Manfaat Pengendalian Emosi untuk Anak

Akibat tak mampu menyesuaikan diri dengan perubahan: 1 Anak akan mengalami kesulitan jika harus menyesuaikan diri terhadap setiap perubahan baru, bahkan hingga ia dewasa 2 Anak tidak akan diterima oleh lingkungan barunya, misalnya oleh teman- teman barunya, karena sering menunjukkan perasaan marah. Kemarahan disebabkan oleh perasaan tidak nyaman terhadap lingkungan baru. Selain itu, mungkin anak membutuhkan waktu untuk menyesuaikan diri. 3 Anak akan menggunakan ekspresi marah jika ia mengalami perubahan baru dan bila orang tua kurang memberikan dorongan untuk mengungkapkan perasaan marah anak.

4. Manfaat Pengendalian Emosi untuk Anak

Menurut Dr. Seto Mulyadi, “dalam mengendalikan emosi pada anak. Terdapat beberapa manfaat bagi anak tersebut, antara lain”: 63 a. Meningkatkan kecerdasan emosi anak Penelitian menunjukkan bahwa kecerdasan kognitif hanya berpengaruh sebesar 20 saja pada keberhasilan seseorang, sedangkan sisanya tergantung pada kecerdasan emosionalnya. Berikut adalah unsur-unsur kecerdasan emosi yang ingin kita penuhi dengan membantu anak mengelola emosinya berdasarkan prinsip cerdas emosi: 1 Anak belajar dan menjadi mampu untuk mengidentifikasi emosinya. 2 Mengekspresikan perasaannya. 3 Memperkirakan tingkat emosinya. 4 Mampu mengelola emosi. 63 Ibid., h. 25-26. 5 Mampu menunda ledakan emosi. 6 Mampu mengendalikannya. 7 Mampu mengurangi tekanan diri akibat emosi. 8 Dapat membedakan antara perasaan dan tindakan. b. Meningkatkan kesehatan fisik dan mental anak Ketidakmampuan anak untuk mengekspresikan emosinya dapat berpengaruh pada kesehatan fisik dan mental. Emosi yang dipendam dapat membuat anak merasa tertekan dan terbebani sehingga menyebabkan anak mengalami keluhan-keluhan fisik maupun mental. Anak yang tak mampu mengatasi tekanan emosi dalam dirinya seringkali mengalami gangguan fisik. Misalnya: ingin buang air kecil karena ketakutan atau bicara gagap saat sedang gugup. Bantuan orang tua amat diperlukan untuk mendorong anak mengekspresikan emosi yang dirasakannya. c. Membantu anak melakukan penyesuaian sosial Emosi memegang peranan penting dalam penyesuaian diri karena akan mempengaruhi anak-anak pada saat mereka tumbuh menjadi remaja dan dewasa. Segala sesuatu yang menghambat perkembangan emosional anak dapat berpengaruh pada penyesuaian diri si anak, baik pribadi maupun sosial. Dengan mengajari anak untuk memahami dan mengekspresikan perasaannya, banyak aspek dalam perkembangan dan keberhasilan hidup yang akan dipengaruhi. Kemampuan untuk menampilkan emosi yang sesuai dengan lingkungan merupakan kunci penting agar anak dapat diterima dalam lingkungan sosial.

D. Kondisi Psikologis Intelegensi Anak Pra-sekolah