10 juga bisa dilakukkan di setiap waktu, baik pagi, siang, sore, maupun malam.
Pendek kata, kapan saja dan dimana saja manusia dapat belajar. Musfiroh, 2008.
Bahasa merupakan sarana yang efektif untuk menjalin komunikasi sosial. Tampa bahasa, komunikasi tidak dapat dilakukan dengan k dan iteraksi
sosialpun tidak akan pernah trejadi. Karena tampa bahasa, siapapun tidak akan dapat mengekspresikan diri untuk menyampaikan kepada orang lain. Oleh karena
i
tu, benar apa yang dikatakan oleh Crow dan Crow 1987 bahwa bahasa adalah alat ekspresi bagi manusia. Via bahasalah manusia dapat mengorganisasikan
bentuk-
bentuk ekspresinya dalam kehidupan social di masyarakat. Djamarah, 2010.
Bila anak mempelajari bahasa berarti mereka mempelajari reaksi-reaksi tertentu, menyerap dan melahirkan pikiran
-
pikiran dan menjadi pengalaman orang lain sebagai bagian dari kehidupan mental mereka. Ketika bahasa digunakan oleh
anak sebagai alat komunikasi maka ada maksud-maksud tertentu yang ingin disampaikan. Bahasa hanya dimanfaatkan anak untuk mengungkapkan pikiran-
pikiran dan maksud tertentu, tetapi juga untuk membuka lapangan roh
aniah
ketaraf yang lebih tinggi dan utnuk mengembangkan fungsi
-
fungsi tangga
pan,
perasaan, fantasi, intelek dan kemauan. Setiap anak memiliki potensi untuk berbahasa. Potensi kebahasaan itu akan tumbuh dan berkembang jika fungsi
lingkungan diperankan dengan baik, jika tidak maka potensi itu akan bersifat “laten” terpendam selamanya. Tingkat perkembangan bahasa anak ini berbeda-
2.3 Pembelajaran Bahasa Inggris Sekolah Dasar
11 beda sesuai dengan apa yang didengar dan dikenalnya. Akan tetapi, kebanyakan
pada tingkat awal anak
-
anak mengenal istilah kata benda dan kata kerja yang sederhana, seperti mama, ayah, rumah, tidur, menangis, makan, minum dan
seb
againya. Pengusaan
bahasa ini
akan berkembang
sejalan dengan
perkembangan usia anak.
Djamarah, 2010. Dengan demikian, menurut Sunarto dan Hartono 2002, perkembangan
bahasa anak ialah meningkatkan kemampuan pengusaan alat berkomunikasi, baik secara lisan, tertulis, maupun dengan tanda
-
tanda atau isyarat. Tentu saja mampu mengusai alat komunikasi disini diartikan sebagai upaya seseorang untuk untuk
dapat memahami dan dipahami orang lain.
Djamarah, 2010. Bahasa Inggris atau yang disebut bahasa Asing yaitu, bahasa yang akan
selalu merupakan bahasa kedua B2 bagi seorang anak. i samping itu penanaman bahsa asing itu juga bersifat politis, yaitu bahasa yang digunakan oleh
bangsa lain. Maka bahasa Malaysia, bahasa Arab dan bahasa Inggris adalah bahasa asing bagi bangsa Indonesia. Sebuah bahasa Asing, bahasa yang bukan
milik suatu bangsa dalam arti kenegaraan dapat menjadi bahasa kedua. Kalau dipelajari setelah mengusai bahasa ibu seperti kebanyakan penutur India, di
Malaysia dan Filipina, bisa juga menjadi bahasa
n
egara kalau bahasa itu digunakan untuk menjalankan administrasi kenegaraan dan kegiatan kenegaraan
lainnya. Sebuah bahasa asing apat juga menjadi bahasa pertama bagi seorang anak kalau anak itu tercerabut dari bumi negaranya dan menggunakan bahasa itu sejak
bayi. Djamarah, 2010.
12 Menurut Nasution 1993 masa usia sekolah dasar sebaga masa kanak-
kanak akhir yang berlangsung dari usia enam tahun singga kira
-
ki
r
a sebelas atau dua belas tahun. Usia dini ditandai dengan mulainya anak masuk sekolah dasar
dan dimulainya sejarah baru dalam kehidupannya yang kelak akan mengubah
sikap-
sikap dan tingkah lakunya. Para guru mengenal masa ini sebagai “masa sekolah”, oleh karena pada usia inilah anak untuk pertama kalinya
menerima
pendidikan formal. Tetapi bi
sa
juga dikatakan bahwa masa usia sekolah dasar adalah masa matang untuk belajar maupun masa matang untuk sekolah. Disebut
masa sekolah karena anak sudah menamatkan taman kanak
-
kanak, sebagai lembaga persiapan sekolah yang sebenarnya. Disebut masa matang untuk belajar,
karena anak sudah berusaha untuk mencapai sesuatu, tetapi perkembangan aktivitas bermain yang hanya bertujuan untuk mendapatkan kesenangan pada
waktu melakukan aktivitasnya itu sendiri. Disebut masa matang untuk sekolah, karena anak sudah menginginkan kecakapan
-
kecakapan baru yang dapat diberikan oleh sekolah. Djamarah, 2010.
Masa usia sekolah dianggap oleh Suryobroto 1990 sebagai masa intelektual atau masa keserasian bersekolah tetapi dia tidak berani
mengatakan
pada umur berapa tepatnya anak matang untuk masuk sekolah dasar. Kesukaran penentuan ketepatan umur anak matang untuk masuk sekolah dasar disebabkan
kematangan itu tidak ditentukan oleh umur semata
-
mata, namun pada umur antara 6 atau 7 biasa
nya anak memang telah matang untuk masa sekolah dasar.
2.4 Karakteristik Anak Didik Sekolah Dasar