pelatih dalam kategori sedang merupakan yang terbesar dengan 139 atlet atau 69.5 dari total subjek. Kategorisasi skor komitmen dapat dilihat pada tabel 4.13
berikut:
Tabel 4.13 Kategorisasi Skor
Komitmen
Kategorisasi N
Persentase Tinggi
31 15.5
Sedang 139
69.5 Rendah
30 15
4.3.9 Kategori Skor Perilaku komplementer
Berdasarkan data hasil kategorisasi perilaku komplementer, dapat dilihat bahwa atlet yang memiliki hubungan perilaku komplementer dengan pelatih dalam
kategori tinggi sebanyak 16.5 atau 33 atlet, atlet yang memiliki hubungan perilaku komplementer dengan pelatih kategori sedang sebanyak 73.5 atau 147
atlet, sementara atlet yang memiliki hubungan perilaku komplementer dengan pelatih kategori rendah sebesar 10 atau 20 atlet. Dapat disimpulkan bahwa atlet
yang memiliki hubungan perilaku komplementer dengan pelatih dalam kategori sedang merupakan yang terbesar dengan 147 atlet atau 73.5 dari total subjek.
Kategorisasi skor perilaku komplementer akan dijelaskan pada tabel 4.14 sebagai
berikut: Tabel 4.14
Kategorisasi Skor
Perilaku Komplementer
Kategorisasi N
Persentase Tinggi
33 16.5
Sedang 147
73.5 Rendah
20 10
4.4 Uji Hipotesis Penelitian 4.4.1 Pengujian Hipotesis
Pada tahap ini peneliti menguji hipotesis dengan teknik analisis regresi berganda. Dalam regresi ada 3 hal yang harus diperhatikan. Hal pertama adalah besaran R
square untuk mengetahui berapa persentase varians DV yang dijelaskan oleh IV. Kedua, apakah secara keseluruhan IV berpengaruh secara signifikan terhadap
DV. Terakhir dengan melihat signifikan atau tidaknya koefisien regresi dari masing-masing IV.
Tabel 4.15 Model
Summary R
Model R
R Square Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
1 .732
a
.536 .516
6.72627
a. Predictors: Constant, Perilaku Komplementer, Perilaku Autokratis, Perilaku Demokratis,
Umpan Balik Positif, Dukungan Sosial, Komitmen, Training Instruction, Kedekatan Emosional
Langkah pertama peneliti melihat besaran R square untuk mengetahui berapa persen varians DV yang dijelaskan oleh IV. Dari tabel 4.15 dapat dilihat
bahwa perolehan R square sebesar 0.536 atau 53,.6. Artinya proporsi varians dari ketangguhan mental yang dijelaskan oleh semua independent variable
sebesar 53.6, sementara 46,4 sisanya dipengaruhi oleh variabel lain di luar penelitian ini.
Pada tabel 4.16 dapat dilihat bahwa perolehan R square independent variable I yakni, Perilaku Kepemimpinan Pelatih CLB sebesar 0.275 atau
27,5. Artinya proporsi varians dari ketangguhan mental yang dijelaskan oleh IV I yakni CLB sebesar 27,5 sementara sisanya sebesar 26,1 merupakan
pengaruh variabel IV II yaitu Hubungan Pelatih-Atlet.