguhan mental. Sumbangan tersebut signifikan dengan F= 58.118 dan df= 1.198.
2. Variabel perilaku demokratis memberikan sumbangan sebesar 0.3 dalam varians ketangguhan mental. Sumbangan tersebut tidak signifikan
dengan F= 0.687 dan df= 1.197 3. Variabel perilaku autokratis memberikan sumbangan sebesar 1.1 dalam
varians ketangguhan mental. Sumbangan tersebut tidak signifikan dengan F= 2.843 dan df= 1.196.
4. Variabel dukungan sosial memberikan sumbangan sebesar 3.2 dalam varians ketangguhan mental. Sumbangan tersebut signifikan dengan F=
8.636 dan df= 1.195. 5. Variabel umpan balik positif memberikan sumbangan sebesar 0.2 dalam
varians ketangguhan mental. Sumbangan tersebut tidak signifikan dengan F= 0.545 dan df= 1.194
6. Variabel kedekatan emosional memberikan sumbangan sebesar 20.2 dalam varians ketangguhan mental. Sumbangan tersebut signifikan
dengan F= 70.588 dan df= 1.193. 7. Variabel komitmen memberikan sumbangan sebesar 4.1 dalam varians
ketangguhan mental. Sumbangan tersebut signifikan dengan F= 16.244 dan df= 1.192.
8. Variabel perilaku komplementer memberikan sumbangan sebesar 1.8 dalam varians ketangguhan mental. Sumbangan tersebut signifikan
dengan F= 7.454 dan df= 1.191. Dari pemaparan di atas, dapat disimpulkan bahwa dari delapan IV yaitu
training instruction, perilaku demokratis, perilaku autokratis, dukungan sosial,
umpan balik positif, kedekatan emosional, komitmen dan perilaku komplementer, hanya tiga IV yang tidak signifikan sumbangannya terhadap ketangguhan mental
yaitu variabel perilaku demokratis, perilaku autokratis, dan umpan balik positif. Sementara lima variabel sisanya memiliki sumbangan signifikan. Dengan melihat
besaran pertambahan R
2
yang dihasilkan setiap penambahan IV sumbangan proporsi varians yang diberikan, dari delapan IV tersebut, maka dapat diukur
variabel mana memberikan sumbangan paling besar terhadap DV. Hal tersebut dapat diketahui dengan melihat nilai R
2
change. Semakin besar nilai R
2
change maka semakin besar nilai sumbangan yang diberikan terhadap DV.
Berdasarkan tabel 4.19 maka dapat disusun urutan IV yang secara signifikan memberikan sumbangan dalam varian DV dari yang terkecil hingga
terbesar . Variabel dengan sumbangan terkecil adalah variabel perilaku komplementer dengan R
2
change sebesar 1.8, kemudian variabel dukungan sosial dengan R
2
change sebesar 3.2, disusul oleh variabel komitmen dengan R
2
change 4.1 , lalu variabel kedekatan emosional dengan R
2
change sebesar 20.2 dan terbesar adalah variabel training instruction dengan R
2
change sebesar 22.7. Variabel Perilaku Kepemimpinan Pelatih memiliki kontribusi
pengaruh terhadap Ketangguhan Mental sebesar 27.5 sementara variabel Hubungan Pelatih-Atlet memiliki kontribusi sebesar 26.1.