tetapi bisa pula dilakukan dengan tanpa sadar ataupun tanpa maksud tertentu. Berikut tujuan dari komuikasi antarpribadi:
32
a. Mengenal diri sendiri dan orang lain
Salah satu cara untuk mengenal diri kita sendiri adalah melalui komunikasi antarpribadi. Dengan membicarakan tentang diri kita sendiri pada orang lain,
kita akan mendapat perspektif baru tentang diri kita sendiri dan memahami lebih mendalam tentang sikap dan perilaku kita.
Melalui komunikasi antarpribadi kita juga belajar tentang bagaimana dan sejauh mana kita harus membuka diri pada orang lain. Selain itu, komunikasi
antarpribadi kita juga akan mengetahui nilai, sikap dan perilaku orang lain. Serta kita dapat memprediksi tindakan orang lain.
b. Mengetahui dunia luar
Komunikasi antarpribadi juga memungkinkan kita untuk memahami lingkungan kita secara baik yakni tentang objek, kejadian-kejadian orang lain.
Banyak informasi yang kita miliki sekarang berasal dari interaksi antarpribadi. c.
Menciptakan dan memelihara hubungan menjadi bermakna Manusia diciptakan sebagai makhluk individu sekaligus makhluk sosial.
Sehingga dalam kehidupan sehari-hari, orang ingin menciptakan dan memelihara hubungan dekat dengan orang lain. Hal ini karena kita ingin
merasakan dicintai dan disukai serta menyayangi dan menyukai orang lain. d.
Mengubah sikap dan perilaku Dalam komunikasi antarpribadi sering kita berupaya mengubah sikap dan
perilaku orang lain. Kita ingin seseorang memilih suatu cara tertentu, mencoba
32
Sasa Djuarsa Sendjaja, dkk., Pengantar Komunikasi Jakarta: Universitas Terbuka, 1999, h. 112-113.
makanan baru, membeli suatu barang, mendengarkan musik tertentu, dan sebagainya. Intinya, kita banyak mempergunakan waktu untuk mempersuasi
orang lain melalui komunikasi antarpribadi. e.
Bermain dan mencari hiburan Bermain mencakup semua kegiatan untuk memperoleh kesenangan.
Bercerita dengan teman tentang kegiatan di akhir pekan, menceritakan tentang kejadian-kejadian lucu dan pembicaraan-pembicaraan lain yang hamper sama
merupakan kegiatan yang bertujuan untuk memperoleh hiburan. Seringkali tujuan ini dianggap tidak penting, tetapi sebenarnya komunikasi yang
demikian perlu dilakukan, karena bisa memberi suasana yang lepas dari keseriusan, ketegangan, kejenuhan dan sebagainya.
f. Membantu
Psikiater, psikologi klinik dan ahli terapi adalah contoh-contoh profesi yang mempunyai fungsi menolong orang lain. Tugas-tugas tersebut sebagian
besar dilakukan melalui komunikasi antarpribadi. Demikian pula, kita sering memberikan berbagai nasihat dan saran kepada teman-teman kita yang sedang
menghadapi suatu persoalan dan berusaha untuk menyelesaikan persoalan tersebut.
Tujuan-tujuan komunikasi antarpribadi yang diuraikan di atas dapat dilihat dari dua perspektif, yaitu:
1 Tujuan yang dilihat sebagai motivasi atau alasan mengapa seseorang
terlibat dalam komunikasi antarpribadi. 2
Tujuan-tujuan yang dilihat sebagai hasil atau efek dari komunikasi antarpribadi.
4. Efektivitas Komunikasi Antarpribadi